Category Archives: vespa

Berikut adalah artikel tentang berita terkini seputar dunia perlombaan otomotif internasional, disusun dalam:

1. Drama Formula 1 di Spa–Francorchamps: Piastri Unggul & Diskusi Keamanan
Oscar Piastri meraih kemenangan penting di Grand Prix Belgia 2025 setelah penundaan selama 90 menit akibat hujan deras, membuktikan dominasinya bersama McLaren dengan finis 1–2 bersama rekan setim Lando Norris. Max Verstappen finis keempat dalam balapan pertama Red Bull setelah perombakan pimpinan tim. Lewis Hamilton juga menunjukkan performa impresif dengan naik dari posisi 18 ke posisi 7. Insiden ini memicu perdebatan soal keamanan balapan saat kondisi trek ekstrem, dengan beberapa pembalap mempertanyakan keputusan penundaan, sementara lainnya menekankan bahwa kehati-hatian sangat penting mengingat sejarah kecelakaan di Spa.


2. Formula E Tambah Kota Baru & Dominasi Terakhir Jaguar
Dewan Formula E resmi mengumumkan bahwa Madrid akan menjadi tuan rumah Seri ke-12 pada musim 2026, menandai kembalinya balap ke ibu kota Spanyol setelah 37 tahun. Seri ini juga akan memperkenalkan mobil listrik GEN 3 Evo untuk pertama kalinya di sirkuit baru tersebut. Sementara itu di London E‑Prix 2025, Nick Cassidy berhasil memenangkan dua balapan sekaligus sebagai perpisahan dengan tim Jaguar, sedangkan Nyck De Vries meraih dua podium untuk membawa Porsche merebut gelar tim dan manufaktur musim ini.


3. FIA World Endurance Championship (WEC): Grid Kuat & Debut Mercedes‑AMG
WEC musim 2025 kembali menampilkan delapan balapan di empat benua dengan grid yang sangat kompetitif—36 mobil di dua kelas: Hypercar dan LMGT3 . Debut Mercedes‑AMG mengikuti kemitraan dengan tim Iron Lynx, memperkuat jajaran merek besar seperti Ferrari, Porsche, Toyota, dan Aston Martin yang ikut bersaing . BMW M Hybrid V8 dan M4 GT3 EVO menunjukkan performa impresif di prolog Qatar, dengan podium perdana untuk tim M4 dalam kategori LMGT3 setelah comeback kuat dari posisi awal . Ferrari masih dominan di WEC awal musim, memenangkan tiga seri pertama namun harus menerima penalti performa guna menjaga keseimbangan kompetisi. Terdapat rencana pemunculan pembalap wanita di kelas Hypercar selama musim ini, termasuk kemungkinan debut Lilou Wadoux dalam mobil Ferrari 499P


4. Makro Tren Balap lainnya: Rallycross, DTM & Dakar
Pada sektor rallycross, FIA mengambil alih hak operasional World Rallycross Championship 2025, menjadikannya tersedia kembali secara langsung di saluran free‑to‑air dan penuh akses digital. Di Deutsche Tourenwagen Masters (DTM), Audi kembali bergabung dengan tim Land‑Motorsport, ABT Sportsline hijrah ke Lamborghini, dan Mercedes‑AMG menambah kontingen pabrikan baru dalam grid GT3 musim ini yang semakin ramai dan kompetitif . Sementara itu, bintang reli Yazeed Al‑Rajhi (juga juara Dakar Rally tahun ini) menargetkan comeback pada September setelah pulih dari patah tulang belakang dan tetap menjadi simbol kebangkitan motorsport di kawasan Timur Tengah.


Secara keseluruhan, dunia perlombaan otomotif menunjukkan evolusi dinamis dari Formula 1 mengatasi tantangan kondisi cuaca, ekspansi baru Formula E, pertumbuhan kompetisi ketahanan (endurance) dengan merek global, hingga diversifikasi event seperti rallycross, DTM, dan reli Dakar. Semua ini menandai fase global motorsport yang semakin inklusif, beragam, dan bersemangat.

