Category Archives: zx 25 r

Berikut artikel tentang berita otomotif dunia terkini, mengulas perkembangan teknologi, tantangan pasar, dan strategi global industri otomotif:

1. Mobil Masa Depan: Software-Defined Vehicles & Kecerdasan Buatan
Pada tahun 2025, tren kendaraan berbasis perangkat lunak (software‑defined vehicles, SDV) semakin mendominasi pasar otomotif global. Mobil-mobil baru kini menerima pembaruan fitur melalui over-the-air (OTA), mirip seperti smartphone. General Motors memimpin dengan Factory Zero, yang menerapkan AI dan machine learning untuk optimasi produksi, prediksi perawatan, dan personalisasi pengalaman pengguna. Integrasi teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga memperkuat keamanan dan kenyamanan berkendara.


2. Robotaxi & Kendaraan Otonom: Adopsi Level-4 Meluas
WeRide menjadi sorotan terbaru setelah mengoperasikan robotaxi otonom Level 4 di Abu Dhabi dan meluncurkan layanan bus otonom berbayar di Guangzhou. Perusahaan ini menjalin perluasan global ke 15 kota baru dalam lima tahun ke depan bersama Uber dan Tencent Cloud. Akses publik ke layanan tanpa sopir ini mencerminkan pergeseran nyata menuju mobilitas masa depan.


3. Perang Tarif & Dinamika Pasar Global
Kebijakan tarif AS terus memengaruhi industri otomotif: meskipun tarif impor pada mobil dan suku cadang dari Jepang dan Uni Eropa dipangkas menjadi 15%, banyak produsen—terutama GM, Stellantis, Tesla—mengalami kerugian miliaran dolar. Hal ini mendorong perusahaan otomotif untuk menata ulang supply chain dan meninjau strategi ekspor-impor mereka.


4. Dominasi EV & Hybrid di Pasar Berkembang; Tantangan Produksi Eropa
Penjualan kendaraan listrik global diperkirakan mencapai 18,7 juta unit pada 2025, meski pertumbuhannya menurun dibanding tahun sebelumnya. Sebagai alternatif, model hybrid dan plug-in hybrid makin diminati karena efisiensi dan harga yang lebih terjangkau—terutama di Tiongkok dan Asia Tenggara. Jaguar telah menyetop produksi mesin bensin dan memusatkan energi pada lini EV, meski penjualan jatuh hingga 97 % di Eropa. Di sisi lain, produksi mobil Inggris diproyeksi turun 15 % sepanjang 2025, meski mobil elektrifikasi meningkat dan pemulihan diperkirakan berlangsung pada 2026.


Secara keseluruhan, industri otomotif saat ini berada di persimpangan besar antara digitalisasi kendaraan, otomasi transportasi, tokek kebijakan global, dan pergeseran cepat ke mobil listrik dan hybrid. Meskipun tantangan ekonomi dan teknis besar, tren ini memperlihatkan masa depan mobilitas yang semakin cerdas, terhubung, dan berkelanjutan.

Berikut artikel tentang berita otomotif masa depan yang mencakup tren teknologi, mobil otonom, serta perubahan model industri hingga 2025:

1. Mobil Pintar Terdefinisi oleh Perangkat Lunak & AI
Pada 2025, kendaraan berbasis perangkat lunak (software‑defined vehicles atau SDV) mulai menjadi arus utama. Mobil seperti model dari Mercedes dan Geely sudah dilengkapi sistem yang memungkinkan update fitur melalui OTA — mirip seperti smartphone — tanpa harus kunjungan bengkel. General Motors bahkan menerapkan AI dan machine learning di pabrik Factory Zero untuk optimasi produksi, prediktif maintenance, dan personalisasi kendaraan berdasarkan preferensi pengguna. Integrasi AI ini meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kecepatan inovasi produk.


