Category Archives: hyundai

Tutorial Mengganti Oli di Rumah tanpa ke Bengkel

Mengganti oli sendiri di rumah bisa menghemat biaya, memberi kontrol lebih terhadap kondisi mesin, dan sangat praktis karena tidak perlu antre di bengkel.


1. Persiapan Alat & Lokasi

Siapkan kunci pas atau ring, wadah penampung oli bekas, corong, lap, oli baru sesuai spesifikasi, dan ring atau gasket baru.
Pilih tempat yang datar, bersih, dan cukup terang agar kerja lebih nyaman


2. Panaskan Mesin hingga Hangat

Nyalakan mesin selama 3–5 menit untuk membuat oli lebih encer, tetapi jangan sampai terlalu panas


3. Stabilkan Kendaraan

Parkir motor di permukaan rata pakai standar tengah, atau mobil di rem tangan dan area datar


4. Buka Tutup Oli & Baut Pembuangan

Buka tutup oli untuk memungkinkan aliran udara, lalu letakkan wadah di bawah baut pembuangan sebelum membuka secara perlahan


5. Kuras Oli Lama

Biarkan oli mengalir habis tanpa menyemprotnya dengan udara bertekanan agar kotoran tidak menyebar

klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.


6. Ganti Filter Oli (jika ada)

Lepaskan filter lama, buang isi oli di dalamnya, olesi segel filter baru dengan sedikit oli, lalu pasang dengan tangan dan kencangkan hingga sekitar ¾ putaran


7. Pasang Kembali Baut & Ring

Bersihkan bagian baut, ganti ring/gasket, lalu kencangkan baut secukupnya—idealnya menggunakan torsi sesuai rekomendasi pabrikan


8. Isi Oli Baru

Tuangkan oli baru melalui corong, sesuai takaran manual (misalnya ~0,8 liter untuk motor bebek), periksa level dengan dipstick atau indikator


9. Nyalakan Mesin & Periksa Kembali

Hidupkan mesin sekitar 1–3 menit untuk sirkulasi oli, lalu matikan dan cek kembali level serta periksa kebocoran


10. Buang Oli Bekas dengan Aman

Simpan oli bekas di wadah tertutup dan bawa ke bengkel, SPBU, atau pusat daur ulang resmi untuk limbah B3

Berikut artikel tentang berita otomotif dunia terkini yang mengguncang peta industri

1. China Batasi Ekspor Magnet Tanah Jarang – Guncang Rantai Pasok Otomotif
Pada April 2025, China secara signifikan membatasi ekspor tujuh jenis rare earth magnets yang sangat penting untuk motor listrik, sistem jendela, dan sensor mobil. Dampaknya langsung terasa: beberapa pabrik seperti Ford di Chicago sempat berhenti operasi, sementara Suzuki menangguhkan produksi model Swift di Jepang . Rantai pasok global—terutama di Asia, Eropa, dan AS—diguncang karena 90 % pasokan berada di tangan China. Industri otomotif kini memasuki ketidakpastian besar.


2. Permintaan Global Menggila, Harga Meroket
Perusahaan non-China seperti Neo Performance Materials di Estonia langsung kebanjiran permintaan, sehingga harga magnet naik 30% dan mencapai premium US $10–30 per kg . Namun meskipun harga mahal, perusahaan otomotif maupun elektronik rela membayar demi menjamin suplai. Permintaan global diramalkan akan terus tinggi seiring kebutuhan EV dan perangkat teknologi meningkat, meski biaya produksi ikut terdampak.


