Aston Martin Menyambut Adrian Newey & Infrastruktur F1 yang Semakin Kuat
Aston Martin telah berhasil merekrut Adrian Newey sebagai Managing Technical Partner sejak 1 Maret 2025. Newey adalah salah satu desainer mobil balap tersukses dalam sejarah Formula 1 dan kepindahannya ke Aston Martin dipandang sebagai langkah strategis untuk mempersiapkan tim menghadapi regulasi baru tahun 2026. Di samping itu, tim ini juga memperkuat fasilitas mereka, terutama dengan penggunaan terowongan angin (wind tunnel) terbaru di kampus teknologi AMR di Silverstone yang akan mendukung pengembangan mobil 2025 dan persiapan mobil untuk 2026.
Peluncuran AMR25 & Harapan untuk Musim 2025
Aston Martin telah merilis mobil baru mereka, AMR25, untuk bersaing di musim Formula 1 2025. Mobil ini diperkirakan memiliki perubahan desain aerodinamis signifikan dibanding pendahulunya, dengan komponen permukaan udara (aerodynamic surfaces) sekitar 90% berbeda dari AMR24. Fernando Alonso, sebagai salah satu pembalap utama, menyebut bahwa mobil baru ini merupakan “langkah ke depan” meskipun uji pramusim di Bahrain menunjukkan masih ada hal-hal yang harus diperbaiki. Dengan dominasi warna hijau dan hitam seperti sebelumnya, tim berharap AMR25 dapat mengembalikan performa yang lebih kompetitif dibandingkan musim sebelumnya di mana podium sering sulit didapat.
Keuangan & Strategi Bisnis Aston Martin
Di sisi finansial, Aston Martin menghadapi tantangan bukan kecil. Karena tekanan dari gangguan rantai pasok (supply chain), keterlambatan pengiriman, dan permintaan yang menurun di pasar Tiongkok, perusahaan mengumumkan perluasan pendanaan senilai sekitar £125 juta (lebih dari US$160 juta) melalui investasi tambahan dari ketua perusahaan, Lawrence Stroll, serta penjualan sebagian saham tim F1 yang dimilikinya. Selain itu, perusahaan juga melakukan penghematan seperti rencana pemotongan sekitar 5% tenaga kerja global untuk memperbaiki arus kas dan menjaga kesinambungan operasional.
Kesiapan Menatap 2026 & Ambisi yang Terus Meninggi
Aston Martin tidak hanya fokus pada tahun 2025, tetapi juga sangat mengarahkan perhatian pada regulasi baru dan kemitraan mesin (power unit) yang akan berlaku mulai 2026. Kehadiran Newey dianggap sebagai elemen kunci untuk memaksimalkan peluang ketika regulasi baru mendorong perubahan besar dalam desain dan performa mobil. Meski demikian, ada tekanan besar untuk menunjukkan hasil nyata di lintasan dan tidak hanya sekadar membuat janji kemajuan, karena penggemar dan kompetitor sama-sama memperhatikan apakah investasi, inovasi, dan reorganisasi internal akan benar‑benar membuahkan podium dan kemenangan.
Kalau kamu mau, aku bisa cari berita khusus Aston Martin untuk pasar Asia atau Indonesia, supaya lebih relevan ke situ. Mau aku cari?