Category Archives: yamaha

Berikut artikel tentang berita skandal otomotif dunia terkini yang mengguncang industri

1. Dieselgate: Mantan CEO VW Saksikan Persidangan Tangguh
Martin Winterkorn, mantan CEO Volkswagen, menghadapi dakwaan penipuan dan manipulasi pasar terkait skandal perangkat “defeat device” untuk menipu uji emisi. Namun, di pengadilan Braunschweig, sidang dihentikan sementara karena kondisi kesehatan yang tidak fit. Meski demikian, empat eksekutif VW lainnya telah dijatuhi hukuman—dua di antaranya dipenjara—dan perusahaan sudah membayar lebih dari US$33 miliar dalam denda dan kompensasi


2. Kartel Daur Ulang: 16 Pembuat Mobil Dikenakan Denda oleh UE
Komisi Eropa menjatuhkan denda total €458 juta kepada 15 pabrikan mobil (termasuk VW, Nissan, Stellantis, BMW, Ford, Toyota, dan lainnya) serta asosiasi ACEA karena membentuk kartel daur ulang kendaraan bekas selama 15 tahun Kartel ini mencegah persaingan dalam mengiklankan penggunaan material daur ulang, membatasi transparansi dan pilihan konsumen tentang produk ramah lingkungan.


3. Skandal Emisi Global: Dari Hino hingga Cummins
Toyota lewat afiliasi Hino Motors setuju membayar US$1,6 miliar untuk penyelesaian tuduhan manipulasi data emisi, serta menerima larangan impor mesin diesel ke AS selama lima tahun Sedangkan Cummins diwajibkan menge-recall 600.000 truk Ram karena perangkat penghindar emisi ilegal, berujung denda US$2 miliar Ini menegaskan bahwa praktik mengelabui standar emisi masih banyak terjadi, bukan hanya di mobil ringan.


4. Skandal Airbag & Finance: Dari Takata hingga Penipuan Kredit Otomotif
Recall Takata terus berlangsung, dan baru-baru ini Prancis memerintahkan penarikan tambahan 800.000 mobil akibat risiko pecah airbag . Di Inggris, skandal penjualan tambahan biaya kredit mobil mencakup 23 juta warga, dengan lembaga keuangan seperti Lloyds dan Santander menyiapkan dana kompensasi hingga £30 miliar


Dari Dieselgate VW, kartel daur ulang UE, skandal emisi Hino & Cummins, hingga krisis airbag dan penipuan kredit—berbagai kontroversi ini mencerminkan tantangan besar di industri otomotif: soal etika, regulasi, keselamatan, dan kepercayaan konsumen. Jika kamu ingin menggali lebih dalam—baik perbandingan skandal, dampak ke industri EV, atau strategi perbaikan manufaktur—aku siap bantu!

Berikut artikel tentang berita otomotif terbaru

1. Persaingan Ketat Pencapaian Target Penjualan EV di Inggris
Di paruh pertama 2025, penjualan mobil listrik (EV) Inggris mencapai 21,6 % dari total—hampir menyentuh target 22,06 %—meski pemerintah telah melonggarkan mandat emisi guna meredam tekanan dari produsen otomotif. Meskipun pembuat seperti Nissan, Toyota, dan Jaguar Land Rover (JLR) tertinggal, industri dan think tank mendorong reinvestasi insentif untuk mengakselerasi adopsi konsumen individual, bukan hanya para pelaku bisnis.


2. Penurunan Penjualan EV di AS & Kedaluwarsa Insentif
Di Amerika Serikat, penjualan EV mengalami penurunan konsisten 6,2 % pada Juni—tren negatif tiga bulan berturut-turut Meskipun banyak vendor menawarkan paket sewa kompetitif, seperti Kia Niro EV seharga $129/bulan, ekspansi pasar masih terkendala biaya tinggi, jangkauan terbatas, dan infrastruktur pengisian. Potensi penghapusan insentif federal $7.500 pada akhir September memperparah kekhawatiran konsumen dan strategi pemasaran.


