Monthly Archives: July 2025

Spek yang Dipakai Motor Moge untuk Meningkatkan Performa: Apa Saja Kuncinya?

1. Kapasitas Mesin (Engine Displacement – cc)

Mengukur volume total silinder dalam cc, semakin besar cc berarti makin banyak udara dan bahan bakar masuk, sehingga tenaga dan torsi juga besar
Contoh: Ninja H2 punya mesin 998 cc supercharged, mampu menghasilkan tenaga ekstrem ~200–228 hp meskipun cc-nya belum mencapai 1 liter

Mengapa penting?
Displacement besar menjadi pondasi awal untuk performa tinggi, terutama pada cruiser atau touring bike. Namun teknologi modern memungkinkan performa tinggi bahkan dengan displacement menengah (mis. VVT, supercharger, turbo).


2. Tenaga (Horsepower / Power) & Torsi (Torque)

  • Tenaga (hp/kW) mencerminkan kecepatan kerja mesin — lebih cepat mengerjakan pekerjaan → akselerasi dan top speed lebih tinggi.
  • Torsi (Nm atau lb‑ft) adalah gaya putar pada crankshaft—torsi besar di RPM rendah memberikan dorongan kuat saat start atau cruisin

Contoh: Indian Chieftain PowerPlus memiliki torsi tinggi ~133 lb-ft (~180 Nm) membuat akselerasi halus dari RPM rendah meskipun berat ~383 kg .

klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.


3. Sistem Pendingin & Teknologi Mesin

  • Pendingin cair (liquid-cooled) menjaga suhu kerja stabil untuk mencegah overheat saat rev tinggi dan menjaga performa konsisten.
  • DOHC / Desmodromic / VVT / Supercharger: teknologi seperti variable valve timing atau sistem katup khas Ducati (Testastretta 11°), bahkan supercharger seperti di Ninja H2 meningkatkan efisiensi tenaga di RPM tinggi maupun rendah .

Manfaat:
Mesin tetap efisien, torsi lebih linear, dan tenaga lebih optimal sepanjang rentang RPM.


4. Elektronik & Kontrol Pengendara (ECU, IMU, Traction Control, Quick-Shifter, ABS)

Motor modern dilengkapi sistem manajemen mesin dan pengendalian:

  • ECU (Engine Control Unit) mengatur injeksi bahan bakar dan timing ignition
  • IMU (Inertial Measurement Unit) mendeteksi sudut kemiringan untuk fitur cornering ABS dan lean-sensitive traction control
  • Quick-shifter / Launch Control / Riding Modes meningkatkan akselerasi dan keamanan .

Contoh: MV Agusta Brutale RR menggunakan IMU dan quick-shifter untuk transisi gigi super responsif, sementara Indian Chieftain menggunakan SmartLean untuk kenyamanan dan kontrol saat menikung .


5. Rasio Daya terhadap Bobot (Power-to-Weight Ratio) dan Chassis

  • Power-to-weight: jumlah tenaga relatif terhadap bobot motor—semakin tinggi rasio, semakin tajam akselerasinya.
  • Chassis/frame: material seperti aluminium twin-tube, trellis steel, atau karbon membuat bobot ringan tapi kuat, memudahkan handling dan stabilitas .

Contoh: Ducati Panigale V4 R dengan dry weight ~167 kg memiliki power-to-weight ratio ~1,42 hp/kg untuk performa ekstrem pada trek .

Berikut artikel tentang berita terbaru seputar dunia otomotif dan kompetisi balapan global:

1. Kebangkitan Balap Ketahanan & Le Mans Domestik Baru

Ajang 24 Hours of Le Mans 2025, bagian dari FIA World Endurance Championship, berlangsung pada 14–15 Juni di Circuit de la Sarthe. Kelas Hypercar dimenangkan oleh tim AF Corse (Ferrari 499P) yang dibesut oleh Phil Hanson, Robert Kubica, dan Yifei Ye — gelar ketiga berturut-turut untuk Ferrari. Pole position diraih oleh Cadillac V‑Series.R tim Hertz Team Jota, mobil Amerika pertama sejak 1967 yang memulai dari depan grid. Namun, mobil Ferrari #50 akhirnya didiskualifikasi pasca balapan karena pelanggaran teknis terkait sayap belakang.


