1. Penarikan Kembali Massal untuk Keselamatan Konsumen
Mazda mengumumkan recall besar yang melibatkan hampir 200.000 unit kendaraan karena isu potensial terkait keselamatan. Pertama, sekitar 12.244 unit MX‑5 2024–2025 terkena dampak software pada sistem kontrol traksi (TCS) dan stabilitas (DSC), yang dapat mencegah indikator penyala saat sistem bermasalah—meningkatkan risiko kecelakaan. Mazda menawarkan penggantian unit DSC gratis dan mengirimkan pemberitahuan kepada pemilik sebelum Juli 2025.
Kedua, lebih dari 170.000 unit Mazda3 dan CX‑30 (tahun model 2024–2025) menghadapi masalah sensor airbag yang berpotensi mematikan fungsi airbag saat baterai lemah. Mazda akan melakukan reprogramming atau penggantian sensor tanpa biaya, dengan pemberitahuan kepada pemilik hingga akhir Juli 2025.
2. Menyudahi Era MX‑30: Langkah Strategis ke Depan
Mazda memutuskan menghentikan produksi MX‑30, mobil listrik murni mereka, setelah empat tahun karena keterbatasan jarak tempuh (~200 km) dan desain yang dianggap kurang praktis untuk pasar luas. Namun, versi plug-in hybrid (PHEV) dari MX‑30 masih tetap tersedia. Rencana masa depan mencakup peluncuran sedan listrik 6e dan SUV listrik baru di tahun 2026 untuk memperkuat lini EV mereka.
3. Gugatan ‘Coolant-Gate’: Tantangan di Pasar AS dan Respons di Australia
Mazda menghadapi gugatan class action di California akibat cacat pada mesin SkyActiv‑G 2.5L turbodiesel (dipakai pada CX‑5, CX‑9, Mazda6), yang rentan retak dan bocor cairan pendingin hingga menyebabkan kerusakan mesin. Sementara Mazda AS menawarkan perbaikan dan kompensasi teknis, pemilik di Australia harus menanggung sendiri biaya perbaikan tanpa dukungan dari dealer.
4. Kesimpulan: Mazda Hadapi Ujian & Siapkan Transisi Strategis
Secara keseluruhan, Mazda berada di persimpangan penting: selain menangani penarikan kembali besar dan masalah produk di beberapa pasar, mereka juga menghentikan produksi EV awal dan beralih ke strategi multi‑solusi untuk masa depan. Fokus saat ini adalah memperkuat model hibrida dan hybrid PHEV, serta mempersiapkan peluncuran EV generasi baru mulai 2026. Semua langkah ini bertujuan menjaga reputasi merek sambil beradaptasi dengan perkembangan pasar otomotif global.
Kalau kamu ingin mendalami lebih lanjut—mulai dari detail recall, strategi elektrifikasi, maupun respons konsumen di tiap negara—tinggal beri tahu saja ya!