Ford dan Restrukturisasi EV di Eropa
Ford menghadapi tantangan dalam pasar kendaraan listrik di Eropa. Permintaan mobil listrik (EV) yang lebih lemah dari perkiraan memaksa perusahaan untuk memotong hingga 1.000 pekerjaan di pabrik EV‑nya di Cologne, Jerman. Pabrik tersebut yang memproduksi versi listrik dari SUV Explorer akan beralih dari dua shift produksi menjadi satu shift mulai Januari 2026. Ini adalah bagian dari restrukturisasi perusahaan yang lebih besar di Eropa dan Inggris, termasuk penutupan fasilitas lain dan pengurangan tenaga kerja yang direncanakan.
Peluncuran Platform EV Murah & Proyek Sambungan Produksi Global
Ford juga mengumumkan akan meluncurkan sebuah platform EV universal yang mendukung truk listrik (pickup) mid‑size dengan harga sekitar US$30.000 yang direncanakan mulai produksi tahun 2027. Platform ini akan menggunakan baterai LFP dan teknologi lainnya yang membantu menekan biaya produksi dan kompleksitas. Di sisi lain, Ford memperkuat kapasitas baterai dan produksi EV secara global melalui kerja sama dengan CATL, SK On, dan beberapa usaha di Turki, guna mencapai target lebih dari 2 juta EV per tahun pada akhir 2026.
Penarikan Produk & Masalah Kualiti
Ada juga beberapa isu penarikan (recall) yang sedang berjalan. Salah satu yang signifikan adalah Ford Ranger (tahun 2024‑2026) yang direcall sekitar 100.900 unit karena cacat di airbag sisi (side curtain airbags) dimana airbag dapat robek saat deployment karena terkena bagian penguat pilar interior. Selain itu, ada recall untuk Ford Taurus model 2016‑2019 sekitar 101.944 unit karena trim pintu (door trim) yang bisa terlepas.
Investasi Baru dan Strategi Produksi di Asia Tenggara & Luar Negeri
Di luar Amerika dan Eropa, Ford juga melakukan ekspansi dan investasi di Asia Tenggara. Contoh nyata adalah peluncuran lini produksi Ford assembly line dan pabrik sub‑assembly di Pursat Province, Kamboja, yang dibuat oleh RMA (Cambodia) Plc. Fasilitas ini selain memperkuat produksi lokal juga bertujuan memenuhi permintaan kendaraan Ford di pasar regional. Produk yang dirakit meliputi Ranger, Everest, dan Territory. Strategi ini menunjukkan Ford tidak hanya mengandalkan pasar besar di barat, tapi juga melihat peluang pertumbuhan di negara berkembang melalui produksi lokal dan investasi infrastruktur.
Kalau kamu mau, bisa aku cari berita Ford terbaru di Indonesia khusus, supaya lebih relevan dengan pasar lokal?