2. Formula E Perpanjang Kontrak & Eka Krisis Identitas

Formula E resmi menandatangani perpanjangan kontrak eksklusif dengan FIA hingga tahun 2048, dengan opsi tambahan hingga 2053, menyatakan komitmen jangka panjang terhadap balapan mobil listrik. Namun, di balik pengembangan teknologi mobil Gen4, Formula E menghadapi tantangan soal daya tarik publik. Meskipun performa mobil meningkat—dengan kecepatan hingga 200 mph—series ini tetap belum berhasil membangun koneksi emosional kuat dengan audiens.


3. Talenta Muda Formula E & Babak Akhir McLaren di Seri

Pembalap rookie McLaren, Taylor Barnard, menorehkan hasil impresif di Formula E dengan lima podium, dua pole, dan satu fastest lap. Pada London E‑Prix penutup musim, dia berharap meraih kemenangan perdananya sebelum McLaren hengkang dari seri ini untuk fokus ke WEC pada 2027. Selain itu, Nissan dan Porsche berusaha memperebutkan gelar tim musim ini.


4. Dampak dan Pergantian Besar di NASCAR & BTCC

Di NASCAR Cup Series, Daniel Suárez resmi mengakhiri kemitraan dengan Trackhouse Racing setelah musim 2025. Suárez meraih dua kemenangan selama bersama tim tersebut dan menjadi pengemudi Meksiko pertama yang menang di Cup Series. Sementara itu, datang pula kabar inspiratif tentang Nicolas Hamilton, saudara Lewis Hamilton, yang kembali ke lintasan di BTCC setelah 20 bulan hiatus. Ia menjadi simbol inklusivitas olahraga dengan menantang stigma disabilitas.


Secara keseluruhan, dunia balap otomotif saat ini dinamis: dari kebangkitan balap ketahanan, kontroversi teknis, dinamika Formula E, hingga cerita orang-perorangan yang menginspirasi di NASCAR dan BTCC. Momentum-momentum ini menunjukkan evolusi besar dalam teknologi, strategi industri, dan inklusi global di dunia motorsport

Berikut artikel tentang berita otomotif dunia terkini, mengulas perkembangan teknologi, tantangan pasar, dan strategi global industri otomotif:

1. Mobil Masa Depan: Software-Defined Vehicles & Kecerdasan Buatan
Pada tahun 2025, tren kendaraan berbasis perangkat lunak (software‑defined vehicles, SDV) semakin mendominasi pasar otomotif global. Mobil-mobil baru kini menerima pembaruan fitur melalui over-the-air (OTA), mirip seperti smartphone. General Motors memimpin dengan Factory Zero, yang menerapkan AI dan machine learning untuk optimasi produksi, prediksi perawatan, dan personalisasi pengalaman pengguna. Integrasi teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga memperkuat keamanan dan kenyamanan berkendara.


2. Robotaxi & Kendaraan Otonom: Adopsi Level-4 Meluas
WeRide menjadi sorotan terbaru setelah mengoperasikan robotaxi otonom Level 4 di Abu Dhabi dan meluncurkan layanan bus otonom berbayar di Guangzhou. Perusahaan ini menjalin perluasan global ke 15 kota baru dalam lima tahun ke depan bersama Uber dan Tencent Cloud. Akses publik ke layanan tanpa sopir ini mencerminkan pergeseran nyata menuju mobilitas masa depan.