2. Robotaxi & Mobil Tanpa Pengemudi Mendekat ke Realitas
Perusahaan seperti Tesla (dengan prototipe Cybercab), Waymo, WeRide, dan Uber telah meluncurkan uji coba robotaxi berlevel-4 di berbagai kota global. Tesla menguji FSD di London, WeRide membuka layanan robotaxi komersial di Abu Dhabi dan Guangzhou, sementara Uber merencanakan uji coba tanpa sopir di Inggris pada 2026. Model pengemudi otomatis dari Tesla ini juga terbuka untuk kendaraan milik publik, memungkinkan pemilik menjadikan mobil mereka bagian jaringan robotaxi.


3. Infrastruktur & Keamanan Era Mobil Terhubung
Teknologi Vehicle‑to‑Everything (V2X) serta ADAS kini menjadi fitur standar yang memperkuat keamanan dan sistem lalu lintas cerdas. Regulasi keamanan siber pun semakin ketat—misalnya di China—atas munculnya serangan pada sistem kendaraan yang makin terhubung. Blockchain juga diterapkan untuk menjamin keamanan rantai pasok dan integritas data otomotif. Semua ini mempertegas bahwa mobil masa depan bukan sekadar alat transportasi, melainkan pusat mobilitas digital yang kompleks.


4. Diversifikasi Model & Fokus Keberlanjutan
Pasar otomotif masa depan tak hanya didominasi EV penuh: teknologi hybrid dan sel bahan bakar hidrogen mulai mendapatkan porsi dari banyak produsen besar, termasuk Toyota dan Hyundai. Di sisi kepemilikan, tren semakin bergeser ke model pelanggan seperti layanan berlangganan, car‑sharing, serta Mobility-as-a-Service (MaaS). Ini mencerminkan perubahan cara manusia mengakses mobil—lebih fleksibel dan ramah lingkungan.


Secara keseluruhan, otomotif masa depan adalah kendaraan yang pintar, otonom, terhubung penuh, dan membumi pada prinsip keberlanjutan. Dari AI dalam produksi hingga robotaxi tanpa pengemudi, serta model kepemilikan baru dan fokus lingkungan—tahun 2025 menandakan era baru mobilitas global.

Apa Saja Part yang Terpenting dalam Sepeda


1. Rangka (Frame)

Rangka adalah struktur utama dari sepeda dan menjadi tempat untuk memasang semua komponen lain seperti stang, roda, dan sadel
Kekuatan, berat, dan geometri rangka memengaruhi kenyamanan dan performa bersepeda


2. Sistem Pengereman (Brakes)

Sistem pengereman termasuk rem, tuas rem, dan kabel atau sistem hidrolik. Tersedia dua jenis umum: rim brake dan disc brake, dimana disc brake terkenal lebih baik dalam kondisi basah dan performa lebih konsisten


3. Sistem Kemudi (Steering Components)

Bagian ini mencakup fork, headset, stem, dan handlebar. Fork serta headset bekerja bersama untuk mengendalikan roda depan, sedangkan stem menghubungkan handlebar ke sistem tersebut

klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.


4. Roda dan Komponen Roda (Wheels)

  • Hub (poros tengah): berisi bearing dan shell yang menyambungkan ke spoke dan rim
  • Spokes: menghubungkan hub dan rim, memberi kekuatan dan stabilitas
  • Rim dan Ban: rim mendukung rem (untuk rim brake) dan ban bertanggung jawab pada cengkeraman dan kenyamanan
  • Valve: loại Presta atau Schrader untuk inflasi ban.

5. Drivetrain (Rantai dan Transmisi)

Bagian ini terdiri dari crankset, bottom bracket, chain, derailleur (depan & belakang), cassette/cogset, dan jockey wheel:

  • Crankset / Chainset mengubah tenaga kaki menjadi putaran roda lewat chain ring dan crank arms
  • Bottom Bracket, sebagai poros antara crank dan rangka, memungkinkan rotor crank yang halus
  • Chain (rantai) meneruskan tenaga dari crank ke roda belakang
  • Cassette / Cogset memberikan rentang rasio gigi untuk pilihan kecepatan & torsi
  • Derailleur (depan & belakang) mengatur pergerakan rantai saat ganti gigi dengan bantuan jockey wheel .

