Bugatti tengah memasuki babak baru dalam sejarahnya setelah resmi memproduksi lini model baru yang menggantikan era mesin W16. Seri Tourbillon telah diluncurkan sebagai hypercar generasi berikutnya, dengan mesin V16 naturally aspirated yang dikombinasikan dengan sistem hybrid, menghasilkan total tenaga hingga 1.800 hp. Tourbillon ini juga dibekali fitur-fitur mutakhir seperti mode penggerak listrik murni untuk penggunaan kota serta pengaturan “Speed Key” untuk membuka batas kecepatan puncak.
Seiring dengan peluncuran model baru, Bugatti juga memperluas fasilitas produksinya. Mereka membuka atelier baru di Molsheim, Prancis, yang sengaja didesain untuk mendukung produksi Tourbillon dan memperkuat kapasitas produksi mereka secara keseluruhan. Fasilitas ini diklaim sebagai perpaduan antara arsitektur modern dan nilai tradisi, serta menjadi lambang transisi brand ke era baru.
Permintaan terhadap Bugatti juga terus melonjak. Semua unit Tourbillon (sebanyak 250 unit) dan sisa produksi model Bolide sudah terpesan penuh hingga tahun 2029. Hal ini menegaskan status Bugatti sebagai merek eksklusif dan sangat diminati kolektor dan penggemar otomotif super mewah. Peminat yang tertinggal sekarang hanya bisa memasuki daftar tunggu karena stok sudah habis untuk beberapa tahun ke depan.
Di sisi estetika dan edisi khusus, Bugatti baru‑baru ini juga memperkenalkan model kustom satu-satunya bernama Brouillard, di bawah program Solitaire mereka. Brouillard dikenal karena desain yang sangat artistik dan detail bertema kuda, sangat dekat dengan akar estetika Brand Bugatti. Model ini dianggap sebagai salah satu Bugatti paling elegan dan menjadi simbol bahwa Bugatti tidak hanya berbicara tentang performa, tetapi juga seni otomotif dalam bentuk paling eksklusif.
Kalau kamu mau, aku bisa cari berita Bugatti yang relevan untuk Asia Tenggara atau pasar Indonesia, supaya lebih dekat dengan kondisi kamu. Mau aku cari itu?