3. Perang Tarif & Dinamika Pasar Global
Kebijakan tarif AS terus memengaruhi industri otomotif: meskipun tarif impor pada mobil dan suku cadang dari Jepang dan Uni Eropa dipangkas menjadi 15%, banyak produsen—terutama GM, Stellantis, Tesla—mengalami kerugian miliaran dolar. Hal ini mendorong perusahaan otomotif untuk menata ulang supply chain dan meninjau strategi ekspor-impor mereka.


4. Dominasi EV & Hybrid di Pasar Berkembang; Tantangan Produksi Eropa
Penjualan kendaraan listrik global diperkirakan mencapai 18,7 juta unit pada 2025, meski pertumbuhannya menurun dibanding tahun sebelumnya. Sebagai alternatif, model hybrid dan plug-in hybrid makin diminati karena efisiensi dan harga yang lebih terjangkau—terutama di Tiongkok dan Asia Tenggara. Jaguar telah menyetop produksi mesin bensin dan memusatkan energi pada lini EV, meski penjualan jatuh hingga 97 % di Eropa. Di sisi lain, produksi mobil Inggris diproyeksi turun 15 % sepanjang 2025, meski mobil elektrifikasi meningkat dan pemulihan diperkirakan berlangsung pada 2026.


Secara keseluruhan, industri otomotif saat ini berada di persimpangan besar antara digitalisasi kendaraan, otomasi transportasi, tokek kebijakan global, dan pergeseran cepat ke mobil listrik dan hybrid. Meskipun tantangan ekonomi dan teknis besar, tren ini memperlihatkan masa depan mobilitas yang semakin cerdas, terhubung, dan berkelanjutan.

Berikut artikel tentang berita otomotif masa depan yang mencakup tren teknologi, mobil otonom, serta perubahan model industri hingga 2025:

1. Mobil Pintar Terdefinisi oleh Perangkat Lunak & AI
Pada 2025, kendaraan berbasis perangkat lunak (software‑defined vehicles atau SDV) mulai menjadi arus utama. Mobil seperti model dari Mercedes dan Geely sudah dilengkapi sistem yang memungkinkan update fitur melalui OTA — mirip seperti smartphone — tanpa harus kunjungan bengkel. General Motors bahkan menerapkan AI dan machine learning di pabrik Factory Zero untuk optimasi produksi, prediktif maintenance, dan personalisasi kendaraan berdasarkan preferensi pengguna. Integrasi AI ini meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kecepatan inovasi produk.


2. Robotaxi & Mobil Tanpa Pengemudi Mendekat ke Realitas
Perusahaan seperti Tesla (dengan prototipe Cybercab), Waymo, WeRide, dan Uber telah meluncurkan uji coba robotaxi berlevel-4 di berbagai kota global. Tesla menguji FSD di London, WeRide membuka layanan robotaxi komersial di Abu Dhabi dan Guangzhou, sementara Uber merencanakan uji coba tanpa sopir di Inggris pada 2026. Model pengemudi otomatis dari Tesla ini juga terbuka untuk kendaraan milik publik, memungkinkan pemilik menjadikan mobil mereka bagian jaringan robotaxi.


3. Infrastruktur & Keamanan Era Mobil Terhubung
Teknologi Vehicle‑to‑Everything (V2X) serta ADAS kini menjadi fitur standar yang memperkuat keamanan dan sistem lalu lintas cerdas. Regulasi keamanan siber pun semakin ketat—misalnya di China—atas munculnya serangan pada sistem kendaraan yang makin terhubung. Blockchain juga diterapkan untuk menjamin keamanan rantai pasok dan integritas data otomotif. Semua ini mempertegas bahwa mobil masa depan bukan sekadar alat transportasi, melainkan pusat mobilitas digital yang kompleks.


4. Diversifikasi Model & Fokus Keberlanjutan
Pasar otomotif masa depan tak hanya didominasi EV penuh: teknologi hybrid dan sel bahan bakar hidrogen mulai mendapatkan porsi dari banyak produsen besar, termasuk Toyota dan Hyundai. Di sisi kepemilikan, tren semakin bergeser ke model pelanggan seperti layanan berlangganan, car‑sharing, serta Mobility-as-a-Service (MaaS). Ini mencerminkan perubahan cara manusia mengakses mobil—lebih fleksibel dan ramah lingkungan.


