Tag Archives: tips merawat motor

Apakah Perbedaan Sepeda Motor Gigi (Manual/Kopling) dan Tanpa Kopling (Otomatis/Matic)?

đź”§ 1. Sistem Transmisi

  • Manual/Kopling: Pengendara harus menarik tuas kopling di setang, lalu memindahkan gigi secara manual (1–2–3–…), memungkinkan kontrol penuh atas tenaga dan percepatan
  • Otomatis/Matic: Menggunakan sistem CVT, tanpa kopling atau perpindahan gigi manual; transmisi bekerja otomatis hanya dengan gas dan rem

🛣️ 2. Kemudahan Kendali

  • Motor kopling memberikan sensasi berkendara yang lebih aktif, ideal untuk yang ingin kontrol penuh dan engine braking
  • Motor matic jauh lebih mudah dan nyaman, cocok untuk pemula dan penggunaan di kota ramai

â›˝ 3. Konsumsi Bahan Bakar

  • Motor manual umumnya lebih irit, karena pengendara bisa memilih gigi optimal sesuai kondisi jalan
  • Motor matic sedikit lebih boros akibat karakter kerja CVT yang tidak selalu optimal

klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.

đź§° 4. Perawatan & Biaya

  • Motor kopling relatif lebih murah dan mudah dirawat, cukup ganti oli dan kampas kopling
  • Motor matic butuh perawatan lebih kompleks, termasuk CVT belt dan oli gardan, sehingga biaya dan frekuensi servis lebih tinggi

⚙️ 5. Kontrol Mesin & Engine Brake

  • Motor kopling mendukung engine braking – menurunkan gigi untuk memperlambat tanpa rem – berguna di tanjakan dan turunan
  • Motor matic hanya mengandalkan rem biasa; kurang efektif saat menurun terjal

🎯 6. Performa & Gaya Berkendara

  • Manual unggul di akselerasi dan responsifitas, sering dipilih penggemar motor sport atau touring
  • Matic lebih nyaman dipakai harian dan praktis untuk perjalanan santai

đź’° 7. Harga

  • Secara umum, motor manual/kopling lebih murah dibanding motor matic dengan spesifikasi setara

Kapan Saya Harus Mengganti atau Meng‑service Kendaraan Saya?

Merawat kendaraan—baik mobil maupun motor—secara rutin bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga selamat dan hemat biaya. Berikut panduan lengkap berdasarkan jarak tempuh, waktu, kondisi berkendara, dan tanda-tanda kritis.


đź”§ 1. Interval Ganti Oli Mesin

Mobil

  • Oli mineral: setiap 5.000–7.500 km atau 3–6 bulan.
  • Oli semi sintetis: setiap 7.500–10.000 km.
  • Oli sintetik penuh: bisa sampai 10.000–15.000 km, namun tetap cek minimal tiap 6 bulan =

📌 Tanda-tanda oli harus diganti:

  • Warna oli berubah hitam pekat.
  • Suara mesin makin kasar.
  • Indikator tekanan oli menyala. C

Motor

  • Ganti oli mesin tiap 2.000–3.000 km atau 2–3 bulan sekali
  • Untuk oli gardan (motor matic): setiap 8.000 km atau selang dua kali ganti oli mesin

klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.


đź›  2. Service Berkala (Servis Ringan & Besar)

Motor

  • Servis ringan (ganti oli, cek busi, rem, filter udara, rantai): setiap 2–3 bulan atau 2.000–6.000 km
  • Service besar (pemeriksaan menyeluruh, termasuk transmisi, pendingin, rem): setiap 10.000–15.000 km atau 6–12 bulan

Mobil

  • Servis lengkap (tune‑up, filter, rem, pendingin, transmisi): setiap 10.000 km atau 6 bulan
  • Untuk yang dipakai berat (macet, muatan, medan ekstrem): lakukan lebih sering, bisa tiap 3.000 km atau 3 bulan

