Banjir seringkali datang tanpa peringatan dan bisa membuat pemilik motor kebingungan. Jika motormu terendam air banjir, jangan panik! Melakukan langkah yang tepat bisa menyelamatkan motormu dari kerusakan parah. Sebaliknya, melakukan hal yang salah justru bisa menambah biaya perbaikan.
Artikel ini akan memandumu tentang langkah-langkah penting yang harus segera kamu ambil jika motor terendam air banjir.
1. Jangan Pernah Menyalakan Mesin Motor!
Ini adalah aturan nomor satu dan paling penting. Meskipun kamu tergoda untuk menyalakan mesin untuk memeriksa apakah motor masih berfungsi, jangan pernah lakukan itu.
Kenapa? Air yang masuk ke dalam mesin bisa bercampur dengan oli. Jika mesin dinyalakan, air ini akan menyebar ke seluruh komponen, menyebabkan korosi, dan yang lebih parah, menimbulkan water hammer atau ‘pukulan air’. Ini terjadi saat air yang tidak bisa dikompresi terjebak di ruang bakar, sehingga bisa merusak stang piston, klep, dan bagian mesin lainnya.
2. Pindahkan Motor ke Tempat yang Kering dan Aman
Setelah banjir surut, segera dorong atau tarik motormu ke tempat yang kering dan datar. Jika motor terlalu berat, minta bantuan orang lain. Membiarkan motor di tempat tergenang air terlalu lama hanya akan mempercepat proses korosi pada komponen vital, seperti rantai, cakram rem, dan kelistrikan.
klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.
3. Cabut Aki dan Bersihkan Bagian Kelistrikan
Langkah selanjutnya adalah mencabut kabel aki. Hal ini dilakukan untuk memutus aliran listrik dan menghindari korsleting yang bisa merusak sistem kelistrikan motor. Setelah itu, bersihkan bagian-bagian kelistrikan yang terlihat basah, seperti kabel, soket, dan ECU (Electronic Control Unit). Kamu bisa menggunakan lap kering atau cairan pembersih khusus elektronik.
4. Kuras dan Ganti Oli
Air yang masuk ke dalam mesin akan bercampur dengan oli, mengubahnya menjadi emulsi berwarna putih. Emulsi ini tidak bisa melumasi mesin dengan baik, sehingga berpotensi menyebabkan keausan. Untuk mengatasi ini, kuras semua oli mesin dan oli transmisi (untuk motor matic). Setelah itu, isi dengan oli baru.
Jika air yang masuk cukup banyak, mungkin kamu perlu menguras dan mengganti oli beberapa kali sampai oli yang keluar benar-benar bersih dari sisa air.
5. Cek dan Bersihkan Busi
Busi adalah komponen penting dalam sistem pembakaran. Buka busi dan periksa apakah ada air yang masuk. Bersihkan busi dengan lap kering. Jika busi kotor atau sudah berkarat, sebaiknya ganti dengan yang baru. Sebelum memasang kembali busi, putar engkol (kick starter) beberapa kali untuk mendorong sisa air yang mungkin masih ada di ruang bakar.
6. Keringkan Filter Udara dan Knalpot
Air yang masuk melalui filter udara bisa merusak saringan dan menyumbat saluran udara. Buka boks filter, keluarkan saringannya, dan keringkan. Jika saringan udara berbahan kertas, sebaiknya ganti dengan yang baru.
Periksa juga knalpot. Air bisa masuk dan mengendap di dalamnya, menghambat aliran gas buang. Posisikan motor agar air bisa keluar dari knalpot.