Tentu! Berikut adalah artikel tentang berita seputar perubahan otomotif dunia


1. Peralihan ke Kendaraan Listrik Semakin Mendunia
Industri otomotif global kini tengah mengalami perubahan besar dengan peralihan dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik (EV). Negara-negara seperti Norwegia, Jerman, dan Tiongkok menjadi pelopor dalam revolusi ini dengan target ambisius untuk menghentikan penjualan mobil bensin dan diesel dalam dekade ini. Produsen besar seperti Tesla, BYD, dan Volkswagen berlomba-lomba memperluas lini mobil listrik mereka, sementara pemerintah mendukung dengan insentif pajak dan pembangunan infrastruktur pengisian daya.


2. Teknologi Otonom dan Konektivitas Semakin Maju
Selain elektrifikasi, mobil otonom juga menjadi sorotan dalam perubahan otomotif global. Perusahaan seperti Waymo dan Tesla sedang menguji coba kendaraan tanpa pengemudi yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan sensor canggih. Di saat yang sama, konektivitas dalam kendaraan meningkat drastis—mobil kini dilengkapi dengan sistem infotainment pintar, fitur pembaruan perangkat lunak over-the-air, hingga integrasi dengan internet of things (IoT) untuk pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman.


3. Perubahan Desain dan Fokus pada Keberlanjutan
Desain kendaraan juga ikut berubah seiring perkembangan teknologi dan kesadaran lingkungan. Material ramah lingkungan mulai digunakan secara luas, seperti interior berbahan daur ulang dan eksterior berbobot ringan untuk efisiensi energi. Selain itu, konsep mobil masa depan banyak menampilkan desain aerodinamis futuristik yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga mendukung performa dan efisiensi kendaraan.


4. Tantangan dan Masa Depan Industri Otomotif
Meski perubahan ini membuka banyak peluang, industri otomotif juga menghadapi tantangan besar. Keterbatasan bahan baku baterai, krisis semikonduktor, serta tingginya biaya produksi EV menjadi hambatan nyata. Namun, dengan meningkatnya investasi global dan kolaborasi lintas industri, masa depan otomotif diprediksi akan lebih bersih, pintar, dan terintegrasi secara digital. Perubahan ini bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang mengubah cara manusia bergerak dan hidup di masa depan.


Jika kamu ingin artikel ini dibuat dalam bentuk infografik atau untuk konten media sosial, aku siap bantu juga! 🚗⚡🌍

Berikut artikel yang membahas seputar berita otomotif terkini sekaligus melacak sejarah perjalanan industri otomotif dari masa ke masa:

1. Sejarah Otomotif: Dari Mobil Pertama hingga Revolusi Ford

Perjalanan otomotif dimulai pada 1885 dengan penemuan Benz Patent Motorwagen oleh Karl Benz — mobil bermesin pembakaran internal pertama. Namun, industri otomotif baru benar-benar berkembang pesat setelah Henry Ford memperkenalkan sistem produksi massal pada Model T pada 1913, membuat mobil lebih terjangkau luas dan mendorong transformasi sosial dan manufaktur global. Inovasi ini menjadi fondasi bagi industri otomotif modern hingga hari ini


2. Transisi Teknologi: Menuju Kendaraan Listrik dan Kendaraan Terhubung

Saat ini tren utama otomotif adalah elektrifikasi, konektivitas, dan kendaraan otonom. EV diprediksi akan melampaui mobil mesin bensin sepenuhnya pada tahun 2036, didukung oleh terobosan baterai solid-state dan teknologi charging ultra-cepat. Kendaraan kini menjadi “connected cars” yang mampu saling berkomunikasi lewat IoT, mematikan jarak antara mobil dan ekosistem kota pintar. Platform Software-Defined Vehicle (SDV) mempermudah update fitur kendaraan melalui OTA (Over-The-Air), menjadikan mobil lebih dinamis dan aman


3. Inovasi AI, Autonomous & Dominasi Industri Tiongkok

General Motors menerapkan AI dan machine learning di pabrik Factory Zero—untuk maintenance prediktif, penyesuaian real-time, dan personalisasi kendaraan konsumen. Sementara itu, Xpeng meluncurkan chip AI Turing dengan performa hingga 2.200 TOPS untuk fungsi otonom yang lebih presisi. Menurut New York Times, para produsen otomotif China saat ini dianggap paling inovatif di dunia, menyalip Jepang dan Jerman. Namun, industri EV global juga menghadapi banyak pembatalan proyek EV berskala besar karena perubahan regulasi, hambatan rantai pasokan, dan ketidaktentuan permintaan pasar