3. Upaya Mitigasi: Jalur Cepat Lisensi & Stok Besar
Sebagai respons, China membuka “jalur hijau” untuk lisensi ekspor ke perusahaan Eropa dan AS, sehingga volume mulai pulih (60 % laporan lisensi sudah turun dibanding hanya 25 %) . Mercedes-Benz bahkan menyatakan belum mengalami gangguan produksi, meski masih mewaspadai kondisi ini . Sementara itu, Volvo dan Daimler Trucks mulai menimbun stok magnet dan mencari sumber alternatif melalui Afrika dan negara lain


4. Reformasi Rantai Pasok & Revolusi Teknologi Motor EV
Krisis ini memaksa produsen global mempercepat transisi ke motor EV tanpa atau minim rare earth. BMW dan GM bahkan meluncurkan motor magnet-free untuk beberapa model. Namun kendaraan kecil seperti jendela dan wiper masih sangat bergantung pada magnet tersebut . Beberapa negara pun mulai mengembangkan industri bahan kritis domestik—seperti Amerika dengan tambang Mountain Pass dan pabrik peningkatan mineral—untuk melawan dominasi China dan menambah ketahanan jangka panjang


Krisis magnet tanah jarang ini bukan hanya soal komoditas: ia mengguncang keseluruhan ekosistem otomotif global—dari manufaktur hingga pergeseran teknologi. Akankah revolusi motor bebas rare earth benar-benar terwujud, atau industri kembali bergantung pada China? Jika kamu ingin mendalami aspek seperti teknologi alternatif motor EV, strategi penimbunan stok, atau kebijakan negara, aku siap bantu!

Berikut artikel tentang berita otomotif dunia terkini yang mengguncang publik

1. Kebakaran Mobil Listrik Mercedes EQA di Sheffield
Peristiwa mengerikan terjadi di Sheffield, Inggris, saat sebuah mobil listrik Mercedes EQA senilai sekitar £50.000 tiba‑tiba meledak menjadi bola api, menghancurkan dua kendaraan di sekitarnya dan menyebabkan kerusakan properti sekitarnya. Ini terjadi hanya enam minggu setelah mobil tersebut kembali kepada pemiliknya pasca recall baterai Oktober 2024. Insiden ini memicu kekhawatiran global terhadap keamanan baterai EV, karena bukan pertama kalinya kejadian serupa terjadi pada merek besar lainnya


2. Tariff US 25% dan Dampaknya terhadap Industri Otomotif
Penerapan tarif impor 25% oleh pemerintah AS terhadap mobil dan suku cadang memicu panik pasar. Penjualan mobil melonjak sebelum tarif diberlakukan, namun merosot tajam—dari tingkat tahunan 17,6 juta unit di April turun ke 15 juta unit pada Juni. Harga rata‑rata mobil baru mencapai hingga $48.800, meningkat tajam terhadap tahun lalu


3. Pembatasan Ekspor Magnet Langka oleh Tiongkok & RISIKO LANCAR
Tiongkok mengurangi ekspor magnet tanah jarang—komponen vital motor listrik. Pembatasan ini menyebabkan gangguan produksi global: BMW, Ford, Suzuki, dan lainnya melaporkan risiko penghentian pabrik. Pasokan elektrifikasi kendaraan terganggu, menimbulkan kekhawatiran terhadap rantai pasokan EV global .


4. EU Tekan China dengan Tarif EV & Tekanan pada Produsen Tradisional
Eropa membalas dengan mengenakan tarif impor tambahan EV China hingga 38%. Langkah ini bertujuan membendung invasi harga murah, meski menimbulkan konflik geopolitik dan tekanan pada produsen EV Asia. Di tengah peningkatan persaingan harga, produsen Eropa dan Jepang juga harus mempercepat inovasi teknologi EV maupun hibrida .


Kejadian-kejadian ini menunjukkan betapa rapuhnya ekosistem otomotif global—dipengaruhi oleh teknologi baru, geopolitik, dan regulasi. Dari bahaya baterai hingga perang tarif, industri kini berada di persimpangan besar. Bila kamu ingin mendalami salah satu topik—seperti analisis tarif, supply chain magnet, atau solusi keamanan baterai EV—aku siap bantu!

