Category Archives: kendaraan

Berikut artikel tentang berita otomotif dunia terkini, mengulas perkembangan teknologi, tantangan pasar, dan strategi global industri otomotif:

1. Mobil Masa Depan: Software-Defined Vehicles & Kecerdasan Buatan
Pada tahun 2025, tren kendaraan berbasis perangkat lunak (software‑defined vehicles, SDV) semakin mendominasi pasar otomotif global. Mobil-mobil baru kini menerima pembaruan fitur melalui over-the-air (OTA), mirip seperti smartphone. General Motors memimpin dengan Factory Zero, yang menerapkan AI dan machine learning untuk optimasi produksi, prediksi perawatan, dan personalisasi pengalaman pengguna. Integrasi teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga memperkuat keamanan dan kenyamanan berkendara.


2. Robotaxi & Kendaraan Otonom: Adopsi Level-4 Meluas
WeRide menjadi sorotan terbaru setelah mengoperasikan robotaxi otonom Level 4 di Abu Dhabi dan meluncurkan layanan bus otonom berbayar di Guangzhou. Perusahaan ini menjalin perluasan global ke 15 kota baru dalam lima tahun ke depan bersama Uber dan Tencent Cloud. Akses publik ke layanan tanpa sopir ini mencerminkan pergeseran nyata menuju mobilitas masa depan.


3. Perang Tarif & Dinamika Pasar Global
Kebijakan tarif AS terus memengaruhi industri otomotif: meskipun tarif impor pada mobil dan suku cadang dari Jepang dan Uni Eropa dipangkas menjadi 15%, banyak produsen—terutama GM, Stellantis, Tesla—mengalami kerugian miliaran dolar. Hal ini mendorong perusahaan otomotif untuk menata ulang supply chain dan meninjau strategi ekspor-impor mereka.


4. Dominasi EV & Hybrid di Pasar Berkembang; Tantangan Produksi Eropa
Penjualan kendaraan listrik global diperkirakan mencapai 18,7 juta unit pada 2025, meski pertumbuhannya menurun dibanding tahun sebelumnya. Sebagai alternatif, model hybrid dan plug-in hybrid makin diminati karena efisiensi dan harga yang lebih terjangkau—terutama di Tiongkok dan Asia Tenggara. Jaguar telah menyetop produksi mesin bensin dan memusatkan energi pada lini EV, meski penjualan jatuh hingga 97 % di Eropa. Di sisi lain, produksi mobil Inggris diproyeksi turun 15 % sepanjang 2025, meski mobil elektrifikasi meningkat dan pemulihan diperkirakan berlangsung pada 2026.


Secara keseluruhan, industri otomotif saat ini berada di persimpangan besar antara digitalisasi kendaraan, otomasi transportasi, tokek kebijakan global, dan pergeseran cepat ke mobil listrik dan hybrid. Meskipun tantangan ekonomi dan teknis besar, tren ini memperlihatkan masa depan mobilitas yang semakin cerdas, terhubung, dan berkelanjutan.

Berikut artikel tentang berita otomotif masa depan yang mencakup tren teknologi, mobil otonom, serta perubahan model industri hingga 2025:

1. Mobil Pintar Terdefinisi oleh Perangkat Lunak & AI
Pada 2025, kendaraan berbasis perangkat lunak (software‑defined vehicles atau SDV) mulai menjadi arus utama. Mobil seperti model dari Mercedes dan Geely sudah dilengkapi sistem yang memungkinkan update fitur melalui OTA — mirip seperti smartphone — tanpa harus kunjungan bengkel. General Motors bahkan menerapkan AI dan machine learning di pabrik Factory Zero untuk optimasi produksi, prediktif maintenance, dan personalisasi kendaraan berdasarkan preferensi pengguna. Integrasi AI ini meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kecepatan inovasi produk.