6. Sadel dan Seatpost

Sadel adalah tempat duduk pengendara dan sangat berpengaruh pada kenyamanan, terutama untuk perjalanan panjang. Kombinasi material shell, padding, dan rail menentukan tingkat suspensi dan penyesuaian posisi .
Seatpost menghubungkan sadel ke rangka dan posisinya bisa disesuaikan untuk kenyamanan optimal .


7. Kontak Titik Pengemudi (Contact Points)

Bagian kontak seperti handlebars, stem, sadel, seatpost, dan pedal sangat menentukan kontrol dan kenyamanan saat berkendara. Banyak penggemar memilih mengganti komponen ini untuk pengalaman yang lebih nyaman dan presisi .

Berikut adalah artikel tentang berita terkini seputar dunia perlombaan otomotif internasional, disusun dalam:

1. Drama Formula 1 di Spa–Francorchamps: Piastri Unggul & Diskusi Keamanan
Oscar Piastri meraih kemenangan penting di Grand Prix Belgia 2025 setelah penundaan selama 90 menit akibat hujan deras, membuktikan dominasinya bersama McLaren dengan finis 1–2 bersama rekan setim Lando Norris. Max Verstappen finis keempat dalam balapan pertama Red Bull setelah perombakan pimpinan tim. Lewis Hamilton juga menunjukkan performa impresif dengan naik dari posisi 18 ke posisi 7. Insiden ini memicu perdebatan soal keamanan balapan saat kondisi trek ekstrem, dengan beberapa pembalap mempertanyakan keputusan penundaan, sementara lainnya menekankan bahwa kehati-hatian sangat penting mengingat sejarah kecelakaan di Spa.


2. Formula E Tambah Kota Baru & Dominasi Terakhir Jaguar
Dewan Formula E resmi mengumumkan bahwa Madrid akan menjadi tuan rumah Seri ke-12 pada musim 2026, menandai kembalinya balap ke ibu kota Spanyol setelah 37 tahun. Seri ini juga akan memperkenalkan mobil listrik GEN 3 Evo untuk pertama kalinya di sirkuit baru tersebut. Sementara itu di London E‑Prix 2025, Nick Cassidy berhasil memenangkan dua balapan sekaligus sebagai perpisahan dengan tim Jaguar, sedangkan Nyck De Vries meraih dua podium untuk membawa Porsche merebut gelar tim dan manufaktur musim ini.


3. FIA World Endurance Championship (WEC): Grid Kuat & Debut Mercedes‑AMG
WEC musim 2025 kembali menampilkan delapan balapan di empat benua dengan grid yang sangat kompetitif—36 mobil di dua kelas: Hypercar dan LMGT3 . Debut Mercedes‑AMG mengikuti kemitraan dengan tim Iron Lynx, memperkuat jajaran merek besar seperti Ferrari, Porsche, Toyota, dan Aston Martin yang ikut bersaing . BMW M Hybrid V8 dan M4 GT3 EVO menunjukkan performa impresif di prolog Qatar, dengan podium perdana untuk tim M4 dalam kategori LMGT3 setelah comeback kuat dari posisi awal . Ferrari masih dominan di WEC awal musim, memenangkan tiga seri pertama namun harus menerima penalti performa guna menjaga keseimbangan kompetisi. Terdapat rencana pemunculan pembalap wanita di kelas Hypercar selama musim ini, termasuk kemungkinan debut Lilou Wadoux dalam mobil Ferrari 499P


4. Makro Tren Balap lainnya: Rallycross, DTM & Dakar
Pada sektor rallycross, FIA mengambil alih hak operasional World Rallycross Championship 2025, menjadikannya tersedia kembali secara langsung di saluran free‑to‑air dan penuh akses digital. Di Deutsche Tourenwagen Masters (DTM), Audi kembali bergabung dengan tim Land‑Motorsport, ABT Sportsline hijrah ke Lamborghini, dan Mercedes‑AMG menambah kontingen pabrikan baru dalam grid GT3 musim ini yang semakin ramai dan kompetitif . Sementara itu, bintang reli Yazeed Al‑Rajhi (juga juara Dakar Rally tahun ini) menargetkan comeback pada September setelah pulih dari patah tulang belakang dan tetap menjadi simbol kebangkitan motorsport di kawasan Timur Tengah.