⚠️ 3. Tanda-tanda Perlu Segera Ganti Oli atau Servis

  • Mobil: suara kasar, indikator oli menyala, asap knalpot, boros bahan bakar
  • Motor: mesin kurang bertenaga, busi kotor, rem blong, filter udara tersumbat

📝 4. Tips Menjaga Kendala Tepat Waktu

  1. Gunakan pengingat di kalender atau aplikasi.
  2. Catat riwayat servis manual atau di buku servis.
  3. Periksa oli dan indikator secara rutin, terutama setelah perjalanan jauh atau saat mesin terasa berat.
  4. Gunakan oli berkualitas sesuai rekomendasi pabrikan untuk interval lebih panjang

Berikut adalah artikel yang membahas berita dan sejarah otomotif dengan sorotan pada momen penting dan pameran terkini:

1. Mini Keluarga yang Bangkit Setelah Puluhan Tahun
Baru-baru ini, Jamie Garrett dari Oxfordshire berhasil menemukan kembali Morris Mini 1965 milik kakeknya yang hilang sejak 1977. Dengan bantuan ahli restorasi, mobil tersebut kemudian direstorasi dan dijadikan kendaraan klasik yang kini bernilai sekitar £12,000. Kisah emosional ini memenangkan Jamie posisi runner-up dalam penghargaan Pride of Ownership 2025—menjadi simbol kecintaan terhadap mobil klasik dan pentingnya pelestarian warisan otomotif .


2. Museum Otomotif Klasik Meriahkan Dunia Otomotif Global
Museum Nasional Motor di Beaulieu, Inggris, menghadirkan pameran baru permanen berjudul “We Had One Of Those”, yang menampilkan mobil-mobil ikonik dari 1960–2000-an, seperti VW Beetle dan Ford Mondeo. Para pengunjung, termasuk anak-anak, bahkan bisa masuk ke dalam mobil dan membuka kap mesin—membuat museum ini sangat menarik dan edukatif. Sementara itu di Swedia, Saab Car Museum merayakan ulang tahun ke-50 dengan menampilkan lebih dari 70 mobil langka yang hampir disita setelah kebangkrutan brand Saab pada 2011. Kini museum ini menjadi pusat konservasi sejarah dini merek tersebut


3. Goodwood Festival of Speed: Puncak Perayaan Motorsport & Desain
Goodwood Festival of Speed 2025 yang berlangsung pada 10–13 Juli menampilkan perayaan besar atas 75 tahun Formula 1, termasuk pameran mobil F1 dari McLaren hingga Williams. Tema tahun ini adalah “The Winning Formula” dengan acara seperti hillclimb runs, debut hypercar baru, udara akrobatik, serta penghormatan kepada desainer otomotif ternama Gordon Murray selama 60 tahun kariernya.


4. Jurnal Otomotif yang Memasuki Seabad Keberadaan
Tahun ini, majalah Automotive News merayakan ulang tahunnya yang ke-100—menjadi salah satu publikasi otomotif tertua di dunia sejak diterbitkan pada 1925. Sepanjang 2025, mereka akan menghadirkan konten spesial merayakan sejarah panjang industri otomotif, termasuk penghargaan Centennial Award untuk tokoh berpengaruh dan inovator industri seperti keluarga Agnelli dan desainer mobil ternama


Secara keseluruhan, berita otomotif saat ini memadukan nostalgia klasik dan perayaan masa depan: mulai dari kisah restorasi mobil keluarga, museum otomotif yang hidup, festival motorsport ikonik, hingga perayaan satu abad jurnal otomotif. Budaya otomotif terus berkembang, dihargai sebagai warisan sekaligus sumber inspirasi bagi generasi selanjutnya.