2. Robotaxi & Mobil Tanpa Pengemudi Mendekat ke Realitas
Perusahaan seperti Tesla (dengan prototipe Cybercab), Waymo, WeRide, dan Uber telah meluncurkan uji coba robotaxi berlevel-4 di berbagai kota global. Tesla menguji FSD di London, WeRide membuka layanan robotaxi komersial di Abu Dhabi dan Guangzhou, sementara Uber merencanakan uji coba tanpa sopir di Inggris pada 2026. Model pengemudi otomatis dari Tesla ini juga terbuka untuk kendaraan milik publik, memungkinkan pemilik menjadikan mobil mereka bagian jaringan robotaxi.


3. Infrastruktur & Keamanan Era Mobil Terhubung
Teknologi Vehicle‑to‑Everything (V2X) serta ADAS kini menjadi fitur standar yang memperkuat keamanan dan sistem lalu lintas cerdas. Regulasi keamanan siber pun semakin ketat—misalnya di China—atas munculnya serangan pada sistem kendaraan yang makin terhubung. Blockchain juga diterapkan untuk menjamin keamanan rantai pasok dan integritas data otomotif. Semua ini mempertegas bahwa mobil masa depan bukan sekadar alat transportasi, melainkan pusat mobilitas digital yang kompleks.


4. Diversifikasi Model & Fokus Keberlanjutan
Pasar otomotif masa depan tak hanya didominasi EV penuh: teknologi hybrid dan sel bahan bakar hidrogen mulai mendapatkan porsi dari banyak produsen besar, termasuk Toyota dan Hyundai. Di sisi kepemilikan, tren semakin bergeser ke model pelanggan seperti layanan berlangganan, car‑sharing, serta Mobility-as-a-Service (MaaS). Ini mencerminkan perubahan cara manusia mengakses mobil—lebih fleksibel dan ramah lingkungan.


Secara keseluruhan, otomotif masa depan adalah kendaraan yang pintar, otonom, terhubung penuh, dan membumi pada prinsip keberlanjutan. Dari AI dalam produksi hingga robotaxi tanpa pengemudi, serta model kepemilikan baru dan fokus lingkungan—tahun 2025 menandakan era baru mobilitas global.

Berikut adalah artikel tentang berita terkini seputar dunia perlombaan otomotif internasional, disusun dalam:

1. Drama Formula 1 di Spa–Francorchamps: Piastri Unggul & Diskusi Keamanan
Oscar Piastri meraih kemenangan penting di Grand Prix Belgia 2025 setelah penundaan selama 90 menit akibat hujan deras, membuktikan dominasinya bersama McLaren dengan finis 1–2 bersama rekan setim Lando Norris. Max Verstappen finis keempat dalam balapan pertama Red Bull setelah perombakan pimpinan tim. Lewis Hamilton juga menunjukkan performa impresif dengan naik dari posisi 18 ke posisi 7. Insiden ini memicu perdebatan soal keamanan balapan saat kondisi trek ekstrem, dengan beberapa pembalap mempertanyakan keputusan penundaan, sementara lainnya menekankan bahwa kehati-hatian sangat penting mengingat sejarah kecelakaan di Spa.


2. Formula E Tambah Kota Baru & Dominasi Terakhir Jaguar
Dewan Formula E resmi mengumumkan bahwa Madrid akan menjadi tuan rumah Seri ke-12 pada musim 2026, menandai kembalinya balap ke ibu kota Spanyol setelah 37 tahun. Seri ini juga akan memperkenalkan mobil listrik GEN 3 Evo untuk pertama kalinya di sirkuit baru tersebut. Sementara itu di London E‑Prix 2025, Nick Cassidy berhasil memenangkan dua balapan sekaligus sebagai perpisahan dengan tim Jaguar, sedangkan Nyck De Vries meraih dua podium untuk membawa Porsche merebut gelar tim dan manufaktur musim ini.