Secara keseluruhan, otomotif masa depan adalah kendaraan yang pintar, otonom, terhubung penuh, dan membumi pada prinsip keberlanjutan. Dari AI dalam produksi hingga robotaxi tanpa pengemudi, serta model kepemilikan baru dan fokus lingkungan—tahun 2025 menandakan era baru mobilitas global.

Apa Saja Part yang Terpenting dalam Sepeda


1. Rangka (Frame)

Rangka adalah struktur utama dari sepeda dan menjadi tempat untuk memasang semua komponen lain seperti stang, roda, dan sadel
Kekuatan, berat, dan geometri rangka memengaruhi kenyamanan dan performa bersepeda


2. Sistem Pengereman (Brakes)

Sistem pengereman termasuk rem, tuas rem, dan kabel atau sistem hidrolik. Tersedia dua jenis umum: rim brake dan disc brake, dimana disc brake terkenal lebih baik dalam kondisi basah dan performa lebih konsisten


3. Sistem Kemudi (Steering Components)

Bagian ini mencakup fork, headset, stem, dan handlebar. Fork serta headset bekerja bersama untuk mengendalikan roda depan, sedangkan stem menghubungkan handlebar ke sistem tersebut

klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.


4. Roda dan Komponen Roda (Wheels)

  • Hub (poros tengah): berisi bearing dan shell yang menyambungkan ke spoke dan rim
  • Spokes: menghubungkan hub dan rim, memberi kekuatan dan stabilitas
  • Rim dan Ban: rim mendukung rem (untuk rim brake) dan ban bertanggung jawab pada cengkeraman dan kenyamanan
  • Valve: loại Presta atau Schrader untuk inflasi ban.

5. Drivetrain (Rantai dan Transmisi)

Bagian ini terdiri dari crankset, bottom bracket, chain, derailleur (depan & belakang), cassette/cogset, dan jockey wheel:

  • Crankset / Chainset mengubah tenaga kaki menjadi putaran roda lewat chain ring dan crank arms
  • Bottom Bracket, sebagai poros antara crank dan rangka, memungkinkan rotor crank yang halus
  • Chain (rantai) meneruskan tenaga dari crank ke roda belakang
  • Cassette / Cogset memberikan rentang rasio gigi untuk pilihan kecepatan & torsi
  • Derailleur (depan & belakang) mengatur pergerakan rantai saat ganti gigi dengan bantuan jockey wheel .

6. Sadel dan Seatpost

Sadel adalah tempat duduk pengendara dan sangat berpengaruh pada kenyamanan, terutama untuk perjalanan panjang. Kombinasi material shell, padding, dan rail menentukan tingkat suspensi dan penyesuaian posisi .
Seatpost menghubungkan sadel ke rangka dan posisinya bisa disesuaikan untuk kenyamanan optimal .


7. Kontak Titik Pengemudi (Contact Points)

Bagian kontak seperti handlebars, stem, sadel, seatpost, dan pedal sangat menentukan kontrol dan kenyamanan saat berkendara. Banyak penggemar memilih mengganti komponen ini untuk pengalaman yang lebih nyaman dan presisi .

Berikut adalah artikel tentang berita terkini seputar dunia perlombaan otomotif internasional, disusun dalam:

1. Drama Formula 1 di Spa–Francorchamps: Piastri Unggul & Diskusi Keamanan
Oscar Piastri meraih kemenangan penting di Grand Prix Belgia 2025 setelah penundaan selama 90 menit akibat hujan deras, membuktikan dominasinya bersama McLaren dengan finis 1–2 bersama rekan setim Lando Norris. Max Verstappen finis keempat dalam balapan pertama Red Bull setelah perombakan pimpinan tim. Lewis Hamilton juga menunjukkan performa impresif dengan naik dari posisi 18 ke posisi 7. Insiden ini memicu perdebatan soal keamanan balapan saat kondisi trek ekstrem, dengan beberapa pembalap mempertanyakan keputusan penundaan, sementara lainnya menekankan bahwa kehati-hatian sangat penting mengingat sejarah kecelakaan di Spa.