4. Produk Ikonik dan Tantangan Pasar Global Tahun 2025

Baru-baru ini Tesla melaporkan penurunan laba kuartal kedua sebesar 23%, meskipun tetap optimistis dengan robotaxi dan versi FSD (Full Self‑Driving) yang direncanakan akan tersedia akhir 2025. GM memperkenalkan Corvette E-Ray hybrid yang menjadi pintu masuk merek tersebut ke pasar Eropa. Bentley dan Toyota juga merilis model masa depan; Bentley menunjukkan konsep EXP 15 EV deluxe, sedangkan Toyota segera memperkenalkan platform Arene SDV pada RAV4. Di sisi lain, penjualan mobil baru di Eropa menurun 5–7% pada Juni 2025, dan merek-merek besar seperti VW, Stellantis, Renault, serta Tesla terus kehilangan pangsa pasar terhadap merek EV Tiongkok seperti BYD


Secara keseluruhan, otomotif saat ini sedang mengalami revolusi besar dari era mesin awal hingga era mobil pintar: era kendaraan ramah lingkungan, otonom, dan terhubung penuh. Namun di tengah laju inovasi, tantangan pasar global dan perubahan kebijakan masih menguji dinamika perkembangan industri ini.

Langkah-Langkah Cara Merawat Motor Transmisi Manual

1. Ganti Oli Mesin & Oli Transmisi Secara Rutin

  • Oli mesin dan oli transmisi harus diganti sesuai rekomendasi pabrikan (biasanya tiap 3.000–5.000 km) untuk menjaga pelumasan optimal
  • Gunakan oli berkualitas dengan viskositas sesuai standar (SAE 80–90)

2. Periksa & Setel Kopling

  • Cek free play dan posisi tuas kopling tiap 6–10 ribu km atau 6 bulan sekali untuk perpindahan gigi yang halus
  • Bila kampas kopling aus dan tidak bisa disetel ulang, segera ganti dengan yang asli agar kopling tetap optimal

klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.

3. Cek & Lumasi Rantai dan Final Gear

  • Bersihkan rantai yang kotor & lumasi, serta atur ketegangan sesuai standar pabrikan
  • Periksa kondisi final gear; jika giginya runcing atau aus, ganti satu set (rantai + gear)

4. Cek Kebersihan dan Pelumasan Tuas Transmisi

  • Bersihkan tuas transmisi dan kopling, lalu berikan pelumas ringan agar bergerak lancar

5. Gunakan Spare Parts Berkualitas

  • Menggantikan bagian aus seperti kampas kopling, puli, dan gear dengan komponen asli atau berkualitas tinggi sangat dianjurkan untuk umur transmisi lebih panjang

6. Operasikan Gigi dengan Teknik Benar

  • Masukkan gigi dengan lembut dan jangan tergesa-gesa. Suara “klek” halus adalah tanda perpindahan gigi sudah benar
  • Hindari menahan kopling terlalu lama dan tidak meletakkan kaki di kopling saat motor sedang berjalan

7. Segera Tangani Tanda Masalah

  • Jika terasa gigi susah masuk, kasar, ada suara mendengung atau kelistrikan turun (motor ngempos), segera periksa atau servis

8. Lakukan Servis Berkala di Bengkel Resmi

  • Lakukan servisan berkala minimal 2–6 bulan sekali; teknisi resmi dapat memeriksa transmisi secara menyeluruh

Berikut adalah artikel tentang berita otomotif terbaru dan tercanggih saat ini, dengan sorotan pada inovasi teknologi dan tren industri:

1. Mercedes CLA 2025: EV Pintar & Produktivitas Terintegrasi
Model Mercedes-Benz CLA 250+ Sport (2025) diklaim sebagai kendaraan termutakhir mereka, menggabungkan performa tinggi dan kecanggihan digital. Dengan baterai 85 kWh dan jarak tempuh sampai 484 mil (WLTP), dukungan pengisian ultra-cepat 800V, serta transmisi otomatis dua-kecepatan yang langka di EV—mobil ini menawarkan efisiensi optimal. Interiornya menampilkan MBUX superscreen dengan layar ganda, AI virtual assistant “Hey Mercedes”, bahkan integrasi Microsoft Teams dan Copilot untuk conference call saat parkir (!), menjadikannya kendaraan yang tak sekadar berkendara tetapi juga kantor bergerak