3. FIA World Endurance Championship (WEC): Grid Kuat & Debut Mercedes‑AMG
WEC musim 2025 kembali menampilkan delapan balapan di empat benua dengan grid yang sangat kompetitif—36 mobil di dua kelas: Hypercar dan LMGT3 . Debut Mercedes‑AMG mengikuti kemitraan dengan tim Iron Lynx, memperkuat jajaran merek besar seperti Ferrari, Porsche, Toyota, dan Aston Martin yang ikut bersaing . BMW M Hybrid V8 dan M4 GT3 EVO menunjukkan performa impresif di prolog Qatar, dengan podium perdana untuk tim M4 dalam kategori LMGT3 setelah comeback kuat dari posisi awal . Ferrari masih dominan di WEC awal musim, memenangkan tiga seri pertama namun harus menerima penalti performa guna menjaga keseimbangan kompetisi. Terdapat rencana pemunculan pembalap wanita di kelas Hypercar selama musim ini, termasuk kemungkinan debut Lilou Wadoux dalam mobil Ferrari 499P


4. Makro Tren Balap lainnya: Rallycross, DTM & Dakar
Pada sektor rallycross, FIA mengambil alih hak operasional World Rallycross Championship 2025, menjadikannya tersedia kembali secara langsung di saluran free‑to‑air dan penuh akses digital. Di Deutsche Tourenwagen Masters (DTM), Audi kembali bergabung dengan tim Land‑Motorsport, ABT Sportsline hijrah ke Lamborghini, dan Mercedes‑AMG menambah kontingen pabrikan baru dalam grid GT3 musim ini yang semakin ramai dan kompetitif . Sementara itu, bintang reli Yazeed Al‑Rajhi (juga juara Dakar Rally tahun ini) menargetkan comeback pada September setelah pulih dari patah tulang belakang dan tetap menjadi simbol kebangkitan motorsport di kawasan Timur Tengah.


Secara keseluruhan, dunia perlombaan otomotif menunjukkan evolusi dinamis dari Formula 1 mengatasi tantangan kondisi cuaca, ekspansi baru Formula E, pertumbuhan kompetisi ketahanan (endurance) dengan merek global, hingga diversifikasi event seperti rallycross, DTM, dan reli Dakar. Semua ini menandai fase global motorsport yang semakin inklusif, beragam, dan bersemangat.

Tentu! Berikut adalah artikel tentang berita seputar perubahan otomotif dunia


1. Peralihan ke Kendaraan Listrik Semakin Mendunia
Industri otomotif global kini tengah mengalami perubahan besar dengan peralihan dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik (EV). Negara-negara seperti Norwegia, Jerman, dan Tiongkok menjadi pelopor dalam revolusi ini dengan target ambisius untuk menghentikan penjualan mobil bensin dan diesel dalam dekade ini. Produsen besar seperti Tesla, BYD, dan Volkswagen berlomba-lomba memperluas lini mobil listrik mereka, sementara pemerintah mendukung dengan insentif pajak dan pembangunan infrastruktur pengisian daya.


2. Teknologi Otonom dan Konektivitas Semakin Maju
Selain elektrifikasi, mobil otonom juga menjadi sorotan dalam perubahan otomotif global. Perusahaan seperti Waymo dan Tesla sedang menguji coba kendaraan tanpa pengemudi yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan sensor canggih. Di saat yang sama, konektivitas dalam kendaraan meningkat drastis—mobil kini dilengkapi dengan sistem infotainment pintar, fitur pembaruan perangkat lunak over-the-air, hingga integrasi dengan internet of things (IoT) untuk pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman.


3. Perubahan Desain dan Fokus pada Keberlanjutan
Desain kendaraan juga ikut berubah seiring perkembangan teknologi dan kesadaran lingkungan. Material ramah lingkungan mulai digunakan secara luas, seperti interior berbahan daur ulang dan eksterior berbobot ringan untuk efisiensi energi. Selain itu, konsep mobil masa depan banyak menampilkan desain aerodinamis futuristik yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga mendukung performa dan efisiensi kendaraan.