Berikut adalah mengenai berita terkini seputar otomotif di Eropa, mencakup tren EV, strategi produsen, serta dinamika regulasi:

1. Pertumbuhan Pesat Penjualan EV di Eropa
Di sepanjang awal 2025, kendaraan listrik (EV) berhasil mendominasi pasar mobil baru di Eropa, mencatat pertumbuhan hingga 28 % di kuartal pertama. Di Inggris saja, share EV melampaui 20 % dari total registrasi mobil baru, sementara di Swedia hampir 52 % registrasi mobil baru merupakan EV atau plug-in hybrid. Volkswagen menjadi salah satu pendorong utama momentum ini, mencatat lonjakan hampir 90 % pada pengiriman EV dibanding periode yang sama tahun lalu.


2. Tekanan Global dan Kompetisi dari Brand Tiongkok
Tesla di Eropa mengalami penurunan tajam—registrasi Model Y saja turun hampir 45 % pada awal tahun—sementara brand China seperti BYD mencatat kenaikan signifikan dan berhasil melampaui Tesla untuk pertama kalinya dalam penjualan EV di April 2025. Leapmotor, melalui kerja sama dengan Stellantis, mulai memproduksi mobil EV di pabrik Eropa untuk menghindari tariff dan memperkuat posisinya di pasar lokal .


3. Strategi Produsen dan Restrukturisasi Portofolio Mobil
Renault baru saja meluncurkan model EV baru seperti Renault 4 E‑Tech, sementara unit EV mereka yang bernama Ampere semakin diposisikan sebagai divisi mandiri fokus pengembangan software dan kendaraan elektrik murni. Stellantis malah memutuskan untuk menghentikan pengembangan kendaraan berbasis hidrogen dan sepenuhnya berfokus pada EV dan hybrid, menyusul tantangan regulasi serta biaya tinggi infrastruktur hidrogen.


4. Regulasi & Tantangan Industri
Uni Eropa sedang mempertimbangkan pelonggaran target emisi CO₂ lewat kebijakan yang lebih fleksibel, tetapi kelompok industri transportasi listrik mendesak agar kelonggaran itu dibatalkan guna menjaga momentum transisi ke EV dan investasi infrastruktur. Sementara itu, Volvo mengkritik kebijakan tarif impor mobil AS yang mengancam eksportir Eropa, dan menyerukan agar EU menurunkan tarif impor untuk menjaga daya saing industri dalam negeri—Volvo bahkan akan memproduksi model hybrid XC60 di AS agar menghindari pajak tinggi.


Secara keseluruhan, automotif Eropa berada pada titik perubahan besar: penjualan EV meningkat signifikan, persaingan global semakin ketat, dan industri menyesuaikan strategi sambil menghadapi tekanan regulasi dan geopolitik.

Berikut ini adalah berita olahraga otomotif luar negeri terkini, dirangkum dalam:

1. BYD Mengukir Dominasi di Pasar EV Global
BYD telah resmi melewati Tesla sebagai produsen mobil listrik terbesar dunia. Pada tahun 2024, BYD menjual lebih dari 4,27 juta unit—termasuk 1,76 juta pure EV—dan kini diproyeksikan memimpin pada 2025 juga. Kekuatan BYD terletak pada pengembangan baterai, perangkat lunak, dan chip sendiri, seperti sistem bantuan pengemudi “God’s Eye” dan teknologi pengisian ultra-cepat.


2. Lonjakan Penjualan EV Global Didorong China & Eropa
Penjualan kendaraan listrik dan plug-in hybrid global meningkat 24 % YoY pada Juni 2025 dibanding tahun sebelumnya, mencapai 1,8 juta unit. China menyumbang pertumbuhan tertinggi, naik 28 %, sementara Eropa mencapai pertumbuhan 23 %. Sebaliknya, penjualan EV di Amerika Utara justru menurun 9 %, dipicu berkurangnya insentif fiskal.


3. Persaingan Harga di UK: Leapmotor vs Produsen Lokal
Munculnya laporan bahwa produsen EV asal Tiongkok, Leapmotor, menyediakan potongan harga sendiri untuk model To3 dan C10, meski tak memenuhi syarat subsidi dari pemerintah UK. Dengan menurunkan harga up to ÂŁ3.750, strategi ini menciptakan tekanan harga yang menguntungkan konsumen, namun memperketat persaingan dengan merek lokal Eropa seperti Volkswagen dan Renault.