2. AI Chip Canggih dari Xpeng & Mobil Terkoneksi China
Pabrikan China Xpeng meluncurkan Turing AI chip untuk mengontrol sistem otonom pada mobil, dengan performa mencapai 2.200 TOPS—melampaui chip Nvidia Orin‑X di ranah otomotif. Xpeng bekerjasama dengan VW China untuk mengintegrasikan chip ini ke model EV mid‑range mereka, memperkuat posisi China dalam kompetisi teknologi global. Investasi besar di bidang AI menjadi strategi mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.


3. Platform Modular GEA Evo & Produksi Mobil Elektrik Ikonik
Geely memperkenalkan Global Intelligent New Energy Architecture (GEA Evo)—platform kendaraan yang menyatukan hardware, software, dan AI dalam satu sistem modular. GEA mendukung berbagai konfigurasi energi: listrik penuh, hybrid, hingga methanol. Dukungan teknologi canggih seperti transmisi 3DHT, motor ganda, dan suspensi dinamis membuatnya siap jadi fondasi EV masa depan dari mobil kompak hingga SUV mewah.


4. Revolusi Mobil Listrik Super: Deus Vayanne & Nio ET9
Dua EV ekstrem mewakili masa depan otomotif: Deus Vayanne (Austria) dengan tenaga 2.250 hp, top speed > 402 km/jam, dan akselerasi 0‑60 mph di bawah 2 detik—hanya 99 unit akan diproduksi tahun 2025 . Sementara itu, Nio ET9 (Cina) menghadirkan teknologi suspensi aktif (ClearMotion1), arsitektur 900 V, dan baterai swap‑system ultra-cepuk (600 kW charging), dengan jangkauan 650 km dan perpaduan kenyamanan plus performa flagship.


Secara keseluruhan, dunia otomotif berkembang cepat ke arah kendaraan listrik penuh, sistem AI dan konektivitas yang menyeluruh, serta platform modular yang bisa beradaptasi dengan kebutuhan masa depan. Dari EV pintar Mercedes, chip otonom Xpeng, hingga hypercar listrik dan platform revolusioner—masa depan mobil sudah tiba.

“Modifikasi Legal: Part Kendaraan yang Diizinkan Menurut UU LLAJ & Pemenuhan Syarat Teknis”

1. Pendahuluan

Modifikasi kendaraan memang bisa membuat tampilan atau performa lebih keren. Namun di Indonesia, hanya modifikasi yang sesuai regulasi yang legal. Semua perubahan wajib memenuhi syarat UU No. 22/2009 dan PP No. 55/2012 tentang Lalu Lintas & Kendaraan

2. Dasar Hukum

  • UU No. 22 Tahun 2009 (LLAJ): Pasal 48 & 285 mengatur syarat teknis laik jalan dan konsekuensi jika diabaikan
  • PP No. 55 Tahun 2012: Mendefinisikan modifikasi sebagai perubahan teknis, dimensi, mesin, atau kapasitas angkut
  • Permenhub No. 45/2023: Resmi melegalkan modifikasi tertentu selama memenuhi standar & prosedur uji tipe

3. Part yang Legal Dimodifikasi Tanpa Izin Khusus

Berikut daftar part yang boleh diganti/modifikasi selama tetap memenuhi standar teknis dan tidak mengubah STNK:

klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.

  • Spion: Boleh diganti & ditambah (misalnya dua pasang) asalkan fungsi tetap baik
  • Lampu (depan, belakang, sein): Boleh diganti selama tetap berwarna standar (depan putih/kuning muda, belakang merah, sein kuning) dan memenuhi daya pancar
  • Klakson dan alat pemantul cahaya: Boleh dimodifikasi asalkan fungsional menurut syarat laik teknis
  • Ban dan velg: Boleh ganti ukuran/brand selama kedalaman alur ban cukup dan dimensi tidak melebihi spesifikasi STNK
  • Mesin: Dapat diganti catatan “merek dan tipe sama” tanpa mengubah kapasitas mesin
  • Body/aksesori estetika: Misalnya spoiler, stiker, lampu LED estetis, selama tidak mengganggu fungsi teknik & umum.