4. Tantangan dan Masa Depan Industri Otomotif
Meski perubahan ini membuka banyak peluang, industri otomotif juga menghadapi tantangan besar. Keterbatasan bahan baku baterai, krisis semikonduktor, serta tingginya biaya produksi EV menjadi hambatan nyata. Namun, dengan meningkatnya investasi global dan kolaborasi lintas industri, masa depan otomotif diprediksi akan lebih bersih, pintar, dan terintegrasi secara digital. Perubahan ini bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang mengubah cara manusia bergerak dan hidup di masa depan.


Jika kamu ingin artikel ini dibuat dalam bentuk infografik atau untuk konten media sosial, aku siap bantu juga! 🚗⚡🌍

Berikut ini 5 motor terbaru tahun 2025 yang sedang menarik perhatian di Indonesia

1. Yamaha Fazzio 125 Hybrid Connected

Yamaha Fazzio 2025 hadir sebagai skutik hybrid dengan mesin Bluecore 125 cc dan sistem Electric Power Assist Start (EPAS), yang memungkinkan akselerasi awal lebih halus dan responsif. Didukung Smart Key, lampu LED depan-belakang, panel instrumen digital, port USB‑C, serta bagasi 17,8 liter di bawah jok.
Bobot ringan (±95 kg), tinggi jok sekitar 750 mm, menjadikannya ideal untuk pengendara pemula dan anak muda perkotaan.
Tersedia banyak varian warna trendi seperti Greyceful Pink, Yolo Black, Titanium, dan Putih Mutiara.


2. Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid

Motor ini juga mengusung teknologi hybrid Blue Core 125 cc yang menggabungkan mesin bensin dan tenaga listrik. Hadir dengan aplikasi Y‑Connect untuk konektivitas dengan smartphone—pengendara bisa memantau kondisi motor, servis, dan notifikasi langsung dari layar.
Kelebihannya mencakup akselerasi lebih ringan, efisiensi bahan bakar tinggi, dan desain modern sporty. Diprediksi dipasarkan dengan kisaran harga Rp24–26 juta di Jakarta.

klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.


3. Honda PCX 2025 Hybrid

Honda PCX terbaru dilengkapi sistem hybrid yang inovatif: kombinasi mesin bensin 156 cc eSP+ dan motor listrik kecil (ACG starter motor). Teknologi ini memungkinkan akselerasi awal lebih responsif dengan penghematan bahan bakar maksimal melalui sistem Idling Stop otomatis yang lebih halus.
Tenaga mesin mencapai sekitar 16 PS, meningkat dari generasi sebelumnya. Motor ini cocok buat kamu yang mencari kenyamanan, fitur modern, serta ramah lingkungan


4. Yamaha FZ‑S Hybrid (India, potensi masuk ke Indonesia)

Motor ini merupakan model semi-hybrid 150 cc yang diperkenalkan di India pada Maret 2025. Dibekali mesin Blue Core 149 cc dan Smart Motor Generator (SMG) yang menyokong start-and-stop serta akselerasi tambahan saat start. Setang manual lima percepatan, top speed mencapai 115 km/jam, dan konsumsi bahan bakar ARAI sekitar 60 km/liter.
Fitur modern termasuk layar TFT 4,2 inci dengan Bluetooth dan konektivitas Y‑Connect. Jika masuk ke Indonesia, motor ini bisa jadi alternatif commuter hybrid yang efisien.


5. Hybrid Rush (produk lokal konsep 2025)

Skutik hybrid lokal ini mengusung mesin bensin 110 cc dipadukan dengan motor listrik 2 kW. Bisa beroperasi full elektrik pada kecepatan rendah, seperti di kemacetan atau perumahan. Dilengkapi braking regeneratif yang mengisi ulang baterai saat rem.
Desainnya futuristik-agresif dengan lampu LED full, panel digital menampilkan kecepatan, mode berkendara, dan kapasitas baterai. Penggunaan hybrid menjadikan konsumsi bahan bakar lebih efisien daripada skutik biasa.