Berikut artikel tentang berita otomotif dunia yang menguncangkan publik global

1. Ledakan mobil listrik senilai £50.000 di Inggris
Peristiwa dramatis terjadi di Sheffield, Inggris, saat sebuah Mercedes EQA—senilai sekitar £50.000—meledak secara spontan, menghanguskan dua mobil sekitarnya, merusak bangunan, dan menciptakan bola api besar yang sempat membakar gudang sekitar. Ini terjadi hanya enam minggu setelah kendaraan tersebut kembali ke pemilik usai menjalani recall baterai pada Oktober 2024. Pemiliknya, James Musonda, serta keluarganya mengalami trauma berat akibat insiden tersebut


2. Krisis keamanan airbag Takata di Prancis mencapai puncaknya
Prancis menetapkan langkah tegas dengan memerintahkan 800.000 kendaraan lagi dilucuti sementara karena menggunakan kantung udara Takata berbahaya—setelah seorang wanita meninggal akibat pecahan airbag di Reims. Total recall kini mencakup 2,5 juta kendaraan dan 1,7 juta harus dihentikan penggunaannya sampai perbaikan selesai. Insiden ini menjadikan kasus Takata sebagai salah satu skandal recall otomotif terbesar sepanjang sejarah


3. Dampak pengetatan tarif impor kendaraan AS: Gelombang tekanan industri global
Penerapan tarif impor 25 % oleh AS sejak April 2025 menciptakan tekanan besar pada industri otomotif Eropa, Jepang, dan Korea. Pabrikan seperti Mercedes, Stellantis, dan Volvo bahkan menangguhkan proyeksi pendapatan tahun 2025 akibat ketidakpastian ini. Selain menekan profit, kebijakan ini mendorong pelaku industri mengalihkan strategi produksi ke dalam Negeri dan mempertimbangkan reshoring, sambil menanti kejelasan lebih lanjut atas kebijakan tarif ini


4. Krisis rantai pasok dan massal PHK di Eropa
Turunnya permintaan kendaraan dan payung tarif impor menimbulkan restrukturisasi besar-besaran di sektor pemasok otomotif Eropa. Perusahaan seperti Bosch, Continental, dan Schaeffler mengumumkan pemutusan hubungan kerja kolektif—total lebih dari 54.000 karyawan terkena dampak sepanjang tahun ini. Pengurangan kapasitas ini menandai restrukturisasi industri otomotif yang paling besar dalam beberapa dekade terakhir


Kejadian-kejadian ini menunjukkan bahwa industri otomotif dunia saat ini tengah berada di persimpangan besar: dari kekhawatiran akan keamanan baterai dan airbag, guncangan kebijakan tarif, hingga krisis rantai pasok global dan perubahan besar struktur tenaga kerja. Bila kamu ingin memperdalam salah satu topik—misalnya teknis recall battery atau dampak tarif terhadap harga mobil konsumen—aku siap bantu!

Berikut artikel tentang berita otomotif lokal di Kamboja saat ini yang sedang menghebohkan,

1. Pabrik Mobil Listrik BYD Resmi Dibangun di Sihanoukville
Perusahaan asal China, BYD, memulai pembangunan pabrik perakitan mobil listrik penumpang di Kawasan Ekonomi Khusus Sihanoukville. Fasilitas seluas 120.000 m² ini memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 10.000 unit dan diperkirakan mulai beroperasi pada akhir 2025 . Langkah ini mencerminkan peningkatan permintaan kendaraan energi baru, setelah BYD mencatat hampir 1.000 pesanan mobil listrik di Kamboja hanya pada kuartal pertama tahun ini


2. Impor Mobil Turun, Produksi Lokal Meningkat
Seiring bertumbuhnya pabrik perakitan, impor kendaraan Kamboja turun drastis—sekitar 12,8% pada awal 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Sebanyak enam pabrik perakitan, termasuk Ford, Toyota, Hyundai, Kia, GTV dan SsangYong, kini menyuplai pasar lokal. Kondisi ini menandakan kemajuan menuju kemandirian industri otomotif dan potensi penurunan harga mobil baru untuk konsumen domestik