4. Part yang Membutuhkan Izin atau Layanan Uji Tipe

Beberapa modifikasi legal tapi wajib melalui prosedur resmi:

  • Ubah warna kendaraan: Wajib registrasi ulang ke polisi karena harus sesuai STNK/BPKB
  • Transplantasi mesin atau ubahan besar mesin: Diperbolehkan jika merek & tipe sama, dan harus melalui uji tipe resmi
  • Perubahan dimensi kendaraan (panjang/lebar tinggi, sumbu roda): Boleh untuk kebutuhan khusus tapi tetap perlu uji image di uji tipe
  • Modifikasi berat atau daya angkut: Termasuk rak tambahan; harus diuji laik jalan & tercatat resmi
  • Izin modifikasi estetika/mesin: Melalui Departemen Perhubungan atau bengkel berlisensi, sesuai Permenhub No. 45/2023

5. Part yang DILARANG atau Wajib Diperhatikan

  • Knalpot racing: Dilarang jika melebihi ambang desibel (77–83 dB tergantung cc), resiko tilang Pasal 285 ayat 1—denda hingga Rp250.000 atau penjara 1 bulan
  • Mengubah rangka kendaraan: Termasuk mengganti nomor rangka, bisa kena Pasal 277—limit denda Rp24 juta/penjara hingga 1 tahun
  • Mengubah kapasitas mesin: Turun/naik cc tanpa uji tipe: pasal 277, denda/penjara maksimal sama
  • Mengubah plat nomor: Dilarang, sanksi sesuai Pasal 280—denda Rp500.000/penjara 2 bulan

6. Tips Praktis Agar Modifikasi Aman & Legal

  • Selalu cek angsung ke instansi berwenang (Korlantas, Dishub) atau bengkel resmi untuk uji laik.
  • Pastikan semua modifikasi dicatat ulang di STNK/BPKB bila perlu.
  • Gunakan komponen yang berstandar pabrik/sertifikasi SNI.
  • Hindari knalpot loud/racing kalau tidak siap menghadapi pemeriksaan dB.

Tentu! Berikut adalah artikel tentang 4 mobil hypercar mewah dalam 4

1. Bugatti Chiron Super Sport 300+
Bugatti Chiron Super Sport 300+ merupakan salah satu hypercar paling legendaris di dunia. Mobil ini mencatat sejarah sebagai kendaraan produksi pertama yang menembus kecepatan 300 mil per jam (sekitar 483 km/jam). Ditenagai mesin W16 quad-turbo 8.0 liter dengan tenaga lebih dari 1.600 hp, Chiron Super Sport bukan hanya cepat, tetapi juga mewah dengan desain aerodinamis yang sangat elegan dan kabin berbalut bahan eksklusif seperti kulit premium dan serat karbon.


2. Koenigsegg Jesko Absolut
Dari Swedia, Koenigsegg menghadirkan Jesko Absolut, hypercar yang dirancang khusus untuk kecepatan maksimum. Koenigsegg mengklaim Jesko Absolut sebagai mobil tercepat yang pernah mereka buat, dengan target kecepatan lebih dari 500 km/jam. Mobil ini dibekali mesin V8 twin-turbo 5.0 liter dan teknologi aerodinamis canggih, namun tetap menjaga kenyamanan dan kemewahan interior—termasuk sistem infotainment pintar dan ruang kabin ergonomis untuk pengendara.


3. Rimac Nevera
Masuk dalam jajaran hypercar listrik, Rimac Nevera dari Kroasia membawa revolusi performa tanpa emisi. Mobil ini mengusung empat motor listrik yang menghasilkan total 1.914 hp, mampu berakselerasi dari 0–100 km/jam hanya dalam waktu 1,85 detik. Selain kecepatan luar biasa, Nevera juga menawarkan kabin modern yang dilengkapi dengan teknologi AI dan sistem penggerak pintar, menjadikannya salah satu kendaraan listrik paling mewah dan tercanggih di dunia saat ini.