Berikut artikel yang membahas seputar berita otomotif terkini sekaligus melacak sejarah perjalanan industri otomotif dari masa ke masa:

1. Sejarah Otomotif: Dari Mobil Pertama hingga Revolusi Ford

Perjalanan otomotif dimulai pada 1885 dengan penemuan Benz Patent Motorwagen oleh Karl Benz — mobil bermesin pembakaran internal pertama. Namun, industri otomotif baru benar-benar berkembang pesat setelah Henry Ford memperkenalkan sistem produksi massal pada Model T pada 1913, membuat mobil lebih terjangkau luas dan mendorong transformasi sosial dan manufaktur global. Inovasi ini menjadi fondasi bagi industri otomotif modern hingga hari ini


2. Transisi Teknologi: Menuju Kendaraan Listrik dan Kendaraan Terhubung

Saat ini tren utama otomotif adalah elektrifikasi, konektivitas, dan kendaraan otonom. EV diprediksi akan melampaui mobil mesin bensin sepenuhnya pada tahun 2036, didukung oleh terobosan baterai solid-state dan teknologi charging ultra-cepat. Kendaraan kini menjadi “connected cars” yang mampu saling berkomunikasi lewat IoT, mematikan jarak antara mobil dan ekosistem kota pintar. Platform Software-Defined Vehicle (SDV) mempermudah update fitur kendaraan melalui OTA (Over-The-Air), menjadikan mobil lebih dinamis dan aman


3. Inovasi AI, Autonomous & Dominasi Industri Tiongkok

General Motors menerapkan AI dan machine learning di pabrik Factory Zero—untuk maintenance prediktif, penyesuaian real-time, dan personalisasi kendaraan konsumen. Sementara itu, Xpeng meluncurkan chip AI Turing dengan performa hingga 2.200 TOPS untuk fungsi otonom yang lebih presisi. Menurut New York Times, para produsen otomotif China saat ini dianggap paling inovatif di dunia, menyalip Jepang dan Jerman. Namun, industri EV global juga menghadapi banyak pembatalan proyek EV berskala besar karena perubahan regulasi, hambatan rantai pasokan, dan ketidaktentuan permintaan pasar


4. Produk Ikonik dan Tantangan Pasar Global Tahun 2025

Baru-baru ini Tesla melaporkan penurunan laba kuartal kedua sebesar 23%, meskipun tetap optimistis dengan robotaxi dan versi FSD (Full Self‑Driving) yang direncanakan akan tersedia akhir 2025. GM memperkenalkan Corvette E-Ray hybrid yang menjadi pintu masuk merek tersebut ke pasar Eropa. Bentley dan Toyota juga merilis model masa depan; Bentley menunjukkan konsep EXP 15 EV deluxe, sedangkan Toyota segera memperkenalkan platform Arene SDV pada RAV4. Di sisi lain, penjualan mobil baru di Eropa menurun 5–7% pada Juni 2025, dan merek-merek besar seperti VW, Stellantis, Renault, serta Tesla terus kehilangan pangsa pasar terhadap merek EV Tiongkok seperti BYD


Secara keseluruhan, otomotif saat ini sedang mengalami revolusi besar dari era mesin awal hingga era mobil pintar: era kendaraan ramah lingkungan, otonom, dan terhubung penuh. Namun di tengah laju inovasi, tantangan pasar global dan perubahan kebijakan masih menguji dinamika perkembangan industri ini.