3. Kebijakan & Target Nasional Kendaraan Listrik
Pemerintah mengadopsi kebijakan ambisius: menargetkan 30.000 mobil listrik, 720.000 motor listrik, dan 20.000 tuk-tuk listrik di jalan pada 2030Langkah nyata berupa pengurangan tarif impor EV dari 63% menjadi 50%, serta insentif fiskal dan perluasan infrastruktur pengisian baterai, mendukung percepatan transisi ke kendaraan ramah lingkungan


4. Tantangan Infrastruktur dan Tenaga Terampil
Meskipun proyeksi kendaraan listrik cemerlang, Kamboja menghadapi tantangan besar: kebutuhan ribuan titik pengisian dan tenaga ahli perawatan. Saat ini hanya terdapat sekitar 21–18 stasiun pengisian kendaraan listrik . Pemerintah merencanakan pelatihan teknik dan investasi rantai nilai lokal, termasuk produksi suku cadang dan baterai, untuk mendukung ekosistem EV domestik .


Transformasi sektor otomotif Kamboja menunjukkan pergeseran signifikan: dari ketergantungan impor ke produksi lokal dengan fokus lingkungan dan ekonomi hijau. Jika kamu ingin informasi lebih lanjut—misalnya tanggal resmi pembukaan pabrik BYD, detail kebijakan fiskal, atau status infrastruktur charging—saya siap bantu!

Berikut artikel tentang berita dunia otomotif terkini yang menghebohkan

1. Ledakan Mobil Listrik Mercedes EQA di Sheffield
Sebuah kejadian dramatis terjadi di Sheffield, Inggris, saat sebuah Mercedes EQA senilai £50.000 meledak menjadi bola api besar, menyebabkan dua mobil di sekitarnya hangus terbakar dan merusak properti sekitar . Mobil ini sebelumnya sudah ditarik kembali (recall) oleh Mercedes pada Oktober 2024 karena masalah baterai, namun sang pemilik menerimanya kembali enam minggu sebelum kejadian mengerikan tersebut. Insiden ini menambah kekhawatiran global terkait keamanan kendaraan listrik, setelah banyak kasus kebakaran serupa dari merek-merek besar lainnya .

2. Skema Recall besar-besaran di Prancis akibat Airbag Takata
Prancis mengambil langkah tegas dengan memerintahkan 800.000 mobil tambahan untuk ditarik dari jalan karena menggunakan kantung udara Takata berisiko, setelah insiden kematian tragis seorang wanita akibat pecahan airbag di Reims. Langkah ini meningkatkan total recall menjadi 2,5 juta unit, termasuk 1,7 juta kendaraan yang harus berhenti digunakan hingga diperbaiki. Ini adalah bagian dari krisis recall produk otomotif terbesar dalam sejarah, di mana Takata sebelumnya sudah menarik lebih dari 125 juta unit di seluruh dunia

3. Geely sebut Industri Hadapi Masa Depan Suram
Li Shufu, pendiri Geely—pabrikan mobil raksasa asal China—memperingatkan bahwa industri otomotif global tengah menghadapi “kelebihan kapasitas serius” . Ia menyoroti perang harga brutal di pasar China yang memaksa Geely berhenti membangun pabrik baru dan meredam ekspansi. Pernyataan ini menjadi alarm global bahwa ekspansi agresif EV dan hybrid bisa menciptakan gelembung produksi dan ketidakseimbangan penawaran.

4. Tren Teknologi & Tantangan 2025
Selain krisis recall dan ledakan kendaraan listrik, industri otomotif juga tengah bertransformasi dengan pesat. Teknologi self-driving, konektivitas IoT, baterai solid-state, dan mobil listrik hibrida menjadi sorotan utama sepanjang 2025. Namun, di balik kemajuan itu, tantangan seperti keamanan baterai, overkapasitas pabrik, dan ketergantungan infrastruktur masih menjadi hambatan serius yang harus dihadapi produsen dan pemerhati otomo­tif global.