2. Formula E Tambah Kota Baru & Dominasi Terakhir Jaguar
Dewan Formula E resmi mengumumkan bahwa Madrid akan menjadi tuan rumah Seri ke-12 pada musim 2026, menandai kembalinya balap ke ibu kota Spanyol setelah 37 tahun. Seri ini juga akan memperkenalkan mobil listrik GEN 3 Evo untuk pertama kalinya di sirkuit baru tersebut. Sementara itu di London E‑Prix 2025, Nick Cassidy berhasil memenangkan dua balapan sekaligus sebagai perpisahan dengan tim Jaguar, sedangkan Nyck De Vries meraih dua podium untuk membawa Porsche merebut gelar tim dan manufaktur musim ini.


3. FIA World Endurance Championship (WEC): Grid Kuat & Debut Mercedes‑AMG
WEC musim 2025 kembali menampilkan delapan balapan di empat benua dengan grid yang sangat kompetitif—36 mobil di dua kelas: Hypercar dan LMGT3 . Debut Mercedes‑AMG mengikuti kemitraan dengan tim Iron Lynx, memperkuat jajaran merek besar seperti Ferrari, Porsche, Toyota, dan Aston Martin yang ikut bersaing . BMW M Hybrid V8 dan M4 GT3 EVO menunjukkan performa impresif di prolog Qatar, dengan podium perdana untuk tim M4 dalam kategori LMGT3 setelah comeback kuat dari posisi awal . Ferrari masih dominan di WEC awal musim, memenangkan tiga seri pertama namun harus menerima penalti performa guna menjaga keseimbangan kompetisi. Terdapat rencana pemunculan pembalap wanita di kelas Hypercar selama musim ini, termasuk kemungkinan debut Lilou Wadoux dalam mobil Ferrari 499P


4. Makro Tren Balap lainnya: Rallycross, DTM & Dakar
Pada sektor rallycross, FIA mengambil alih hak operasional World Rallycross Championship 2025, menjadikannya tersedia kembali secara langsung di saluran free‑to‑air dan penuh akses digital. Di Deutsche Tourenwagen Masters (DTM), Audi kembali bergabung dengan tim Land‑Motorsport, ABT Sportsline hijrah ke Lamborghini, dan Mercedes‑AMG menambah kontingen pabrikan baru dalam grid GT3 musim ini yang semakin ramai dan kompetitif . Sementara itu, bintang reli Yazeed Al‑Rajhi (juga juara Dakar Rally tahun ini) menargetkan comeback pada September setelah pulih dari patah tulang belakang dan tetap menjadi simbol kebangkitan motorsport di kawasan Timur Tengah.


Secara keseluruhan, dunia perlombaan otomotif menunjukkan evolusi dinamis dari Formula 1 mengatasi tantangan kondisi cuaca, ekspansi baru Formula E, pertumbuhan kompetisi ketahanan (endurance) dengan merek global, hingga diversifikasi event seperti rallycross, DTM, dan reli Dakar. Semua ini menandai fase global motorsport yang semakin inklusif, beragam, dan bersemangat.

Berikut adalah artikel mengenai berita terkini otomotif di India, menyoroti tren pertumbuhan kendaraan, transformasi pasar EV, serta kebijakan dan strategi produsen besar nasional:

1. Lonjakan Penjualan Otomotif & Domestik Terbesar
Penjualan mobil di India mencetak pertumbuhan tinggi—naik 15,5 % pada Januari 2025 dengan lebih dari 465.000 unit terjual. Siber rural tumbuh lebih cepat dibanding perkotaan, berkat musim pernikahan dan pembebasan pajak penghasilan. Moody’s memproyeksi pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 3,5% hingga 2030, menjadikan India pasar otomotif terbesar ketiga di dunia dengan sekitar 5,1 juta unit per tahun.