4. China Membatasi Overinvestasi EV & AI
Presiden Xi Jinping memperingatkan pejabat lokal terkait kelebihan investasi sektor AI dan EV di berbagai provinsi, memperingatkan risiko deflasi dan pemborosan sumber daya. Langkah ini mencerminkan pergeseran fokus kebijakan ke arah strategi ekonomi berkelanjutan dan pengelolaan utang yang lebih hati-hati.


Secara keseluruhan, dunia otomotif global saat ini ditandai oleh rekor penjualan EV, persaingan agresif merek Tiongkok di pasar internasional, kompleksitas kebijakan harga dan subsidi, serta pengetatan regulasi investasi industri otomotif canggih.

Langkah Pertama yang Harus Kita Lakukan Saat Motor Mogok

đź”° 1. Utamakan keselamatan di tempat mogok

Langkah pertama adalah memindahkan motor ke lokasi yang aman—misalnya tepi jalan atau area parkir—dan menyalakan lampu hazard atau menggunakan segitiga pengaman bila perlu ni penting agar Anda dan pengguna jalan lain tetap aman.


🛢️ 2. Cek pasokan bahan bakar

Setelah memastikan lokasi aman, segera periksa indikator BBM atau buka tangki untuk memastikan motor tidak kehabisan bensin Karena mogok akibat kehabisan bahan bakar adalah penyebab paling umum

klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.


đź”§ 3. Periksa busi dan sistem pengapian

Kalau bensin masih ada tapi motor tetap mati, selanjutnya cek busi. Buka, periksa kotoran, dan lihat apakah ada percikan api biru saat di-starter . Pastikan kabel dan komponen seperti CDI & koil juga dalam kondisi baik


🌬️ 4. Pastikan knalpot dan filter udara tidak tersumbat air atau kotoran

Terutama setelah menerobos banjir: pastikan knalpot tidak terisi air (posisikan motor miring agar air keluar) Periksa filter udara dan karburator — bersihkan bila ada kotoran atau air


❄️ 5. Cek mesin overheat

Jika motor dipakai jarak jauh tanpa henti, mesin bisa terlalu panas. Ciri overheat: motor terasa berat, sulit digas atau mati mendadak Solusinya, matikan mesin, biarkan dingin sebelum mencoba menghidupkan kembali

Berikut adalah artikel tentang berita terbaru seputar otomotif Indonesia:


1. GIIAS 2025: Harapan Baru di Tengah Lesunya Penjualan
Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 bakal digelar pada 24 Juli–3 Agustus di ICE BSD City, Tangerang. Ajang ini akan menjadi momen penting bagi para Agen Pemegang Merek (APM) untuk menampilkan lebih dari 40 model baru, termasuk Toyota, Honda, Suzuki, serta sejumlah brand dari China seperti BYD, AION, Geely, dan Citroen . Selain itu, pengunjung juga bisa menjajal langsung 150 mobil dan 29 motor lewat fasilitas test drive dan test ride. Dengan penjualan mobil domestik turun hampir 10% di paruh pertama tahun ini, GIIAS diyakini bisa menjadi pemacu kebangkitan pasar otomotif nasional.


2. Daihatsu Hybrid & Supercar Mustang di Panggung GIIAS
Salah satu sorotan GIIAS 2025 adalah peluncuran mobil hybrid pertama dari Daihatsu—sebuah langkah strategi untuk memperluas lini kendaraan ramah lingkungan di Indonesia . Di sisi lain, Ford RMA Indonesia akan kembali meramaikan pasar dengan membawa supercar ikonik Mustang, menandai kembalinya brand Amerika tersebut setelah lama absen


3. Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Made in Indonesia
Mitsubishi meluncurkan Destinator, SUV keluarga 7-penumpang yang diproduksi lokal di pabrik Bekasi dan dirancang untuk pasar global . SUV ini merupakan hasil strategi manufaktur lokal dari Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKSI) dan ditujukan untuk menembus pasar ekspor, termasuk Asia Tenggara dan Amerika Latin