3. Gejolak Pasar Otomotif AS: Tariff & Penurunan Penjualan
Penetapan tarif impor 25% oleh pemerintahan Trump memicu lonjakan pembelian sebelum batas waktu, namun penjualan kendaraan bulanan turun ke tingkat terendah sejak tahun lalu (~15 juta unit per tahun) pada Juni . Rata-rata harga mobil baru juga dikabarkan naik 1 % YoY menjadi $48.800, menambah beban bagi konsumen. Para analis memperingatkan bahwa biaya mobil bisa meningkat $2.000–$10.000 jika tarif dan suku bunga tetap tinggi.


4. Krisis Stelantis: Target EV & Ancaman Penutupan Pabrik
Konglomerat otomotif Stellantis—yang menaungi merek-merek seperti Fiat, Peugeot, dan Maserati—terancam penalti hingga €2,5 miliar akibat kegagalan memenuhi regulasi emisi Uni Eropa. Manajemen mempertimbangkan penutupan sejumlah pabrik, termasuk fasilitas di Italia, sambil meninjau kembali investasi EV, terutama di tengah tekanan tarif AS dan menurunnya permintaan EV secara global. Keputusan ini menjadi ujian sejauh mana Stellantis dan industri otomotif Eropa bisa beradaptasi di fase transisi ke elektrifikasi.


Intisari: Tren otomotif global saat ini dipengaruhi oleh keseimbangan antara regulasi emisi, keputusan tarif perdagangan, dinamika insentif EV, dan tekanan pada rantai produksi. Inggris melonggarkan target EV, AS menghadapi penurunan penjualan dan tarif, sementara Stellantis menjadi contoh perusahaan yang sedang diuji ketangguhannya. Ingin eksplor lebih lanjut mengenai insentif EV, strategi produksi Stellantis, atau analisis tarif otomotif? Aku siap bantu!

Berikut artikel tentang seputar berita sejarah dunia otomotif yang menarik dan relevan

1. 75 Tahun Formula 1: Dari Silverstone 1950 ke Dominasi Inggris
Tahun 2025 menandai peringatan 75 tahun kejuaraan dunia Formula 1, yang dimulai di Silverstone pada 1950. Kemenangan Giuseppe Farina di hadapan keluarga kerajaan mencerminkan awal resmi era F1 pasca-perang. Artikel arsip Country Life menyoroti bagaimana Inggris, lewat tokoh seperti J. Eason Gibson, terus berkembang menjadi pusat global balap modern—saat ini 7 dari 10 tim F1 berbasis di Inggris


2. Kebangkitan Marcos: Kembalinya Brand Sportscar Legendaris
Marcos, ikon manufaktur sportcar Inggris yang vakum sejak awal 2000-an, kembali ke industri otomotif global. Di bawah pimpinan Howard Nash, tiga model baru diperkenalkan—salah satunya reinterpretasi klasik. Dengan desain driver-oriented dan penggunaan cetakan bodi orisinal, proyek ini bertujuan membuat Marcos relevan di era modern sekaligus memuaskan penggemar lama


3. Museum Renault di Flins: Sejarah Panjang & Interaktif
Renault membuka museum baru di situs pabrik Flins, Paris. Menampilkan lebih dari 600 kendaraan—mulai dari mobil pertama Louis Renault tahun 1898 hingga F1 retro 1977—dengan pameran interaktif dan restorasi langsung. Proyek ini juga mengangkat kontribusi Renault terhadap teknologi, militèr, dan budaya Prancis, serta berpotensi menjadi destinasi wisata otomotif bertaraf internasional.


