Puasan berkendara dapat terganggu saat fan belt (alias V-belt) putus di tengah jalan. Artikel ini membahas langkah-langkah penanganan, pencegahan, dan tips perawatan, sehingga Anda siap dan tetap aman dalam situasi darurat.
1. Ciri-Ciri Belt Akan atau Sudah Putus
- Bunyi decitan/berisik saat mesin dinyalakan atau gas diinjak, menandakan slip akibat keausan
- Tarikan terasa berat atau kasar, performa turun, akselerasi lamban
- Visual belt aus: tipis, retak, getas, pinggir terkikis
- Getaran berlebih saat berjalan bisa terjadi jika belt tidak menempel rata
2. Dampak Jika Belt Putus
- Alternator berhenti bekerja → indikator aki menyala, baterai cepat habis
- Pompa air mati → suhu mesin naik hingga overheat
- Power steering tidak fungsional, setir jadi berat dan sulit dikendalikan .
klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.
3. Langkah Darurat saat Belt Putus
- Segera berhenti di tempat aman, matikan mesin
- Periksa belt dan pulley, pastikan kondisi fisik belt dan port pulley.
- Pasang belt cadangan jika tersedia dan Anda mahir, atau gunakan metode sementara.
- Hubungi bantuan bengkel/towing jika tidak bisa memperbaiki sendiri.
4. Tips Perawatan & Pencegahan
- Cek rutin setiap 10.000–40.000 km, atau saat muncul gejala kerusakan
- Periksa dan setel tegangan belt sesuai spesifikasi agar tidak kendur atau terlalu kencang Bersihkan pulley dan area belt untuk menghindari selip akibat debu/minyak; dapat menggunakan sabun + air sebagai solusi darurat
- Ganti belt sebelum benar-benar rusak, hindari terlalu lama menggunakan belt yang aus/gondrong .
- Gunakan belt berkualitas sesuai rekomendasi pabrik, agar tahan lebih lama .
- Hindari beban berlebih dan akselerasi mendadak, karena ini bisa memperpendek umur belt .