4. Perebutan Singgasana EV & Infrastruktur Industri Tumbuh Pesat
Dominasi pasar EV Indonesia bergeser—BYD tidak lagi memimpin market share—tetapi jumlah kendaraan listrik tetap tumbuh. VinFast berencana memasang hingga 100.000 stasiun pengisian di Tanah Air, mendukung ekosistem EV yang kian berkembang . Sementara itu, pabrik EV BYD di Subang ditargetkan selesai akhir 2025 dengan kapasitas 150.000 unit, dan LG Energy Solution meningkatkan investasi baterai hingga US$2,8 miliar di Jawa Barat .


Secara keseluruhan, otomotif Indonesia kini mengalami transisi besar—dari harapan kebangkitan lewat GIIAS, peluncuran model lokal, hingga percepatan transformasi menuju era kendaraan listrik melalui investasi dan pengembangan infrastruktur domestik.

5 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah Rp 5 Jutaan (2025)

  1. Honda Supra Fit (2004–2007)
    • Harga pasaran: Rp 2–4,5 juta
    • Bebek legendaris yang sangat irit (bisa lebih dari 50 km/liter), suku cadang mudah dan murah. Namun perlu cek kondisi karburator dan kelistrikan karena usia cukup tua
  2. Yamaha Vega R (2004–2008)
    • Harga pasaran: Rp 3–4,5 juta
    • Akselerasi responsif, desain sporty, spare part banyak dan tahan kondisi jalan menanjak
  3. Suzuki Smash (2007–2012)
    • Harga pasaran: Rp 3–5 juta tergantung kondisi
    • Mesin SOHC 110 cc, tahan banting, perawatan simpel dan bandel
  1. Honda Beat (2008–2011/13)
    • Harga pasaran: sekitar Rp 4 juta-an
    • Skutik irit dan lincah, banyak dijumpai versi injeksi PGM-FI sejak 2011, cocok pengguna pemula atau ibu rumah tangga
  2. Yamaha Mio Sporty / Mio Smile (2010–2012)
    • Harga pasaran: Rp 2,6–4,8 juta tergantung tipe dan kondisi
    • Matic ringan, mudah dikendalikan, spare part melimpah, namun perlu cek kondisi CVT dan sistem pendingin

klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.

Tips Membeli Motor Bekas di Bawah Rp 5 Juta

  1. Cek kelengkapan surat-surat (STNK & BPKB)
    Pastikan dokumen asli dan pajak hidup.
  2. Lakukan test ride
    Periksa performa mesin, rem, transmisi, dan suspensi.
  3. Cek nomor rangka & mesin
    Bandingkan dengan dokumen resmi untuk menghindari motor bodong.
  4. Periksa kondisi fisik
    Hindari unit bekas banjir (mudah rusak kelistrikan) dan yang sudah dimodifikasi ekstrem.

Tentu! Berikut artikel tentang berita terkini seputar alat berat otomotif (heavy machinery):

1. Tren Otomasi, AI, dan Operasional Jarak Jauh
Industri alat berat kini memasuki era otomatisasi dan kecerdasan buatan dengan pesat. Banyak mesin konstruksi dan tambang seperti ekskavator, bulldozer, dan dump truck kini dibekali teknologi otonom serta sensor real-time—yang memungkinkan operasi tanpa awak di lingkungan berbahaya. Komatsu, Volvo, Caterpillar, dan Case telah mengintegrasikan sistem AI dan robotik dalam lini produknya, yang mampu melakukan tugas kompleks secara autonomos atau remote-controlled, meningkatkan efisiensi dan keamanan.