4. Anniversary dan Revival Model Klasik di 2025
Tahun ini juga istimewa karena banyak model dan merek klasik merayakan momen pentingnya. Contohnya BMW 3 Series, Ford Escort, Volkswagen Polo, Citroën DS, Rolls-Royce Phantom, dan Jaguar merayakan ulang tahun ke-50 hingga 100 tahun . Selain itu, acara seperti Le Mans Classic (rute 1923–1975) dan Concorso d’Eleganza Villa d’Este (concours elegan mobil klasik) kembali menyoroti pentingnya preserving heritage otomotif


Dari perayaan F1 hingga pembaruan merek klasik, serta museum interaktif dan renovasi konsep, tahun 2025 menjadi momen emas bagi penggemar dan industri otomotif. Setiap elemen—balapan, desain, dan konservasi—menceritakan kisah transformatif dunia otomotif. Jika kamu ingin cerita lebih dalam tentang F1 klasik, museum Renault, atau model anniversary, aku siap bantu!

Berikut artikel tentang berita dunia otomotif terkini yang sedang menjadi sorotan global

1. Goodwood Festival of Speed 2025: Merayakan Sejarah dan Inovasi Otomotif
Goodwood Festival of Speed edisi 2025 akan digelar pada 10–13 Juli di West Sussex, Inggris, dengan tema “The Winning Formula – Champions and Challengers”. Acara ini merayakan 75 tahun Formula 1 dengan lebih dari 100 mobil F1, hadirnya legenda seperti Alain Prost dan Nigel Mansell, serta penghormatan khusus kepada desainer legendaris Gordon Murray. Selain balap bukit (hillclimb), event ini juga menampilkan pameran konsep terbaru dari Aston Martin (Valhalla) dan BMW (VDX EV prototype), serta atraksi airshow Red Arrows dan interaktif paddock bagi publik


2. Jepang Mulai Penambangan Lumpur Laut untuk Rare Earth 2026
Jepang akan memulai uji penambangan lumpur dasar laut kaya rare earth (kelompok elemen penting untuk magnet EV) pada Januari 2026 di perairan dekat Minamitori Island, pada kedalaman 5–6 km. Proyek ini dilaksanakan dengan kapal JAMSTEC dan bertujuan mengurangi ketergantungan terhadap China dalam rantai pasokan kritis, terutama untuk elemen seperti neodymium dan dysprosium


3. Ketegangan Pasokan Rare Earth Melanda Industri Otomotif
China telah mengenakan pembatasan ekspor rare earth sejak April 2025, memicu kenaikan harga magnet EV hingga 30% dan mendesak industri otomotif global mencari alternatif. Produsen seperti Hyundai mampu menyimpan cadangan cukup untuk satu tahun, sementara pabrikan lain terdampak shutdown pabrik di Eropa. Upaya mitigasi termasuk jalur prioritas ekspor dari China, investasi tambang alternatif di AS & Australia, hingga pengembangan motor EV tanpa rare earth


4. Era Baru Otomotif: Dari Event Heritage Hingga Transformasi Teknologis
Dari semarak heritage dan teknologi di Goodwood; rencana tambang laut dalam Jepang; hingga krisis pasokan rare earth yang memicu inovasi global—industri otomotif berada di persimpangan sejarah dan revolusi. Perkembangan ini menunjukkan pergeseran panjang: bukan hanya soal balap dan desain, tapi juga keamanan pasokan, inovasi bahan, dan kontrol geopolitik. Berikut ini rangkuman dari sumber berita utama: Berita Otomotif Terkini

Berikut artikel tentang berita otomotif dunia terkini yang mengguncang peta industri

1. China Batasi Ekspor Magnet Tanah Jarang – Guncang Rantai Pasok Otomotif
Pada April 2025, China secara signifikan membatasi ekspor tujuh jenis rare earth magnets yang sangat penting untuk motor listrik, sistem jendela, dan sensor mobil. Dampaknya langsung terasa: beberapa pabrik seperti Ford di Chicago sempat berhenti operasi, sementara Suzuki menangguhkan produksi model Swift di Jepang . Rantai pasok global—terutama di Asia, Eropa, dan AS—diguncang karena 90 % pasokan berada di tangan China. Industri otomotif kini memasuki ketidakpastian besar.


