Monthly Archives: September 2025

Berikut artikel terbaru tentang berita otomotif seputar Nissan, disajikan dalam empat paragraf penuh insight:

1. NISMO Z Kembali dengan Transmisi Manual!

Bagi pecinta sporty dan pengalaman berkendara klasik, kabar menggembirakan datang dari Nissan—varian NISMO dari mobil sport Z akan tersedia dengan transmisi manual. Sebelumnya model ini hanya ditawarkan dengan transmisi otomatis 9-percepatan. Konfirmasi ini disampaikan oleh Chairman Nissan Amerika, Christian Meunier, lewat podcast Automotive News. Mesin tetap sama—V6 twin-turbo 3.0 liter dengan 420 hp—namun kini merebut simpati penggemar analog. Meski detail resmi belum dirilis, model manual ini diperkirakan meluncur sekitar tahun 2027.


2. Recall Besar untuk Berbagai Model karena Masalah Mesin

Nissan menghadapi recall besar-besaran yang mencakup sekitar 480.000 kendaraan di AS dan Kanada. Model-model terdampak termasuk Rogue (2021–2024), Altima (2019–2020), Infiniti QX50 (2019–2022), dan QX55 (2022)—semua dilengkapi dengan mesin VC-Turbo yang berisiko mengalami kegagalan bearing. Meski angka kegagalan relatif kecil, Nissan menawarkan perbaikan gratis, mulai dari pemeriksaan, perbaikan, hingga penggantian mesin bila perlu. Insiden ini telah memicu perhatian luas mengenai kualitas dan keandalan komponen canggih.


3. Percepatan Pengembangan dan Restrukturisasi Sambut Era Baru

CEO baru Nissan, Ivan Espinosa, meluncurkan program ambisius untuk mempercepat pengembangan kendaraan—dari rata-rata 55 bulan menuju hanya sekitar 30 bulan. Strategi ini termasuk fokus pada produk andalan seperti Patrol, Z, dan Leaf, serta efisiensi biaya melalui pengurangan tenaga kerja (sekitar 9.000 pegawai) dan penyerahan pabrik tertentu. Nissan juga mengumumkan penghentian sebagian model seperti dua sedan EV, demi konsolidasi dan optimalisasi produksi.


4. Ekspansi Elektrifikasi Lewat SUV Kelas Menengah N7 di China

Di pasar Tiongkok, Nissan memperkenalkan Nissan N7, sedan listrik menengah (mid-size EV) hasil kolaborasi dengan Dongfeng. Dijual di bawah joint venture Dongfeng-Nissan, N7 dibekali baterai LFP dan jangkauan hingga 630 km (CLTC). Uniknya, dalam kurang dari dua bulan setelah peluncuran Mei 2025, N7 berhasil mencatat 20.000+ pemesanan. Rencananya, model ini akan diperluas ke pasar global sesuai rencana “The Arc”, yang membidik 30 model EV dan hybrid hingga 2027.


Secara keseluruhan, Nissan saat ini berada di titik krusial—dengan inovasi seperti Z manual sebagai jalan nostalgia, penanganan recall besar sebagai tantangan kualitas, percepatan pengembangan produk sebagai penyeimbang bisnis, dan ekspansi strategis penetrasi EV melalui model global seperti N7.

Berikut adalah rangkuman terbaru seputar berita otomotif seputar Maserati, disampaikan yang informatif:

1. Ketidakpastian Strategi EV Maserati

Rencana ambisius Maserati untuk hijrah ke mobil listrik menghadapi tantangan serius. Perusahaan induknya, Stellantis, mencatat kerugian besar sebesar £2 miliar pada paruh pertama 2025 dan harus meninjau ulang proyek-proyek seperti MC20 Folgore—versi listrik supercar MC20—yang kini dibatalkan karena kurangnya minat pasar. Permintaan rendah ini memicu restrukturisasi strategis, termasuk kemungkinan menunda atau membatalkan model EV seperti Quattroporte dan Levante yang semula direncanakan hadir di akhir dekade ini.