Berikut adalah artikel tentang berita otomotif terbaru dan tercanggih saat ini, dengan sorotan pada inovasi teknologi dan tren industri:

1. Mercedes CLA 2025: EV Pintar & Produktivitas Terintegrasi
Model Mercedes-Benz CLA 250+ Sport (2025) diklaim sebagai kendaraan termutakhir mereka, menggabungkan performa tinggi dan kecanggihan digital. Dengan baterai 85 kWh dan jarak tempuh sampai 484 mil (WLTP), dukungan pengisian ultra-cepat 800V, serta transmisi otomatis dua-kecepatan yang langka di EV—mobil ini menawarkan efisiensi optimal. Interiornya menampilkan MBUX superscreen dengan layar ganda, AI virtual assistant “Hey Mercedes”, bahkan integrasi Microsoft Teams dan Copilot untuk conference call saat parkir (!), menjadikannya kendaraan yang tak sekadar berkendara tetapi juga kantor bergerak


2. AI Chip Canggih dari Xpeng & Mobil Terkoneksi China
Pabrikan China Xpeng meluncurkan Turing AI chip untuk mengontrol sistem otonom pada mobil, dengan performa mencapai 2.200 TOPS—melampaui chip Nvidia Orin‑X di ranah otomotif. Xpeng bekerjasama dengan VW China untuk mengintegrasikan chip ini ke model EV mid‑range mereka, memperkuat posisi China dalam kompetisi teknologi global. Investasi besar di bidang AI menjadi strategi mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.


3. Platform Modular GEA Evo & Produksi Mobil Elektrik Ikonik
Geely memperkenalkan Global Intelligent New Energy Architecture (GEA Evo)—platform kendaraan yang menyatukan hardware, software, dan AI dalam satu sistem modular. GEA mendukung berbagai konfigurasi energi: listrik penuh, hybrid, hingga methanol. Dukungan teknologi canggih seperti transmisi 3DHT, motor ganda, dan suspensi dinamis membuatnya siap jadi fondasi EV masa depan dari mobil kompak hingga SUV mewah.


4. Revolusi Mobil Listrik Super: Deus Vayanne & Nio ET9
Dua EV ekstrem mewakili masa depan otomotif: Deus Vayanne (Austria) dengan tenaga 2.250 hp, top speed > 402 km/jam, dan akselerasi 0‑60 mph di bawah 2 detik—hanya 99 unit akan diproduksi tahun 2025 . Sementara itu, Nio ET9 (Cina) menghadirkan teknologi suspensi aktif (ClearMotion1), arsitektur 900 V, dan baterai swap‑system ultra-cepuk (600 kW charging), dengan jangkauan 650 km dan perpaduan kenyamanan plus performa flagship.


Secara keseluruhan, dunia otomotif berkembang cepat ke arah kendaraan listrik penuh, sistem AI dan konektivitas yang menyeluruh, serta platform modular yang bisa beradaptasi dengan kebutuhan masa depan. Dari EV pintar Mercedes, chip otonom Xpeng, hingga hypercar listrik dan platform revolusioner—masa depan mobil sudah tiba.

“Modifikasi Legal: Part Kendaraan yang Diizinkan Menurut UU LLAJ & Pemenuhan Syarat Teknis”

1. Pendahuluan

Modifikasi kendaraan memang bisa membuat tampilan atau performa lebih keren. Namun di Indonesia, hanya modifikasi yang sesuai regulasi yang legal. Semua perubahan wajib memenuhi syarat UU No. 22/2009 dan PP No. 55/2012 tentang Lalu Lintas & Kendaraan

2. Dasar Hukum

  • UU No. 22 Tahun 2009 (LLAJ): Pasal 48 & 285 mengatur syarat teknis laik jalan dan konsekuensi jika diabaikan
  • PP No. 55 Tahun 2012: Mendefinisikan modifikasi sebagai perubahan teknis, dimensi, mesin, atau kapasitas angkut
  • Permenhub No. 45/2023: Resmi melegalkan modifikasi tertentu selama memenuhi standar & prosedur uji tipe

3. Part yang Legal Dimodifikasi Tanpa Izin Khusus

Berikut daftar part yang boleh diganti/modifikasi selama tetap memenuhi standar teknis dan tidak mengubah STNK:

klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.