2. Permintaan Global Menggila, Harga Meroket
Perusahaan non-China seperti Neo Performance Materials di Estonia langsung kebanjiran permintaan, sehingga harga magnet naik 30% dan mencapai premium US $10–30 per kg . Namun meskipun harga mahal, perusahaan otomotif maupun elektronik rela membayar demi menjamin suplai. Permintaan global diramalkan akan terus tinggi seiring kebutuhan EV dan perangkat teknologi meningkat, meski biaya produksi ikut terdampak.


3. Upaya Mitigasi: Jalur Cepat Lisensi & Stok Besar
Sebagai respons, China membuka “jalur hijau” untuk lisensi ekspor ke perusahaan Eropa dan AS, sehingga volume mulai pulih (60 % laporan lisensi sudah turun dibanding hanya 25 %) . Mercedes-Benz bahkan menyatakan belum mengalami gangguan produksi, meski masih mewaspadai kondisi ini . Sementara itu, Volvo dan Daimler Trucks mulai menimbun stok magnet dan mencari sumber alternatif melalui Afrika dan negara lain


4. Reformasi Rantai Pasok & Revolusi Teknologi Motor EV
Krisis ini memaksa produsen global mempercepat transisi ke motor EV tanpa atau minim rare earth. BMW dan GM bahkan meluncurkan motor magnet-free untuk beberapa model. Namun kendaraan kecil seperti jendela dan wiper masih sangat bergantung pada magnet tersebut . Beberapa negara pun mulai mengembangkan industri bahan kritis domestik—seperti Amerika dengan tambang Mountain Pass dan pabrik peningkatan mineral—untuk melawan dominasi China dan menambah ketahanan jangka panjang


Krisis magnet tanah jarang ini bukan hanya soal komoditas: ia mengguncang keseluruhan ekosistem otomotif global—dari manufaktur hingga pergeseran teknologi. Akankah revolusi motor bebas rare earth benar-benar terwujud, atau industri kembali bergantung pada China? Jika kamu ingin mendalami aspek seperti teknologi alternatif motor EV, strategi penimbunan stok, atau kebijakan negara, aku siap bantu!

Berikut artikel tentang berita otomotif dunia yang menguncangkan publik global

1. Ledakan mobil listrik senilai £50.000 di Inggris
Peristiwa dramatis terjadi di Sheffield, Inggris, saat sebuah Mercedes EQA—senilai sekitar £50.000—meledak secara spontan, menghanguskan dua mobil sekitarnya, merusak bangunan, dan menciptakan bola api besar yang sempat membakar gudang sekitar. Ini terjadi hanya enam minggu setelah kendaraan tersebut kembali ke pemilik usai menjalani recall baterai pada Oktober 2024. Pemiliknya, James Musonda, serta keluarganya mengalami trauma berat akibat insiden tersebut


2. Krisis keamanan airbag Takata di Prancis mencapai puncaknya
Prancis menetapkan langkah tegas dengan memerintahkan 800.000 kendaraan lagi dilucuti sementara karena menggunakan kantung udara Takata berbahaya—setelah seorang wanita meninggal akibat pecahan airbag di Reims. Total recall kini mencakup 2,5 juta kendaraan dan 1,7 juta harus dihentikan penggunaannya sampai perbaikan selesai. Insiden ini menjadikan kasus Takata sebagai salah satu skandal recall otomotif terbesar sepanjang sejarah