2. Debut Maserati MCPura di Goodwood

Maserati meluncurkan varian penyegaran dari MC20—dengan nama MCPura—pada ajang Goodwood Festival of Speed 2025. Maserati mempertahankan mesin V6 Nettuno bertenaga 621 hp namun memberikan pembaruan desain seperti grille trapezoidal, splitter, serta opsi warna baru seperti Devil Orange dan Verde Royale. Produksi MCPura akan dimulai pada kuartal ketiga 2025, dengan pengiriman ke Amerika Serikat dijadwalkan akhir tahun ini


3. Super‑GT Eksklusif: Tanda Perpisahan dengan Mesin Bensin

Selain menyegarkan model yang ada, Maserati juga menyiapkan super‑GT ultra-eksklusif yang dijadwalkan debut pada 2026. Mobil ini akan menjadi model berbahan bakar internal combustion terakhir pabrikan, menampilkan mesin Nettuno V6 bertenaga lebih dari 621 hp dan kemungkinan transmisi manual untuk pengalaman mengemudi autentik. Dengan produksi terbatas, model ini dirancang menjadi simbol penutup era mesin bensin Maserati.


4. Maserati Hadir Resmi di Pasar Korea

Untuk memperkuat kehadirannya di Asia, Maserati resmi membuka unit penjualan di Korea Selatan. Pada kesempatan itu, mereka memperkenalkan GranTurismo dan GranCabrio generasi terbaru, serta edisi unik “GranTurismo One‑Off Prisma“. Strategi ini mencerminkan upaya Maserati meningkatkan interaksi dan layanan pelanggan melalui peluncuran model baru setiap bulan hingga akhir tahun.


Secara garis besar, Maserati tampak berada di persimpangan besar: mempertahankan warisan mesin pembakaran melalui model eksklusif, sambil menunda langkah elektrifikasi secara penuh. Jika kamu ingin mendalami detail teknis MCPura, model EV yang masih on hold, atau strategi pemasaran global mereka, saya dengan senang hati bisa bantu!

5 Tips yang Memudahkan Kalian Saat Mengurus Surat Tilang

Mengurus surat tilang seringkali dianggap ribet dan memakan waktu. Padahal, jika tahu caranya, prosesnya bisa jadi lebih cepat dan mudah. Tidak perlu khawatir atau bingung lagi, karena ada 5 tips yang memudahkan kalian saat mengurus surat tilang. Panduan ini akan membantumu menyelesaikan semua urusan dengan lancar.


1. Pahami Jenis Tilang yang Diberikan

Ada dua jenis tilang yang umum diberikan oleh polisi:

  • Tilang Merah: Ini berarti kamu menolak mengakui kesalahan. Kasusmu akan dilanjutkan ke pengadilan. Kamu harus datang sendiri ke pengadilan pada jadwal yang ditentukan untuk mengikuti sidang.
  • Tilang Biru: Ini artinya kamu mengakui kesalahan dan ingin langsung membayar denda di bank. Kamu tidak perlu datang ke pengadilan.

Pahami dulu jenis surat tilang yang kamu terima agar bisa menentukan langkah selanjutnya dengan tepat.


2. Manfaatkan Layanan E-Tilang untuk Bayar Denda

Jika kamu mendapat tilang biru, manfaatkan layanan E-Tilang. Proses ini jauh lebih cepat.

  • Langkah 1: Datangi bank BRI atau manfaatkan aplikasi perbankan (m-banking) untuk membayar denda.
  • Langkah 2: Masukkan nomor Briva E-Tilang yang tertera pada surat tilang.
  • Langkah 3: Bayar denda sesuai nominal yang tertera.
  • Langkah 4: Setelah pembayaran berhasil, kamu bisa mengambil kembali dokumen yang ditahan (SIM atau STNK) di kantor polisi setempat.

3. Siapkan Dokumen Lengkap Sebelum ke Pengadilan

Jika kamu memilih tilang merah dan harus datang ke pengadilan, pastikan semua dokumenmu lengkap.

  • Dokumen: Bawa surat tilang asli, KTP, dan uang untuk membayar denda.
  • Datang Tepat Waktu: Datanglah ke pengadilan sesuai jadwal yang tertera di surat tilang. Datang lebih awal akan membantumu menghindari antrean panjang.

klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.