  • Spion: Boleh diganti & ditambah (misalnya dua pasang) asalkan fungsi tetap baik
  • Lampu (depan, belakang, sein): Boleh diganti selama tetap berwarna standar (depan putih/kuning muda, belakang merah, sein kuning) dan memenuhi daya pancar
  • Klakson dan alat pemantul cahaya: Boleh dimodifikasi asalkan fungsional menurut syarat laik teknis
  • Ban dan velg: Boleh ganti ukuran/brand selama kedalaman alur ban cukup dan dimensi tidak melebihi spesifikasi STNK
  • Mesin: Dapat diganti catatan “merek dan tipe sama” tanpa mengubah kapasitas mesin
  • Body/aksesori estetika: Misalnya spoiler, stiker, lampu LED estetis, selama tidak mengganggu fungsi teknik & umum.

4. Part yang Membutuhkan Izin atau Layanan Uji Tipe

Beberapa modifikasi legal tapi wajib melalui prosedur resmi:

  • Ubah warna kendaraan: Wajib registrasi ulang ke polisi karena harus sesuai STNK/BPKB
  • Transplantasi mesin atau ubahan besar mesin: Diperbolehkan jika merek & tipe sama, dan harus melalui uji tipe resmi
  • Perubahan dimensi kendaraan (panjang/lebar tinggi, sumbu roda): Boleh untuk kebutuhan khusus tapi tetap perlu uji image di uji tipe
  • Modifikasi berat atau daya angkut: Termasuk rak tambahan; harus diuji laik jalan & tercatat resmi
  • Izin modifikasi estetika/mesin: Melalui Departemen Perhubungan atau bengkel berlisensi, sesuai Permenhub No. 45/2023

5. Part yang DILARANG atau Wajib Diperhatikan

  • Knalpot racing: Dilarang jika melebihi ambang desibel (77–83 dB tergantung cc), resiko tilang Pasal 285 ayat 1—denda hingga Rp250.000 atau penjara 1 bulan
  • Mengubah rangka kendaraan: Termasuk mengganti nomor rangka, bisa kena Pasal 277—limit denda Rp24 juta/penjara hingga 1 tahun
  • Mengubah kapasitas mesin: Turun/naik cc tanpa uji tipe: pasal 277, denda/penjara maksimal sama
  • Mengubah plat nomor: Dilarang, sanksi sesuai Pasal 280—denda Rp500.000/penjara 2 bulan

6. Tips Praktis Agar Modifikasi Aman & Legal

  • Selalu cek angsung ke instansi berwenang (Korlantas, Dishub) atau bengkel resmi untuk uji laik.
  • Pastikan semua modifikasi dicatat ulang di STNK/BPKB bila perlu.
  • Gunakan komponen yang berstandar pabrik/sertifikasi SNI.
  • Hindari knalpot loud/racing kalau tidak siap menghadapi pemeriksaan dB.

Tentu! Berikut adalah artikel tentang 4 mobil hypercar mewah dalam 4

1. Bugatti Chiron Super Sport 300+
Bugatti Chiron Super Sport 300+ merupakan salah satu hypercar paling legendaris di dunia. Mobil ini mencatat sejarah sebagai kendaraan produksi pertama yang menembus kecepatan 300 mil per jam (sekitar 483 km/jam). Ditenagai mesin W16 quad-turbo 8.0 liter dengan tenaga lebih dari 1.600 hp, Chiron Super Sport bukan hanya cepat, tetapi juga mewah dengan desain aerodinamis yang sangat elegan dan kabin berbalut bahan eksklusif seperti kulit premium dan serat karbon.


2. Koenigsegg Jesko Absolut
Dari Swedia, Koenigsegg menghadirkan Jesko Absolut, hypercar yang dirancang khusus untuk kecepatan maksimum. Koenigsegg mengklaim Jesko Absolut sebagai mobil tercepat yang pernah mereka buat, dengan target kecepatan lebih dari 500 km/jam. Mobil ini dibekali mesin V8 twin-turbo 5.0 liter dan teknologi aerodinamis canggih, namun tetap menjaga kenyamanan dan kemewahan interior—termasuk sistem infotainment pintar dan ruang kabin ergonomis untuk pengendara.