Secara keseluruhan, dunia perlombaan otomotif menunjukkan evolusi dinamis dari Formula 1 mengatasi tantangan kondisi cuaca, ekspansi baru Formula E, pertumbuhan kompetisi ketahanan (endurance) dengan merek global, hingga diversifikasi event seperti rallycross, DTM, dan reli Dakar. Semua ini menandai fase global motorsport yang semakin inklusif, beragam, dan bersemangat.

Tentu! Berikut adalah artikel tentang berita seputar perubahan otomotif dunia


1. Peralihan ke Kendaraan Listrik Semakin Mendunia
Industri otomotif global kini tengah mengalami perubahan besar dengan peralihan dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik (EV). Negara-negara seperti Norwegia, Jerman, dan Tiongkok menjadi pelopor dalam revolusi ini dengan target ambisius untuk menghentikan penjualan mobil bensin dan diesel dalam dekade ini. Produsen besar seperti Tesla, BYD, dan Volkswagen berlomba-lomba memperluas lini mobil listrik mereka, sementara pemerintah mendukung dengan insentif pajak dan pembangunan infrastruktur pengisian daya.


2. Teknologi Otonom dan Konektivitas Semakin Maju
Selain elektrifikasi, mobil otonom juga menjadi sorotan dalam perubahan otomotif global. Perusahaan seperti Waymo dan Tesla sedang menguji coba kendaraan tanpa pengemudi yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan sensor canggih. Di saat yang sama, konektivitas dalam kendaraan meningkat drastis—mobil kini dilengkapi dengan sistem infotainment pintar, fitur pembaruan perangkat lunak over-the-air, hingga integrasi dengan internet of things (IoT) untuk pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman.


3. Perubahan Desain dan Fokus pada Keberlanjutan
Desain kendaraan juga ikut berubah seiring perkembangan teknologi dan kesadaran lingkungan. Material ramah lingkungan mulai digunakan secara luas, seperti interior berbahan daur ulang dan eksterior berbobot ringan untuk efisiensi energi. Selain itu, konsep mobil masa depan banyak menampilkan desain aerodinamis futuristik yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga mendukung performa dan efisiensi kendaraan.


4. Tantangan dan Masa Depan Industri Otomotif
Meski perubahan ini membuka banyak peluang, industri otomotif juga menghadapi tantangan besar. Keterbatasan bahan baku baterai, krisis semikonduktor, serta tingginya biaya produksi EV menjadi hambatan nyata. Namun, dengan meningkatnya investasi global dan kolaborasi lintas industri, masa depan otomotif diprediksi akan lebih bersih, pintar, dan terintegrasi secara digital. Perubahan ini bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang mengubah cara manusia bergerak dan hidup di masa depan.


Jika kamu ingin artikel ini dibuat dalam bentuk infografik atau untuk konten media sosial, aku siap bantu juga! 🚗⚡🌍

Berikut artikel yang membahas seputar berita otomotif terkini sekaligus melacak sejarah perjalanan industri otomotif dari masa ke masa:

1. Sejarah Otomotif: Dari Mobil Pertama hingga Revolusi Ford

Perjalanan otomotif dimulai pada 1885 dengan penemuan Benz Patent Motorwagen oleh Karl Benz — mobil bermesin pembakaran internal pertama. Namun, industri otomotif baru benar-benar berkembang pesat setelah Henry Ford memperkenalkan sistem produksi massal pada Model T pada 1913, membuat mobil lebih terjangkau luas dan mendorong transformasi sosial dan manufaktur global. Inovasi ini menjadi fondasi bagi industri otomotif modern hingga hari ini