2. Elektrifikasi dan Hybridisasi untuk Lingkungan Bersih
Penggunaan mesin diesel lambat laun digantikan oleh alat berat elektrik dan hybrid. Contohnya, Bobcat T7X, Volvo EC230 Electric, hingga mini-ekskavator Komatsu PC138E-11, yang dirancang untuk mengurangi emisi karbon, menurunkan biaya operasional, dan mengurangi kebisingan di proyek perkotaan. Beberapa kota di Eropa dan Asia bahkan menetapkan regulasi yang mendorong penggunaan alat berat listrik menjelang 2030.


3. Sistem Telematika, IoT, dan Prediktif Maintenance
Konektivitas adalah kunci inovasi pada alat berat modern. Fitur telematika yang terhubung ke IoT memungkinkan operator dan manajemen melakukan monitoring performa mesin secara real-time. Teknologi ini mendukung predictive maintenance—mendeteksi potensi kerusakan sebelum terjadi—sehingga mengurangi downtime dan memperpanjang masa pakai mesin. Analisis data performa juga membantu optimalisasi penggunaan bahan bakar dan penjadwalan pemeliharaan.


4. Fokus pada Keselamatan dan Kenyamanan Operator
Desain kabin alat berat kini makin memperhatikan ergonomis dan teknologi keselamatan. Kabin modern dilengkapi kursi adjustable, kontrol suara, AC, sistem anti-lelah, serta sensor penghindar tabrakan dan kamera 360°. Beberapa produsen bahkan mengintegrasikan augmented reality (AR) untuk pelatihan operator dan bantuan teknis secara visual. Upaya ini meningkatkan produktivitas sekaligus mengurangi risiko cedera di lokasi kerja.


Secara keseluruhan, sektor alat berat otomotif kini bergerak menuju revolusi digital: dari otomasi dan AI, alat listrik ramah lingkungan, konektivitas pintar, hingga permukiman manusia dan kenyamanan operator. Transformasi ini tidak hanya mengubah cara bekerja, tetapi juga mendefinisikan ulang masa depan konstruksi dan infrastruktur global.

Cara Mengatasi Fan Belt (V‑Belt) Putus di Tengah Jalan

Puasan berkendara dapat terganggu saat fan belt (alias V-belt) putus di tengah jalan. Artikel ini membahas langkah-langkah penanganan, pencegahan, dan tips perawatan, sehingga Anda siap dan tetap aman dalam situasi darurat.

1. Ciri-Ciri Belt Akan atau Sudah Putus

  • Bunyi decitan/berisik saat mesin dinyalakan atau gas diinjak, menandakan slip akibat keausan
  • Tarikan terasa berat atau kasar, performa turun, akselerasi lamban
  • Visual belt aus: tipis, retak, getas, pinggir terkikis
  • Getaran berlebih saat berjalan bisa terjadi jika belt tidak menempel rata

2. Dampak Jika Belt Putus

  • Alternator berhenti bekerja → indikator aki menyala, baterai cepat habis
  • Pompa air mati → suhu mesin naik hingga overheat
  • Power steering tidak fungsional, setir jadi berat dan sulit dikendalikan .

klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.


3. Langkah Darurat saat Belt Putus

  1. Segera berhenti di tempat aman, matikan mesin
  2. Periksa belt dan pulley, pastikan kondisi fisik belt dan port pulley.
  3. Pasang belt cadangan jika tersedia dan Anda mahir, atau gunakan metode sementara.
  4. Hubungi bantuan bengkel/towing jika tidak bisa memperbaiki sendiri.

4. Tips Perawatan & Pencegahan

  • Cek rutin setiap 10.000–40.000 km, atau saat muncul gejala kerusakan
  • Periksa dan setel tegangan belt sesuai spesifikasi agar tidak kendur atau terlalu kencang Bersihkan pulley dan area belt untuk menghindari selip akibat debu/minyak; dapat menggunakan sabun + air sebagai solusi darurat
  • Ganti belt sebelum benar-benar rusak, hindari terlalu lama menggunakan belt yang aus/gondrong .
  • Gunakan belt berkualitas sesuai rekomendasi pabrik, agar tahan lebih lama .
  • Hindari beban berlebih dan akselerasi mendadak, karena ini bisa memperpendek umur belt .