1. Pabrik Perakitan EV Pertama BYD di Sihanoukville
Merek EV asal Tiongkok, BYD, resmi mulai membangun fasilitas perakitan mobil penumpang di Sihanoukville Special Economic Zone dengan kapasitas tahunan 10.000 unit. Pabrik seluas 120.000 m² ini diperkirakan mulai beroperasi pada akhir 2025 dan sudah mencatat hampir 1.000 pesanan EV hanya dalam Q1 2025. Ini adalah tonggak penting dalam impor strategi Kamboja untuk mendukung mobil listrik lokal sekaligus mengurangi biaya impor.
2. GTV Motor: Merek Nasional dengan Pabrik Sendiri
GTV Motor, merek otomotif asli Kamboja, segera menyelesaikan pabrik perakitan di Provinsi Kandal seluas 100.000 m². Dibangun dengan investasi US$15,6 juta dan berkapasitas 35.000 unit per tahun, pabrik ini juga akan menciptakan sekitar 738 lapangan pekerjaan baru. Dengan fokus melayani pasar domestik, GTV Motor diharapkan mampu menurunkan harga mobil baru dan memperkuat kemandirian industri otomotif lokal.
3. Penurunan Impor & Dorongan Perakitan Lokal
Data dari GDCE menunjukkan nilai impor kendaraan turun 12,8 % pada Januari–April 2024—seiring meningkatnya aktivitas pabrik perakitan domestik seperti Ford, Hyundai, Toyota, dan SsangYong. Pemerintah terus memberikan insentif berupa pengurangan tarif dan promosi CKD/IKD untuk memfasilitasi perkembangan industri lokal. Langkah ini diyakini akan menurunkan harga kendaraan baru serta mengurangi ketergantungan pada mobil bekas impor.
4. Kebijakan EV dan Infrastruktur Mendukung
Melalui Electric Vehicle Development Policy (2024–2030), Kamboja menargetkan 30.000 mobil listrik dan 720.000 motor listrik pada 2030, serta mengurangi tarif impor EV dari 63 % ke 50 %. Saat ini sudah ada lebih dari 2.500 mobil listrik terdaftar dan 21 stasiun pengisian di seluruh negeri . Dukungan pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur serta kolaborasi dengan swasta seperti Charge+ dan Smart Axiata memperkuat ekosistem EV lokal.
Secara keseluruhan, otomotif Kamboja terlihat dalam fase transformasi yang dinamis—dari menyambut investasi besar BYD dan GTV Motor, menerapkan kebijakan pendukung, hingga membangun fondasi untuk industri kendaraan listrik dan lokal. Ini membuka peluang besar bagi kemandirian, inovasi, serta pertumbuhan ekonomi di masa depan.