3. Dampak pengetatan tarif impor kendaraan AS: Gelombang tekanan industri global
Penerapan tarif impor 25 % oleh AS sejak April 2025 menciptakan tekanan besar pada industri otomotif Eropa, Jepang, dan Korea. Pabrikan seperti Mercedes, Stellantis, dan Volvo bahkan menangguhkan proyeksi pendapatan tahun 2025 akibat ketidakpastian ini. Selain menekan profit, kebijakan ini mendorong pelaku industri mengalihkan strategi produksi ke dalam Negeri dan mempertimbangkan reshoring, sambil menanti kejelasan lebih lanjut atas kebijakan tarif ini


4. Krisis rantai pasok dan massal PHK di Eropa
Turunnya permintaan kendaraan dan payung tarif impor menimbulkan restrukturisasi besar-besaran di sektor pemasok otomotif Eropa. Perusahaan seperti Bosch, Continental, dan Schaeffler mengumumkan pemutusan hubungan kerja kolektif—total lebih dari 54.000 karyawan terkena dampak sepanjang tahun ini. Pengurangan kapasitas ini menandai restrukturisasi industri otomotif yang paling besar dalam beberapa dekade terakhir


Kejadian-kejadian ini menunjukkan bahwa industri otomotif dunia saat ini tengah berada di persimpangan besar: dari kekhawatiran akan keamanan baterai dan airbag, guncangan kebijakan tarif, hingga krisis rantai pasok global dan perubahan besar struktur tenaga kerja. Bila kamu ingin memperdalam salah satu topik—misalnya teknis recall battery atau dampak tarif terhadap harga mobil konsumen—aku siap bantu!

Berikut artikel tentang berita otomotif lokal di Kamboja saat ini yang sedang menghebohkan,

1. Pabrik Mobil Listrik BYD Resmi Dibangun di Sihanoukville
Perusahaan asal China, BYD, memulai pembangunan pabrik perakitan mobil listrik penumpang di Kawasan Ekonomi Khusus Sihanoukville. Fasilitas seluas 120.000 m² ini memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 10.000 unit dan diperkirakan mulai beroperasi pada akhir 2025 . Langkah ini mencerminkan peningkatan permintaan kendaraan energi baru, setelah BYD mencatat hampir 1.000 pesanan mobil listrik di Kamboja hanya pada kuartal pertama tahun ini


2. Impor Mobil Turun, Produksi Lokal Meningkat
Seiring bertumbuhnya pabrik perakitan, impor kendaraan Kamboja turun drastis—sekitar 12,8% pada awal 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Sebanyak enam pabrik perakitan, termasuk Ford, Toyota, Hyundai, Kia, GTV dan SsangYong, kini menyuplai pasar lokal. Kondisi ini menandakan kemajuan menuju kemandirian industri otomotif dan potensi penurunan harga mobil baru untuk konsumen domestik


3. Kebijakan & Target Nasional Kendaraan Listrik
Pemerintah mengadopsi kebijakan ambisius: menargetkan 30.000 mobil listrik, 720.000 motor listrik, dan 20.000 tuk-tuk listrik di jalan pada 2030Langkah nyata berupa pengurangan tarif impor EV dari 63% menjadi 50%, serta insentif fiskal dan perluasan infrastruktur pengisian baterai, mendukung percepatan transisi ke kendaraan ramah lingkungan


4. Tantangan Infrastruktur dan Tenaga Terampil
Meskipun proyeksi kendaraan listrik cemerlang, Kamboja menghadapi tantangan besar: kebutuhan ribuan titik pengisian dan tenaga ahli perawatan. Saat ini hanya terdapat sekitar 21–18 stasiun pengisian kendaraan listrik . Pemerintah merencanakan pelatihan teknik dan investasi rantai nilai lokal, termasuk produksi suku cadang dan baterai, untuk mendukung ekosistem EV domestik .


Transformasi sektor otomotif Kamboja menunjukkan pergeseran signifikan: dari ketergantungan impor ke produksi lokal dengan fokus lingkungan dan ekonomi hijau. Jika kamu ingin informasi lebih lanjut—misalnya tanggal resmi pembukaan pabrik BYD, detail kebijakan fiskal, atau status infrastruktur charging—saya siap bantu!