Berita-berita ini menunjukkan bahwa di saat industri otomotif bergerak menuju masa depan yang canggih dan otomatis, ia juga dihadapkan pada isu keamanan dan keseimbangan produksi yang harus segera ditangani. Otomotif bukan lagi hanya soal desain dan kecepatan, tetapi juga tentang keselamatan, stabilitas pasar, dan keberlanjutan.

Berikut artikel terbaru tentang berita otomotif yang menggemparkan dunia saat ini

1. Ford & Lincoln Recall Massive SUVs Karena Trim Rontok di Jalan
Ford baru-baru ini menarik sekitar 132.914 unit Lincoln Aviator (2020–2025) karena panel trim di pilar C dan rangka jendela belakang dapat terlepas saat berkendara, berpotensi memicu kecelakaan 3,2% dari unit dilaporkan memiliki kerusakan ini, dengan ribuan klaim garansi masuk—meskipun belum ada catatan kecelakaan atau cedera. Ford berjanji mencari dan mengganti komponen secara gratis di dealer mulai akhir Juli.


2. GM Silicon & Flow Recall 62.468 Truk Silverado karena Risiko Kebakaran
General Motors menarik 62.468 unit Chevrolet Silverado Medium Duty (2019–2024)—jenis 4500/5500/6500—akibat kebocoran cairan rem ke saklar tekanan, berpotensi menyebabkan korsleting dan kebakaran saat mobil mati . Dari jumlah tersebut, kira-kira 1% diperkirakan bermasalah dan sudah ada laporan kebakaran tanpa korban jiwa Pemilik disarankan parkir di luar ruangan dan mengunjungi dealer untuk penggantian gratis.


3. Skandal Utama: Recall 2,5 Juta Mobil Prancis akibat Airbag Takata Mematikan
Prancis memerintahkan penarikan 800.000 mobil lagi terkait airbag Takata, setelah satu kasus kematian di Reims akibat serpihan logam airbag . Total sekarang mencapai 2,5 juta kendaraan, dengan 1,7 juta perintah “stop-drive” wajib hingga diperbaiki Ini menunjukkan skala terbesar dalam sejarah penarikan produk otomotif—airbag Takata kini menjadi momok keselamatan global.


4. Industri Takluk di Tengah Rekor Recall & Denda Emisi
Triwulanan pertama 2025 mencatat 3,4 juta kendaraan ditarik, meski itu turun dari kuartal sebelumnya, namun tingkat risikonya meningkat drastis Chrysler bahkan harus menarik 1,2 juta truk Ram akibat bug software di ABS/ESC, memicu litigasi dan denda miliaran dolar atas pelanggaran emisi oleh Cummins—dilaporkan mencapai US$ 1,675 miliar, rekor terbesar terhadap Clean Air Act Kasus ini membuka babak baru di mana keamanan dan ketaatan emisi mendominasi agenda industri otomotif dunia.


Secara keseluruhan, otomotif global diguncang oleh rangkaian peristiwa berat: dari recall masif karena kecacatan teknis dan airbag mematikan, hingga denda emisi besar-besaran, serta kontraksi pemasok internal. Ini menegaskan bahwa era revolusi EV dan teknologi pintar harus disertai dengan ketatnya pengawasan kualitas dan kepatuhan regulasi—karena nyawa dan kepercayaan konsumen ada dalam taruhannya.

Berikut adalah artikel terbaru tentang liga otomotif dunia saat ini

1. Liberty Media Merger F1 & MotoGP Resmi Disetujui
Liberty Media, pemilik Formula 1, kini secara resmi menguasai MotoGP setelah akuisisi senilai sekitar €4,3 miliar atas Dorna Sports (84 %) mendapat persetujuan dari Komisi Eropa . Langkah ini menyatukan dua pilar utama motorsport global dan membuka peluang besar untuk memperbesar audiens, terutama di Amerika Serikat, melalui strategi konten ala Drive to Survive, konektivitas streaming, dan pelokalan event.