2. Transisi Teknologi: Menuju Kendaraan Listrik dan Kendaraan Terhubung

Saat ini tren utama otomotif adalah elektrifikasi, konektivitas, dan kendaraan otonom. EV diprediksi akan melampaui mobil mesin bensin sepenuhnya pada tahun 2036, didukung oleh terobosan baterai solid-state dan teknologi charging ultra-cepat. Kendaraan kini menjadi “connected cars” yang mampu saling berkomunikasi lewat IoT, mematikan jarak antara mobil dan ekosistem kota pintar. Platform Software-Defined Vehicle (SDV) mempermudah update fitur kendaraan melalui OTA (Over-The-Air), menjadikan mobil lebih dinamis dan aman


3. Inovasi AI, Autonomous & Dominasi Industri Tiongkok

General Motors menerapkan AI dan machine learning di pabrik Factory Zero—untuk maintenance prediktif, penyesuaian real-time, dan personalisasi kendaraan konsumen. Sementara itu, Xpeng meluncurkan chip AI Turing dengan performa hingga 2.200 TOPS untuk fungsi otonom yang lebih presisi. Menurut New York Times, para produsen otomotif China saat ini dianggap paling inovatif di dunia, menyalip Jepang dan Jerman. Namun, industri EV global juga menghadapi banyak pembatalan proyek EV berskala besar karena perubahan regulasi, hambatan rantai pasokan, dan ketidaktentuan permintaan pasar


4. Produk Ikonik dan Tantangan Pasar Global Tahun 2025

Baru-baru ini Tesla melaporkan penurunan laba kuartal kedua sebesar 23%, meskipun tetap optimistis dengan robotaxi dan versi FSD (Full Self‑Driving) yang direncanakan akan tersedia akhir 2025. GM memperkenalkan Corvette E-Ray hybrid yang menjadi pintu masuk merek tersebut ke pasar Eropa. Bentley dan Toyota juga merilis model masa depan; Bentley menunjukkan konsep EXP 15 EV deluxe, sedangkan Toyota segera memperkenalkan platform Arene SDV pada RAV4. Di sisi lain, penjualan mobil baru di Eropa menurun 5–7% pada Juni 2025, dan merek-merek besar seperti VW, Stellantis, Renault, serta Tesla terus kehilangan pangsa pasar terhadap merek EV Tiongkok seperti BYD


Secara keseluruhan, otomotif saat ini sedang mengalami revolusi besar dari era mesin awal hingga era mobil pintar: era kendaraan ramah lingkungan, otonom, dan terhubung penuh. Namun di tengah laju inovasi, tantangan pasar global dan perubahan kebijakan masih menguji dinamika perkembangan industri ini.

Tentu! Berikut adalah artikel tentang 4 mobil hypercar mewah dalam 4

1. Bugatti Chiron Super Sport 300+
Bugatti Chiron Super Sport 300+ merupakan salah satu hypercar paling legendaris di dunia. Mobil ini mencatat sejarah sebagai kendaraan produksi pertama yang menembus kecepatan 300 mil per jam (sekitar 483 km/jam). Ditenagai mesin W16 quad-turbo 8.0 liter dengan tenaga lebih dari 1.600 hp, Chiron Super Sport bukan hanya cepat, tetapi juga mewah dengan desain aerodinamis yang sangat elegan dan kabin berbalut bahan eksklusif seperti kulit premium dan serat karbon.


2. Koenigsegg Jesko Absolut
Dari Swedia, Koenigsegg menghadirkan Jesko Absolut, hypercar yang dirancang khusus untuk kecepatan maksimum. Koenigsegg mengklaim Jesko Absolut sebagai mobil tercepat yang pernah mereka buat, dengan target kecepatan lebih dari 500 km/jam. Mobil ini dibekali mesin V8 twin-turbo 5.0 liter dan teknologi aerodinamis canggih, namun tetap menjaga kenyamanan dan kemewahan interior—termasuk sistem infotainment pintar dan ruang kabin ergonomis untuk pengendara.