2. Mobil Listrik Mulai Merambah & Mobil Lokal Berkembang
Penetrasi EV di India terus meningkat: pada tahun fiskal 2024–25 sebanyak 106.000 mobil listrik terdaftar—a kenaikan 18% YoY. EV kini mencapai sekitar 4% dari total penjualan mobil bulanan pada Mei 2025. Tata Motors (35% pangsa pasar EV), MG Motor (30,6%), danhttps://cpdenforcers.com/ Mahindra (21%) kini mendominasi pasar, menandai persaingan yang semakin sengit dibanding biasanya dikuasai Tata saja.


3. Produsen Besar Ciptakan Ekosistem EV & Keamanan Otomotif
Tata Motors mengumumkan investasi hingga US$ 4 miliar dalam 5 tahun ke depan untuk memperluas lini EV dan kendaraan bersih lainnya, serta memperkuat posisi teknologinya di era modern. JSW Group dengan MG Motor akan membangun pusat manufaktur EV lengkap di Odisha dan Maharashtra, sementara VinFast menyiapkan pabrik EV di Tamil Nadu senilai US$ 2 miliar. Selain itu, program crash-test dan rating keamanan Bharat NCAP aktif dengan Mahindra XEV 9e dan Tata Nexon mendapatkan skor maksimal.


4. Strategi Ekspor, Regulasi Hijau & Segmen SUV Premium
Renault mengumumkan rencana investasi US$ 600 juta serta fokus baru pada model SUV yang dominan di pasar India. Maruti Suzuki juga menyusun strategi untuk meraih “miliaran konsumen berikutnya” dengan ekspansi EV dan pabrik lokal, menargetkan produksi 4 juta unit per tahun hingga 2030 meski menghadapi tantangan persaingan dan regulasi. Perusahaan otomotif seperti Mahindra, Tata, Hyundai, dan Toyota mempercepat pengembangan flex-fuel vehicle menjelang regulasi efisiensi bahan bakar CAFE mendatang.


Secara keseluruhan, otomotif India saat ini berada di persimpangan antara pertumbuhan penjualan massal, ekspansi EV yang cepat, dukungan regulasi keamanan dan hijau, serta strategi global oleh pemain lama dan baru. Industri ini semakin menarik—dengan ekosistem mobilitas yang berkembang dari hijau hingga premium.

Tentu! Berikut adalah artikel tentang berita seputar perubahan otomotif dunia


1. Peralihan ke Kendaraan Listrik Semakin Mendunia
Industri otomotif global kini tengah mengalami perubahan besar dengan peralihan dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik (EV). Negara-negara seperti Norwegia, Jerman, dan Tiongkok menjadi pelopor dalam revolusi ini dengan target ambisius untuk menghentikan penjualan mobil bensin dan diesel dalam dekade ini. Produsen besar seperti Tesla, BYD, dan Volkswagen berlomba-lomba memperluas lini mobil listrik mereka, sementara pemerintah mendukung dengan insentif pajak dan pembangunan infrastruktur pengisian daya.


2. Teknologi Otonom dan Konektivitas Semakin Maju
Selain elektrifikasi, mobil otonom juga menjadi sorotan dalam perubahan otomotif global. Perusahaan seperti Waymo dan Tesla sedang menguji coba kendaraan tanpa pengemudi yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan sensor canggih. Di saat yang sama, konektivitas dalam kendaraan meningkat drastis—mobil kini dilengkapi dengan sistem infotainment pintar, fitur pembaruan perangkat lunak over-the-air, hingga integrasi dengan internet of things (IoT) untuk pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman.


