1. Staria EV: Minivan Listrik Futuristik Siap Meluncur
Hyundai akan meluncurkan minivan listrik pertamanya, Staria EV, pada tahun 2026. Mempertahankan desain futuristik dari model Staria sebelumnya, versi EV ini mendapatkan sentuhan baru seperti bodi yang lebih lebar, lampu LED penuh, dan LED light bar belakang bergaya Tucson terbaru. Ditenagai baterai berkapasitas 84 kWh, kendaraan ini menawarkan kapasitas tempat duduk fleksibel dari 7 hingga 11 penumpang serta konfigurasi beragam—cocok untuk kebutuhan penumpang, kargo, atau bahkan sebagai camper. Fitur interiornya meliputi layar sentuh 10,25 inci, kursi berputar dan rebahan, serta pintu geser belakang yang nyaman. Prototipe sudah terlihat di Korsel sebagai sinyal peluncuran yang semakin dekat.
2. Ekspansi EV Ambisius: Ioniq 9 dan Inster Untuk Pasar Global
Hyundai terus memperkuat jajaran mobil listriknya dengan meluncurkan Ioniq 9—SUV listrik mewah tiga-bar gelombang tinggi—dan Inster, SUV urban listrik kompak. Ioniq 9 tersedia dalam opsi RWD, AWD, dan Performance, dengan baterai 110,3 kWh dan beragam konfigurasi kabin ultra-mewah. Kendaraan ini telah diluncurkan di Amerika Serikat, Korea Selatan (Mei 2025), dan Australia (Juli 2025), sebelum menyambangi Eropa. Sementara itu, Inster adalah model yang lebih ringkas dan terjangkau, diluncurkan di awal 2025 dengan kisaran harga mulai €25.000, dan menjadi andalan Hyundai untuk menggandakan penjualan EV di Eropa.
3. Pabrik EV Canggih di Georgia: Lompatan Besar Produksi Global
Hyundai resmi membuka pabrik EV super-canggih senilai US$7,6 miliar di Savannah, Georgia, pada Maret 2025. Fasilitas ini merupakan pusat produksi kendaraan listrik dan plug-in hybrid untuk Hyundai, Genesis, dan Kia, sekaligus memperkuat eksistensi global mereka. Dengan sistem otomasi tinggi—termasuk sekitar 300 vehicle-guided robots (AGV)—pabrik tersebut ditujukan untuk memproduksi hingga 500.000 unit per tahun. Berlokasi dekat Pelabuhan Savannah dan dilengkapi fasilitas baja dari Hyundai Steel serta nantinya pabrik baterai—semua dirancang untuk mendukung kebutuhan lokal dan ekspor.
4. Hyundai Dorong Hijau Lewat Teknologi Hidrogen Global
Hyundai Motor Group menunjukkan kepemimpinan teknologi hidrogen di World Hydrogen Summit 2025 di Rotterdam. Melalui merek khusus HTWO, mereka mempresentasikan roadmap dekarbonisasi pelabuhan dan solusi fuel cell untuk kendaraan niaga seperti bus, forklift, dan tram. Vice Chair Jaehoon Chang hadir sebagai co-chair dalam Hydrogen Council untuk mendorong kerja sama publik-swasta dan memperluas rantai nilai hidrogen global. Inisiatif ini menunjukkan visi sustainability Hyundai dan ambisi mereka dalam transisi energi bersih.
Secara keseluruhan, Hyundai tengah memperkuat posisinya di ranah mobilitas masa depan melalui peluncuran EV baru, investasi masif dalam fasilitas produksi, penegasan peran di teknologi hidrogen, dan strategi ekspansi global. Jika kamu ingin mendalami satu topik lebih lanjut—seperti detail model EV tertentu, strategi produksi, atau teknologi hijau—beri tahu saja ya!