3. Rimac Nevera
Masuk dalam jajaran hypercar listrik, Rimac Nevera dari Kroasia membawa revolusi performa tanpa emisi. Mobil ini mengusung empat motor listrik yang menghasilkan total 1.914 hp, mampu berakselerasi dari 0–100 km/jam hanya dalam waktu 1,85 detik. Selain kecepatan luar biasa, Nevera juga menawarkan kabin modern yang dilengkapi dengan teknologi AI dan sistem penggerak pintar, menjadikannya salah satu kendaraan listrik paling mewah dan tercanggih di dunia saat ini.


4. Aston Martin Valkyrie
Aston Martin Valkyrie adalah kolaborasi ekstrem antara produsen mobil mewah Inggris dan tim Red Bull Racing dari Formula 1. Ditenagai mesin V12 hybrid yang dikembangkan bersama Cosworth, mobil ini menghasilkan tenaga lebih dari 1.100 hp. Desainnya sangat futuristik, menyerupai mobil balap F1 untuk jalan raya. Interiornya sangat minimalis namun berkelas, dengan posisi duduk rendah dan penggunaan material ringan seperti serat karbon, menjadikannya simbol puncak inovasi dan kemewahan otomotif.


Jika kamu ingin versi lainnya seperti hypercar ramah lingkungan atau edisi terbatas kolektor, saya juga bisa bantu buatkan.

Berikut adalah mengenai berita terkini seputar otomotif di Eropa, mencakup tren EV, strategi produsen, serta dinamika regulasi:

1. Pertumbuhan Pesat Penjualan EV di Eropa
Di sepanjang awal 2025, kendaraan listrik (EV) berhasil mendominasi pasar mobil baru di Eropa, mencatat pertumbuhan hingga 28 % di kuartal pertama. Di Inggris saja, share EV melampaui 20 % dari total registrasi mobil baru, sementara di Swedia hampir 52 % registrasi mobil baru merupakan EV atau plug-in hybrid. Volkswagen menjadi salah satu pendorong utama momentum ini, mencatat lonjakan hampir 90 % pada pengiriman EV dibanding periode yang sama tahun lalu.


2. Tekanan Global dan Kompetisi dari Brand Tiongkok
Tesla di Eropa mengalami penurunan tajam—registrasi Model Y saja turun hampir 45 % pada awal tahun—sementara brand China seperti BYD mencatat kenaikan signifikan dan berhasil melampaui Tesla untuk pertama kalinya dalam penjualan EV di April 2025. Leapmotor, melalui kerja sama dengan Stellantis, mulai memproduksi mobil EV di pabrik Eropa untuk menghindari tariff dan memperkuat posisinya di pasar lokal .


3. Strategi Produsen dan Restrukturisasi Portofolio Mobil
Renault baru saja meluncurkan model EV baru seperti Renault 4 E‑Tech, sementara unit EV mereka yang bernama Ampere semakin diposisikan sebagai divisi mandiri fokus pengembangan software dan kendaraan elektrik murni. Stellantis malah memutuskan untuk menghentikan pengembangan kendaraan berbasis hidrogen dan sepenuhnya berfokus pada EV dan hybrid, menyusul tantangan regulasi serta biaya tinggi infrastruktur hidrogen.


4. Regulasi & Tantangan Industri
Uni Eropa sedang mempertimbangkan pelonggaran target emisi CO₂ lewat kebijakan yang lebih fleksibel, tetapi kelompok industri transportasi listrik mendesak agar kelonggaran itu dibatalkan guna menjaga momentum transisi ke EV dan investasi infrastruktur. Sementara itu, Volvo mengkritik kebijakan tarif impor mobil AS yang mengancam eksportir Eropa, dan menyerukan agar EU menurunkan tarif impor untuk menjaga daya saing industri dalam negeri—Volvo bahkan akan memproduksi model hybrid XC60 di AS agar menghindari pajak tinggi.


Secara keseluruhan, automotif Eropa berada pada titik perubahan besar: penjualan EV meningkat signifikan, persaingan global semakin ketat, dan industri menyesuaikan strategi sambil menghadapi tekanan regulasi dan geopolitik.