3. Perubahan Desain dan Fokus pada Keberlanjutan
Desain kendaraan juga ikut berubah seiring perkembangan teknologi dan kesadaran lingkungan. Material ramah lingkungan mulai digunakan secara luas, seperti interior berbahan daur ulang dan eksterior berbobot ringan untuk efisiensi energi. Selain itu, konsep mobil masa depan banyak menampilkan desain aerodinamis futuristik yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga mendukung performa dan efisiensi kendaraan.


4. Tantangan dan Masa Depan Industri Otomotif
Meski perubahan ini membuka banyak peluang, industri otomotif juga menghadapi tantangan besar. Keterbatasan bahan baku baterai, krisis semikonduktor, serta tingginya biaya produksi EV menjadi hambatan nyata. Namun, dengan meningkatnya investasi global dan kolaborasi lintas industri, masa depan otomotif diprediksi akan lebih bersih, pintar, dan terintegrasi secara digital. Perubahan ini bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang mengubah cara manusia bergerak dan hidup di masa depan.


Jika kamu ingin artikel ini dibuat dalam bentuk infografik atau untuk konten media sosial, aku siap bantu juga! 🚗⚡🌍

Berikut ini 5 motor terbaru tahun 2025 yang sedang menarik perhatian di Indonesia

1. Yamaha Fazzio 125 Hybrid Connected

Yamaha Fazzio 2025 hadir sebagai skutik hybrid dengan mesin Bluecore 125 cc dan sistem Electric Power Assist Start (EPAS), yang memungkinkan akselerasi awal lebih halus dan responsif. Didukung Smart Key, lampu LED depan-belakang, panel instrumen digital, port USB‑C, serta bagasi 17,8 liter di bawah jok.
Bobot ringan (±95 kg), tinggi jok sekitar 750 mm, menjadikannya ideal untuk pengendara pemula dan anak muda perkotaan.
Tersedia banyak varian warna trendi seperti Greyceful Pink, Yolo Black, Titanium, dan Putih Mutiara.


2. Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid

Motor ini juga mengusung teknologi hybrid Blue Core 125 cc yang menggabungkan mesin bensin dan tenaga listrik. Hadir dengan aplikasi Y‑Connect untuk konektivitas dengan smartphone—pengendara bisa memantau kondisi motor, servis, dan notifikasi langsung dari layar.
Kelebihannya mencakup akselerasi lebih ringan, efisiensi bahan bakar tinggi, dan desain modern sporty. Diprediksi dipasarkan dengan kisaran harga Rp24–26 juta di Jakarta.

klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.


3. Honda PCX 2025 Hybrid

Honda PCX terbaru dilengkapi sistem hybrid yang inovatif: kombinasi mesin bensin 156 cc eSP+ dan motor listrik kecil (ACG starter motor). Teknologi ini memungkinkan akselerasi awal lebih responsif dengan penghematan bahan bakar maksimal melalui sistem Idling Stop otomatis yang lebih halus.
Tenaga mesin mencapai sekitar 16 PS, meningkat dari generasi sebelumnya. Motor ini cocok buat kamu yang mencari kenyamanan, fitur modern, serta ramah lingkungan


4. Yamaha FZ‑S Hybrid (India, potensi masuk ke Indonesia)

Motor ini merupakan model semi-hybrid 150 cc yang diperkenalkan di India pada Maret 2025. Dibekali mesin Blue Core 149 cc dan Smart Motor Generator (SMG) yang menyokong start-and-stop serta akselerasi tambahan saat start. Setang manual lima percepatan, top speed mencapai 115 km/jam, dan konsumsi bahan bakar ARAI sekitar 60 km/liter.
Fitur modern termasuk layar TFT 4,2 inci dengan Bluetooth dan konektivitas Y‑Connect. Jika masuk ke Indonesia, motor ini bisa jadi alternatif commuter hybrid yang efisien.