2. Ekspansi F1 Menuju Amerika dan Afrika
Formula 1 terus tumbuh pesat, terutama di Amerika Serikat, setelah menambah tiga Grand Prix: Miami, Las Vegas, dan Austin—semuanya menunjukkan lonjakan nilai ekonomi dan pemirsa global . Tak hanya itu, dikabarkan F1 juga sedang merancang kembalinya balapan di Afrika, dengan kota seperti Johannesburg dan Kigali bersaing memperebutkan slot event– yang jika terealisasi akan menjadi race pertama sejak 1993


3. Cadillac Masuk F1 & Mobil Sportcar Masuk WEC
Cadillac resmi disetujui menjadi tim Formula 1 ke‑11 untuk debut 2026, menjadikannya satu-satunya tim US-based yang akan mengaspal Sementara itu, brand seperti Alpine turut merambah MotoGP lewat kemitraan Prima Pramac Yamaha , dan McLaren dipastikan masuk World Endurance Championship (WEC) kelas hypercar mulai 2027—menandai era baru crossover antara balap jalan raya dan grand prix


4. Diversifikasi dan Era Emas Motorsport
Seiring dengan fenomena “Golden Era” motorsport —yang melibatkan seri seperti F1, WEC, IMSA, IndyCar, Super Formula, dan MotoGP— penggemar nasional kini dimanjakan dengan variasi konten, event, dan teknologi balap Inisiatif baru seperti F1 engine regulations untuk keberlanjutan, ekspansi tim-tim baru, dan kolaborasi teknologi (AI, streaming) semakin memperkaya lanskap motorsport global.


Secara keseluruhan, liga otomotif dunia saat ini sedang memasuki periode ekspansi dan transformasi besar: dari penggabungan dua kejuaraan utama, penetrasi pasar AS–Afrika, kemunculan tim Amerika di F1, hingga kebangkitan balap hybrid dan endurance. Era baru ini membawa harapan untuk lebih banyak audiens, teknologi, dan kejuaraan beragam yang menarik di panggung global.

List Harga Pajak Motor Sesuai Harga Motor 2025

🏍️ Komponen Biaya Pajak Motor

  1. PKB (Pajak Kendaraan Bermotor)
    – Umumnya 1 %–1,2 % dari NJKB (beda per provinsi, maksimal 1,2 %)
  2. Opsen PKB (Pungutan tambahan)
    – Tetap 66 % dari PKB terutang
  3. SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan)
    – Rp 35.000 untuk motor 50–250 cc
    – Rp 80.000–83.000 untuk motor >250 cc
  4. Biaya administrasi STNK & TNKB (ganti plat 5‑tahunan)
    – STNK: Rp 100.000
    – TNKB: Rp 60.000

📊 Tabel Simulasi Pajak Motor

Harga Motor (NJKB)PKB (1%)Opsen PKB (66%)SWDKLLJTotal Tahunan
Rp 5 jutaRp 50 000Rp 33 000Rp 35 000Rp 118 000
Rp 10 jutaRp 100 000Rp 66 000Rp 35 000Rp 201 000
Rp 20 jutaRp 200 000Rp 132 000Rp 35 000Rp 367 000
Rp 30 jutaRp 300 000Rp 198 000Rp 35 000Rp 533 000

Catatan: Untuk pembayaran 5‑tahunan, tambahkan STNK + TNKB = Rp 160.000.

klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.