Berikut ini adalah berita olahraga otomotif luar negeri terkini, dirangkum dalam:

1. BYD Mengukir Dominasi di Pasar EV Global
BYD telah resmi melewati Tesla sebagai produsen mobil listrik terbesar dunia. Pada tahun 2024, BYD menjual lebih dari 4,27 juta unit—termasuk 1,76 juta pure EV—dan kini diproyeksikan memimpin pada 2025 juga. Kekuatan BYD terletak pada pengembangan baterai, perangkat lunak, dan chip sendiri, seperti sistem bantuan pengemudi “God’s Eye” dan teknologi pengisian ultra-cepat.


2. Lonjakan Penjualan EV Global Didorong China & Eropa
Penjualan kendaraan listrik dan plug-in hybrid global meningkat 24 % YoY pada Juni 2025 dibanding tahun sebelumnya, mencapai 1,8 juta unit. China menyumbang pertumbuhan tertinggi, naik 28 %, sementara Eropa mencapai pertumbuhan 23 %. Sebaliknya, penjualan EV di Amerika Utara justru menurun 9 %, dipicu berkurangnya insentif fiskal.


3. Persaingan Harga di UK: Leapmotor vs Produsen Lokal
Munculnya laporan bahwa produsen EV asal Tiongkok, Leapmotor, menyediakan potongan harga sendiri untuk model To3 dan C10, meski tak memenuhi syarat subsidi dari pemerintah UK. Dengan menurunkan harga up to £3.750, strategi ini menciptakan tekanan harga yang menguntungkan konsumen, namun memperketat persaingan dengan merek lokal Eropa seperti Volkswagen dan Renault.


4. China Membatasi Overinvestasi EV & AI
Presiden Xi Jinping memperingatkan pejabat lokal terkait kelebihan investasi sektor AI dan EV di berbagai provinsi, memperingatkan risiko deflasi dan pemborosan sumber daya. Langkah ini mencerminkan pergeseran fokus kebijakan ke arah strategi ekonomi berkelanjutan dan pengelolaan utang yang lebih hati-hati.


Secara keseluruhan, dunia otomotif global saat ini ditandai oleh rekor penjualan EV, persaingan agresif merek Tiongkok di pasar internasional, kompleksitas kebijakan harga dan subsidi, serta pengetatan regulasi investasi industri otomotif canggih.

Langkah Pertama yang Harus Kita Lakukan Saat Motor Mogok

🔰 1. Utamakan keselamatan di tempat mogok

Langkah pertama adalah memindahkan motor ke lokasi yang aman—misalnya tepi jalan atau area parkir—dan menyalakan lampu hazard atau menggunakan segitiga pengaman bila perlu ni penting agar Anda dan pengguna jalan lain tetap aman.


🛢️ 2. Cek pasokan bahan bakar

Setelah memastikan lokasi aman, segera periksa indikator BBM atau buka tangki untuk memastikan motor tidak kehabisan bensin Karena mogok akibat kehabisan bahan bakar adalah penyebab paling umum

klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.


🔧 3. Periksa busi dan sistem pengapian

Kalau bensin masih ada tapi motor tetap mati, selanjutnya cek busi. Buka, periksa kotoran, dan lihat apakah ada percikan api biru saat di-starter . Pastikan kabel dan komponen seperti CDI & koil juga dalam kondisi baik


🌬️ 4. Pastikan knalpot dan filter udara tidak tersumbat air atau kotoran

Terutama setelah menerobos banjir: pastikan knalpot tidak terisi air (posisikan motor miring agar air keluar) Periksa filter udara dan karburator — bersihkan bila ada kotoran atau air


❄️ 5. Cek mesin overheat

Jika motor dipakai jarak jauh tanpa henti, mesin bisa terlalu panas. Ciri overheat: motor terasa berat, sulit digas atau mati mendadak Solusinya, matikan mesin, biarkan dingin sebelum mencoba menghidupkan kembali