Berikut artikel terbaru tentang berita juara otomotif dunia

1. Kia EV3 Raih World Car of the Year 2025
Kia EV3 sukses menyabet gelar 2025 World Car of the Year dalam ajang World Car Awards di New York Auto Show. Mobil listrik compact crossover ini unggul berkat desain progresif, performa mumpuni—jangkauan hingga 605 km dan pengisian 10–80 % dalam 31 menit—serta fitur ADAS dan AI assistant canggih . Ini merupakan kemenangan besar bagi Kia, yang telah memenangkan penghargaan ini tiga kali sejak 2020, setelah EV9 (2024) dan Telluride (2020)


2. Penghargaan Kategori Lain di World Car Awards
Selain gelar utama, beberapa model lainnya juga mendapat apresiasi kategori khusus. Volkswagen ID. Buzz dianugerahi World Car Design of the Year karena perpaduan desain retro dan kepraktisan modern BYD Seagull (Dolphin Mini) menjuarai World Urban Car of the Year berkat kesederhanaan dan efisiensi di kawasan perkotaan. Sementara Porsche 911 Carrera GTS mendapat titel World Performance Car atas performa hybrid revolusioner


3. Pengakuan Stella Li sebagai World Car Person of the Year
Stella Li, Executive VP BYD, dinobatkan sebagai World Car Person of the Year 2025, menjadi wanita pertama penerima kehormatan ini. Di bawah kepemimpinannya, BYD melewati tonggak produksi 10 juta kendaraan energi baru, serta memperkenalkan motor listrik berkecepatan tinggi di Sealion 7—teknologi yang mengedepankan kelincahan dan efisiensi Penghargaan ini menegaskan peran besar Stella dalam percepatan adopsi EV global dan inovasi elektromobilitas.


4. Tren & Dampak Prestasi dalam Dunia Otomotif
Dominasi pabrikan Asia—Kia, Hyundai, BYD—menunjukkan pergeseran kekuatan dalam industri otomotif global ke era EV. Kemenangan consecutive Kia EV3 dan EV9, serta inovasi BYD, menegaskan bahwa mobil listrik kini bukan sekadar alternatif, tapi pilihan utama publik. Desain estetis, teknologi pintar, dan performa tinggi menciptakan tren mobilitas berkelanjutan yang masif. Kesuksesan ini tampaknya akan mempercepat revolusi otomotif dalam dekade mendatang.


Secara keseluruhan, otomotif dunia saat ini dirajai oleh inovasi EV, desain berkelanjutan, dan perempuan pemimpin yang visioner. Tahun 2025 menunjukkan bahwa masa depan otomotif adalah tentang teknologi pintar, desain elegan, dan kepedulian lingkungan—dan para juaranya sudah menunjukkan jalannya.

Berikut artikel tentang otomotif terbaru dan tercanggih saat ini

1. Robotaxi Otomatis Resmi Meluncur
Tesla baru-baru ini meluncurkan layanan robotaxi otonom di Austin, Texas, menggunakan Model Y yang dilengkapi teknologi Full Self‑Driving. Peluncuran ini melibatkan 20 unit yang beroperasi secara geo-fenced dengan pengawas keamanan di kursi depan. Mulai 2026, Tesla berencana memperkenalkan varian Cybercab dan Robovan tanpa setir dan pedal, menandai langkah besar menuju pasar robotaxi


2. Inovasi Baterai Canggih Mendekati Produksi Massal
Perkembangan signifikan terjadi dalam teknologi baterai solid-state, termasuk Ion Storage Systems yang telah memproduksi unit pertama dengan kepadatan energi hingga 50% lebih tinggi—fitur ini dapat mempercepat pengisian dan mengurangi risiko kebakaran. Di Cina, Changan menargetkan integrasi baterai solid-state dengan jarak jelajah hingga 1.500 km pada prototipe tahun 2025, serta produksi massal pada 2027