3. Rimac Nevera
Masuk dalam jajaran hypercar listrik, Rimac Nevera dari Kroasia membawa revolusi performa tanpa emisi. Mobil ini mengusung empat motor listrik yang menghasilkan total 1.914 hp, mampu berakselerasi dari 0–100 km/jam hanya dalam waktu 1,85 detik. Selain kecepatan luar biasa, Nevera juga menawarkan kabin modern yang dilengkapi dengan teknologi AI dan sistem penggerak pintar, menjadikannya salah satu kendaraan listrik paling mewah dan tercanggih di dunia saat ini.


4. Aston Martin Valkyrie
Aston Martin Valkyrie adalah kolaborasi ekstrem antara produsen mobil mewah Inggris dan tim Red Bull Racing dari Formula 1. Ditenagai mesin V12 hybrid yang dikembangkan bersama Cosworth, mobil ini menghasilkan tenaga lebih dari 1.100 hp. Desainnya sangat futuristik, menyerupai mobil balap F1 untuk jalan raya. Interiornya sangat minimalis namun berkelas, dengan posisi duduk rendah dan penggunaan material ringan seperti serat karbon, menjadikannya simbol puncak inovasi dan kemewahan otomotif.


Jika kamu ingin versi lainnya seperti hypercar ramah lingkungan atau edisi terbatas kolektor, saya juga bisa bantu buatkan.

Kapan Saya Harus Mengganti atau Meng‑service Kendaraan Saya?

Merawat kendaraan—baik mobil maupun motor—secara rutin bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga selamat dan hemat biaya. Berikut panduan lengkap berdasarkan jarak tempuh, waktu, kondisi berkendara, dan tanda-tanda kritis.


🔧 1. Interval Ganti Oli Mesin

Mobil

  • Oli mineral: setiap 5.000–7.500 km atau 3–6 bulan.
  • Oli semi sintetis: setiap 7.500–10.000 km.
  • Oli sintetik penuh: bisa sampai 10.000–15.000 km, namun tetap cek minimal tiap 6 bulan =

📌 Tanda-tanda oli harus diganti:

  • Warna oli berubah hitam pekat.
  • Suara mesin makin kasar.
  • Indikator tekanan oli menyala. C

Motor

  • Ganti oli mesin tiap 2.000–3.000 km atau 2–3 bulan sekali
  • Untuk oli gardan (motor matic): setiap 8.000 km atau selang dua kali ganti oli mesin

klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.


🛠 2. Service Berkala (Servis Ringan & Besar)

Motor

  • Servis ringan (ganti oli, cek busi, rem, filter udara, rantai): setiap 2–3 bulan atau 2.000–6.000 km
  • Service besar (pemeriksaan menyeluruh, termasuk transmisi, pendingin, rem): setiap 10.000–15.000 km atau 6–12 bulan

Mobil

  • Servis lengkap (tune‑up, filter, rem, pendingin, transmisi): setiap 10.000 km atau 6 bulan
  • Untuk yang dipakai berat (macet, muatan, medan ekstrem): lakukan lebih sering, bisa tiap 3.000 km atau 3 bulan

⚠️ 3. Tanda-tanda Perlu Segera Ganti Oli atau Servis

  • Mobil: suara kasar, indikator oli menyala, asap knalpot, boros bahan bakar
  • Motor: mesin kurang bertenaga, busi kotor, rem blong, filter udara tersumbat

📝 4. Tips Menjaga Kendala Tepat Waktu

  1. Gunakan pengingat di kalender atau aplikasi.
  2. Catat riwayat servis manual atau di buku servis.
  3. Periksa oli dan indikator secara rutin, terutama setelah perjalanan jauh atau saat mesin terasa berat.
  4. Gunakan oli berkualitas sesuai rekomendasi pabrikan untuk interval lebih panjang