4. Aston Martin Valkyrie
Aston Martin Valkyrie adalah kolaborasi ekstrem antara produsen mobil mewah Inggris dan tim Red Bull Racing dari Formula 1. Ditenagai mesin V12 hybrid yang dikembangkan bersama Cosworth, mobil ini menghasilkan tenaga lebih dari 1.100 hp. Desainnya sangat futuristik, menyerupai mobil balap F1 untuk jalan raya. Interiornya sangat minimalis namun berkelas, dengan posisi duduk rendah dan penggunaan material ringan seperti serat karbon, menjadikannya simbol puncak inovasi dan kemewahan otomotif.


Jika kamu ingin versi lainnya seperti hypercar ramah lingkungan atau edisi terbatas kolektor, saya juga bisa bantu buatkan.

Kapan Saya Harus Mengganti atau Meng‑service Kendaraan Saya?

Merawat kendaraan—baik mobil maupun motor—secara rutin bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga selamat dan hemat biaya. Berikut panduan lengkap berdasarkan jarak tempuh, waktu, kondisi berkendara, dan tanda-tanda kritis.


🔧 1. Interval Ganti Oli Mesin

Mobil

  • Oli mineral: setiap 5.000–7.500 km atau 3–6 bulan.
  • Oli semi sintetis: setiap 7.500–10.000 km.
  • Oli sintetik penuh: bisa sampai 10.000–15.000 km, namun tetap cek minimal tiap 6 bulan =

📌 Tanda-tanda oli harus diganti:

  • Warna oli berubah hitam pekat.
  • Suara mesin makin kasar.
  • Indikator tekanan oli menyala. C

Motor

  • Ganti oli mesin tiap 2.000–3.000 km atau 2–3 bulan sekali
  • Untuk oli gardan (motor matic): setiap 8.000 km atau selang dua kali ganti oli mesin

klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.


🛠 2. Service Berkala (Servis Ringan & Besar)

Motor

  • Servis ringan (ganti oli, cek busi, rem, filter udara, rantai): setiap 2–3 bulan atau 2.000–6.000 km
  • Service besar (pemeriksaan menyeluruh, termasuk transmisi, pendingin, rem): setiap 10.000–15.000 km atau 6–12 bulan

Mobil

  • Servis lengkap (tune‑up, filter, rem, pendingin, transmisi): setiap 10.000 km atau 6 bulan
  • Untuk yang dipakai berat (macet, muatan, medan ekstrem): lakukan lebih sering, bisa tiap 3.000 km atau 3 bulan

⚠️ 3. Tanda-tanda Perlu Segera Ganti Oli atau Servis

  • Mobil: suara kasar, indikator oli menyala, asap knalpot, boros bahan bakar
  • Motor: mesin kurang bertenaga, busi kotor, rem blong, filter udara tersumbat

📝 4. Tips Menjaga Kendala Tepat Waktu

  1. Gunakan pengingat di kalender atau aplikasi.
  2. Catat riwayat servis manual atau di buku servis.
  3. Periksa oli dan indikator secara rutin, terutama setelah perjalanan jauh atau saat mesin terasa berat.
  4. Gunakan oli berkualitas sesuai rekomendasi pabrikan untuk interval lebih panjang

Berikut adalah mengenai berita terkini seputar otomotif di Eropa, mencakup tren EV, strategi produsen, serta dinamika regulasi:

1. Pertumbuhan Pesat Penjualan EV di Eropa
Di sepanjang awal 2025, kendaraan listrik (EV) berhasil mendominasi pasar mobil baru di Eropa, mencatat pertumbuhan hingga 28 % di kuartal pertama. Di Inggris saja, share EV melampaui 20 % dari total registrasi mobil baru, sementara di Swedia hampir 52 % registrasi mobil baru merupakan EV atau plug-in hybrid. Volkswagen menjadi salah satu pendorong utama momentum ini, mencatat lonjakan hampir 90 % pada pengiriman EV dibanding periode yang sama tahun lalu.