3. AI & Chip Canggih untuk Mobil Otonom
Xpeng meluncurkan chip AI Turing dengan performa 2.200 TOPS—melewati Nvidia Orin‑X—untuk meningkatkan kemampuan otonomi, dan akan diterapkan pada model VW di Cina. CEO Nvidia juga menekankan bahwa era autonomous driving telah tiba, didukung platform DRIVE AGX Thor dan teknologi AI radar mutakhir dari Mobileye


4. Sistem Keamanan Pintar & HUD Realistis
Volvo memperkenalkan sabuk keselamatan “multi-adaptive” AI yang secara otomatis menyesuaikan ketegangan dengan kondisi tubuh dan tabrakan, akan hadir di EX60 2026 . Jaguar Land Rover bekerja sama dengan AllFocal Optics untuk mengembangkan HUD berdasarkan lensa nanofotonik, menampilkan informasi langsung ke retina dan mengurangi ketegangan mata pengemudi .


Secara keseluruhan, dunia otomotif saat ini berada di titik perubahan besar: dari eksperimentasi robotaxi & chip AI, baterai solid-state berjangkau 1.500 km, hingga sistem keselamatan cerdas dan HUD revolusioner. Teknologi-teknologi ini tidak hanya mengubah cara kita mengemudi, tetapi juga membentuk masa depan mobilitas yang lebih aman, efisien, dan pintar.

Berikut ini artikel terbaru tentang berita otomotif dunia saat ini

1. Dominasi & Tantangan EV Global
Laporan terbaru dari ICCT menunjukkan dominasi produsen mobil listrik Tiongkok—BYD, Geely, SAIC—yang kini mendominasi lebih dari setengah pasar EV global, dengan penjualan lebih dari 11 juta unit per tahun. Sementara itu, GM dan Ford bergerak agresif untuk menyamai struktur biaya produsen Tiongkok agar tetap kompetitif, dengan GM merekrut mantan insinyur Tesla untuk inovasi murah dan Ford menyusun platform EV rendah biaya yang luas .


2. Teknologi dan Infrastruktur Revolusioner
Mobil listrik semakin cerdas dan capai adopsi teknologi tingkat lanjut: baterai solid‑state mulai diproduksi massal, jaringan pengisian ultra‑cepat 400 kW sudah tersedia, serta fitur V2G yang memungkinkan pengisian dua arah antara kendaraan dan jaringan listrik . Mobil-software-defined (SDV) dan OTA menjadi standar baru — dari Volvo hingga Renault 5 E-Tech, teknologi ini menjanjikan mobil yang terus berkembang melalui pembaruan digital


3. Mobil Otonom & Robotaksi Mendekat
Percepatan sistem ADAS Level 2–3 dan pengujian L4 terus berlangsung: WeRide luncurkan robotaxi L4 di Abu Dhabi dan jalur uji L4 di China–Eropa . Sony–Honda (Afeela), serta mobil-mobil concept seperti Honda Zero, siap dipasarkan dalam dua tahun ke depan, menandai era mobil otonom lebih dekat ke konsumen


4. Guncangan Strategi & Brand Legacy
Pabrikan mewah mengalami gejolak; Ferrari menunda EV keduanya hingga 2028 karena permintaan rendah. Sementara Stellantis mempertimbangkan menjual Maserati akibat penurunan tajam penjualan, serta keputusan besar terkait strategi EV di tengah tekanan tarif dan pasar . GM, meski memperluas investasi senilai US$4 miliar, secara perlahan menggeser fokus kembali ke ICE dalam jangka menengah .


Secara keseluruhan, otomotif dunia kini bergerak menuju ekosistem mobilitas yang lebih cerdas, terkoneksi, dan berkelanjutan, didorong oleh inovasi EV, teknologi otonom, serta penataan ulang strategi bisnis di seluruh rantai nilai.