4. Hindari Calo dan Jalur Tidak Resmi

Jalur yang paling sering ditawarkan adalah jalur “damai” atau lewat calo. Hindari cara ini karena berisiko.

  • Risiko: Selain melanggar hukum, uang yang kamu berikan mungkin saja tidak disetorkan dan kamu bisa saja berhadapan dengan masalah hukum lain.
  • Solusi: Ikuti prosedur resmi, baik itu membayar langsung di bank melalui E-Tilang atau mengikuti sidang.

5. Catat Nomor Telepon Penting dan Cari Informasi Online

Jika masih bingung, jangan ragu mencari informasi.

  • Layanan Online: Cari tahu di situs resmi E-Tilang atau situs kepolisian setempat untuk mendapatkan informasi yang akurat.
  • Nomor Kontak: Catat nomor telepon pengadilan atau kantor polisi terkait.

Dengan mengikuti 5 tips mengurus surat tilang ini, kamu bisa menyelesaikan masalah dengan cepat, efisien, dan tanpa perlu repot.

Berikut adalah artikel terbaru mengenai seputar berita otomotif Porsche

1. Porsche Batalkan Rencana Produksi Baterai Sendiri – Fokus pada R&D

Dalam langkah mengejutkan, Porsche membatalkan proyek produksi baterai Cellforce miliknya karena rendahnya permintaan global untuk kendaraan listrik (EV), khususnya di pasar utama seperti AS dan Tiongkok. Sekitar 200 karyawan Cellforce terdampak PHK, meski menawarkan relokasi ke dalam divisi baterai Volkswagen, PowerCo. Cellforce kini akan dialihkan sepenuhnya ke fungsi riset dan pengembangan baterai saja. CEO Oliver Blume menegaskan bahwa meskipun elektrifikasi tetap penting, skala produksi internal belum ekonomis bagi Porsche.


2. Taycan Raih Penghargaan EV Terbaik 2025 dari Car and Driver

Porsche Taycan kembali mencuri perhatian dengan menyabet gelar EV of the Year 2025 dari majalah Car and Driver. Model ini mengesankan dengan baterai yang lebih efisien (82 kWh standar, opsi Performance Battery Plus 97 kWh) dan rentang jelajah hingga 318 mil. Varian Turbo GT menghasilkan tenaga hingga 1.019 hp, melesat dari 0–60 mph dalam 1,9 detik. Teknologi inovatif seperti sistem suspensi Active Ride turut memperkuat keunggulan Taycan meski harganya tinggi.


3. Porsche Bakal Hadirkan “Fake Gearshifts” untuk EV Demi Sensasi Berkendara

Untuk memberikan nuansa lebih realistis dan menyenangkan dalam mengemudi EV, Porsche sedang mempertimbangkan opsi “fake gear shifts”—output suara dan getaran yang meniru perpindahan gigi—pada kendaraan listrik mendatang. Fitur ini awalnya dianggap gimmick, namun pengujian menunjukkan bahwa sensasi yang ditimbulkan cukup meyakinkan. Opsi ini mungkin diterapkan pada generasi EV baru seperti versi elektrik 718.


4. Hiburan Digital di dalam Kabin: Gaming di Porsche Macan

Inovasi lain datang dari bidang hiburan. Porsche memperkenalkan AirConsole gaming pada Macan terbaru — fitur yang memungkinkan penumpang mengakses dan memainkan game seperti UNO dan Overcooked memakai ponsel sebagai kontroler. Saat kendaraan bergerak, hanya penumpang depan yang bisa bermain, demi menjaga keselamatan pengemudi. Fitur ini akan tersedia melalui Porsche Connect di beberapa pasar tertentu akhir tahun ini.


Secara keseluruhan, Porsche berada di tengah transformasi: dari penyesuaian strategi baterai, inovasi teknologi EV, penghargaan dunia untuk Taycan, hingga penambahan fitur hiburan digital yang menarik. Jika kamu tertarik untuk mengeksplor lebih lanjut—seperti rencana EV mendatang, risiko pasar, atau perbandingan model hybrid vs konvensional—saya siap bantu!