2. Tekanan Global dan Kompetisi dari Brand Tiongkok
Tesla di Eropa mengalami penurunan tajam—registrasi Model Y saja turun hampir 45 % pada awal tahun—sementara brand China seperti BYD mencatat kenaikan signifikan dan berhasil melampaui Tesla untuk pertama kalinya dalam penjualan EV di April 2025. Leapmotor, melalui kerja sama dengan Stellantis, mulai memproduksi mobil EV di pabrik Eropa untuk menghindari tariff dan memperkuat posisinya di pasar lokal .


3. Strategi Produsen dan Restrukturisasi Portofolio Mobil
Renault baru saja meluncurkan model EV baru seperti Renault 4 E‑Tech, sementara unit EV mereka yang bernama Ampere semakin diposisikan sebagai divisi mandiri fokus pengembangan software dan kendaraan elektrik murni. Stellantis malah memutuskan untuk menghentikan pengembangan kendaraan berbasis hidrogen dan sepenuhnya berfokus pada EV dan hybrid, menyusul tantangan regulasi serta biaya tinggi infrastruktur hidrogen.


4. Regulasi & Tantangan Industri
Uni Eropa sedang mempertimbangkan pelonggaran target emisi CO₂ lewat kebijakan yang lebih fleksibel, tetapi kelompok industri transportasi listrik mendesak agar kelonggaran itu dibatalkan guna menjaga momentum transisi ke EV dan investasi infrastruktur. Sementara itu, Volvo mengkritik kebijakan tarif impor mobil AS yang mengancam eksportir Eropa, dan menyerukan agar EU menurunkan tarif impor untuk menjaga daya saing industri dalam negeri—Volvo bahkan akan memproduksi model hybrid XC60 di AS agar menghindari pajak tinggi.


Secara keseluruhan, automotif Eropa berada pada titik perubahan besar: penjualan EV meningkat signifikan, persaingan global semakin ketat, dan industri menyesuaikan strategi sambil menghadapi tekanan regulasi dan geopolitik.

Berikut ini adalah berita olahraga otomotif luar negeri terkini, dirangkum dalam:

1. BYD Mengukir Dominasi di Pasar EV Global
BYD telah resmi melewati Tesla sebagai produsen mobil listrik terbesar dunia. Pada tahun 2024, BYD menjual lebih dari 4,27 juta unit—termasuk 1,76 juta pure EV—dan kini diproyeksikan memimpin pada 2025 juga. Kekuatan BYD terletak pada pengembangan baterai, perangkat lunak, dan chip sendiri, seperti sistem bantuan pengemudi “God’s Eye” dan teknologi pengisian ultra-cepat.


2. Lonjakan Penjualan EV Global Didorong China & Eropa
Penjualan kendaraan listrik dan plug-in hybrid global meningkat 24 % YoY pada Juni 2025 dibanding tahun sebelumnya, mencapai 1,8 juta unit. China menyumbang pertumbuhan tertinggi, naik 28 %, sementara Eropa mencapai pertumbuhan 23 %. Sebaliknya, penjualan EV di Amerika Utara justru menurun 9 %, dipicu berkurangnya insentif fiskal.


3. Persaingan Harga di UK: Leapmotor vs Produsen Lokal
Munculnya laporan bahwa produsen EV asal Tiongkok, Leapmotor, menyediakan potongan harga sendiri untuk model To3 dan C10, meski tak memenuhi syarat subsidi dari pemerintah UK. Dengan menurunkan harga up to £3.750, strategi ini menciptakan tekanan harga yang menguntungkan konsumen, namun memperketat persaingan dengan merek lokal Eropa seperti Volkswagen dan Renault.


4. China Membatasi Overinvestasi EV & AI
Presiden Xi Jinping memperingatkan pejabat lokal terkait kelebihan investasi sektor AI dan EV di berbagai provinsi, memperingatkan risiko deflasi dan pemborosan sumber daya. Langkah ini mencerminkan pergeseran fokus kebijakan ke arah strategi ekonomi berkelanjutan dan pengelolaan utang yang lebih hati-hati.


Secara keseluruhan, dunia otomotif global saat ini ditandai oleh rekor penjualan EV, persaingan agresif merek Tiongkok di pasar internasional, kompleksitas kebijakan harga dan subsidi, serta pengetatan regulasi investasi industri otomotif canggih.