5. Hybrid Rush (produk lokal konsep 2025)

Skutik hybrid lokal ini mengusung mesin bensin 110 cc dipadukan dengan motor listrik 2 kW. Bisa beroperasi full elektrik pada kecepatan rendah, seperti di kemacetan atau perumahan. Dilengkapi braking regeneratif yang mengisi ulang baterai saat rem.
Desainnya futuristik-agresif dengan lampu LED full, panel digital menampilkan kecepatan, mode berkendara, dan kapasitas baterai. Penggunaan hybrid menjadikan konsumsi bahan bakar lebih efisien daripada skutik biasa.

Berikut artikel yang membahas seputar berita otomotif terkini sekaligus melacak sejarah perjalanan industri otomotif dari masa ke masa:

1. Sejarah Otomotif: Dari Mobil Pertama hingga Revolusi Ford

Perjalanan otomotif dimulai pada 1885 dengan penemuan Benz Patent Motorwagen oleh Karl Benz — mobil bermesin pembakaran internal pertama. Namun, industri otomotif baru benar-benar berkembang pesat setelah Henry Ford memperkenalkan sistem produksi massal pada Model T pada 1913, membuat mobil lebih terjangkau luas dan mendorong transformasi sosial dan manufaktur global. Inovasi ini menjadi fondasi bagi industri otomotif modern hingga hari ini


2. Transisi Teknologi: Menuju Kendaraan Listrik dan Kendaraan Terhubung

Saat ini tren utama otomotif adalah elektrifikasi, konektivitas, dan kendaraan otonom. EV diprediksi akan melampaui mobil mesin bensin sepenuhnya pada tahun 2036, didukung oleh terobosan baterai solid-state dan teknologi charging ultra-cepat. Kendaraan kini menjadi “connected cars” yang mampu saling berkomunikasi lewat IoT, mematikan jarak antara mobil dan ekosistem kota pintar. Platform Software-Defined Vehicle (SDV) mempermudah update fitur kendaraan melalui OTA (Over-The-Air), menjadikan mobil lebih dinamis dan aman


3. Inovasi AI, Autonomous & Dominasi Industri Tiongkok

General Motors menerapkan AI dan machine learning di pabrik Factory Zero—untuk maintenance prediktif, penyesuaian real-time, dan personalisasi kendaraan konsumen. Sementara itu, Xpeng meluncurkan chip AI Turing dengan performa hingga 2.200 TOPS untuk fungsi otonom yang lebih presisi. Menurut New York Times, para produsen otomotif China saat ini dianggap paling inovatif di dunia, menyalip Jepang dan Jerman. Namun, industri EV global juga menghadapi banyak pembatalan proyek EV berskala besar karena perubahan regulasi, hambatan rantai pasokan, dan ketidaktentuan permintaan pasar


4. Produk Ikonik dan Tantangan Pasar Global Tahun 2025

Baru-baru ini Tesla melaporkan penurunan laba kuartal kedua sebesar 23%, meskipun tetap optimistis dengan robotaxi dan versi FSD (Full Self‑Driving) yang direncanakan akan tersedia akhir 2025. GM memperkenalkan Corvette E-Ray hybrid yang menjadi pintu masuk merek tersebut ke pasar Eropa. Bentley dan Toyota juga merilis model masa depan; Bentley menunjukkan konsep EXP 15 EV deluxe, sedangkan Toyota segera memperkenalkan platform Arene SDV pada RAV4. Di sisi lain, penjualan mobil baru di Eropa menurun 5–7% pada Juni 2025, dan merek-merek besar seperti VW, Stellantis, Renault, serta Tesla terus kehilangan pangsa pasar terhadap merek EV Tiongkok seperti BYD


Secara keseluruhan, otomotif saat ini sedang mengalami revolusi besar dari era mesin awal hingga era mobil pintar: era kendaraan ramah lingkungan, otonom, dan terhubung penuh. Namun di tengah laju inovasi, tantangan pasar global dan perubahan kebijakan masih menguji dinamika perkembangan industri ini.