✍️ Contoh Perhitungan

  • NJKB Rp 10 juta
  • PKB = 1% × 10 juta = Rp 100.000
  • Opsen = 66% × 100.000 = Rp 66.000
  • SWDKLLJ = Rp 35.000
    ➡️ Total pajak tahunan ≈ Rp 201.000
    ➡️ Total 5‑tahunan ≈ Rp 361.000

✅ Tips Praktis

  • Gunakan aplikasi e‑Samsat, SIGNAL, atau cek via SMS sesuai provinsi
  • Cek nilai NJKB dan pajak online menggunakan e‑Samsat atau STNK asli
  • Bayar tepat waktu untuk hindari denda (25% dari PKB per tahun keterlambatan)

❓ FAQ Singkat

  • Apa itu Opsen PKB?
    Tambahan pajak sebesar 66% dari PKB dasar.
  • Kenapa PKB maksimal hanya 1,2%?
    Karena dengan adanya opsen, tarif dasar diturunkan untuk menjaga beban pajak tetap seimbang.
  • SWDKLLJ motor >250 cc berapa?
    Antara Rp 80.000–83.000 tergantung regulasi provinsi.

🔍 Kesimpulan

Estimasi pajak tahunan motor adalah (PKB + 66% PKB + SWDKLLJ). Tambahkan biaya STNK dan TNKB jika perpanjangan 5‑tahun. Tabel di atas memudahkan estimasi cepat sesuai harga motor Anda.

berikut seputar berita terbaru tentang liga otomotif dunia saat ini

1. integrasi MotoGP dan Formula 1 oleh Liberty Media
Liberty Media, yang juga mengelola Formula 1, baru saja menyelesaikan akuisisi Dorna senilai €4,3 miliar untuk menguasai MotoGP. Langkah ini membuka strategi besar: mengunggulkan MotoGP di Amerika Serikat—terutama di Austin—melalui storytelling ala Drive to Survive dan layanan streaming MotoGP VideoPass. Strategi ini mencakup rencana memperluas cakupan perlombaan ke kota-kota besar, mendekatkan sirkuit ke pusat populasi, meskipun ada hambatan soal keamanan untuk street circuit.


2. Ekspansi dan inovasi di dunia F1 & endurance
Di sisi lain, Formula 1 kini terus berkembang di AS dengan tambahan tim seperti Cadillac/TWG dan potensi tim ke-12, serta inisiatif fantatif dari IBM dan Ferrari dalam aplikasi AI-fan engagement Untuk kategori dua roda, Ford mengumumkan kembali kejuaraan LMDh (World Endurance Championship) dan Le Mans mulai 2027 FIA juga menggulirkan perombakan format qualifying GT World Cup dan meluncurkan kompetisi TCR World Ranking Final untuk menambahkan persaingan global di ajang turunan


3. Pertumbuhan seri sportcar dan rallycross
Europa menampilkan peralihan era: European Le Mans Series kini meluncurkan generasi LMP3 terbaru, sedangkan seri World Rallycross (World RX) kembali dipegang oleh FIA dan menambah akses-tv gratis serta heat format baru yang lebih cepat dan modern . Pada level regional Asia, Thailand Super Series (GT3/GT4) menunjukkan integrasi global lewat kemitraan SRO, menjadikan kawasan ini semakin relevan dalam lanskap sportcar internasional


4. Revival klasik: Group C, F4 & sim racing modern
Para penggemar heritage mendapat suguhan baru melalui peluncuran Masters Le Mans 80+, yang menghidupkan kembali era Group C (1982–1993) di beberapa event tahun ini . Sementara itu, Formula 4 mendapat makeover besar di 2025 dengan mesin turbo Abarth dan sasis baru—menghidupkan kembali platform pengembangan pesepak motor masa depan . Di ranah digital, Motorsport Games meraih suntikan $2,5 juta untuk mengembangkan platform sim racing, termasuk dukungan kacamata VR dari Pimax agar pengalaman balap virtual semakin mendalam


Secara keseluruhan, liga otomotif dunia saat ini tengah memasuki fase sangat dinamis, dengan penggabungan F1–MotoGP, ekspansi sportscar listrik dan hybrid, kebangkitan seri klasik, serta kemajuan digital lewat sim & AI. Babak baru dalam otomotif ini menggabungkan tradisi, teknologi, dan hiburan global.