Category Archives: zx 25 r

Berikut adalah artikel tentang berita terkini seputar dunia perlombaan otomotif internasional, disusun dalam:

1. Drama Formula 1 di Spa–Francorchamps: Piastri Unggul & Diskusi Keamanan
Oscar Piastri meraih kemenangan penting di Grand Prix Belgia 2025 setelah penundaan selama 90 menit akibat hujan deras, membuktikan dominasinya bersama McLaren dengan finis 1–2 bersama rekan setim Lando Norris. Max Verstappen finis keempat dalam balapan pertama Red Bull setelah perombakan pimpinan tim. Lewis Hamilton juga menunjukkan performa impresif dengan naik dari posisi 18 ke posisi 7. Insiden ini memicu perdebatan soal keamanan balapan saat kondisi trek ekstrem, dengan beberapa pembalap mempertanyakan keputusan penundaan, sementara lainnya menekankan bahwa kehati-hatian sangat penting mengingat sejarah kecelakaan di Spa.


2. Formula E Tambah Kota Baru & Dominasi Terakhir Jaguar
Dewan Formula E resmi mengumumkan bahwa Madrid akan menjadi tuan rumah Seri ke-12 pada musim 2026, menandai kembalinya balap ke ibu kota Spanyol setelah 37 tahun. Seri ini juga akan memperkenalkan mobil listrik GEN 3 Evo untuk pertama kalinya di sirkuit baru tersebut. Sementara itu di London E‑Prix 2025, Nick Cassidy berhasil memenangkan dua balapan sekaligus sebagai perpisahan dengan tim Jaguar, sedangkan Nyck De Vries meraih dua podium untuk membawa Porsche merebut gelar tim dan manufaktur musim ini.


3. FIA World Endurance Championship (WEC): Grid Kuat & Debut Mercedes‑AMG
WEC musim 2025 kembali menampilkan delapan balapan di empat benua dengan grid yang sangat kompetitif—36 mobil di dua kelas: Hypercar dan LMGT3 . Debut Mercedes‑AMG mengikuti kemitraan dengan tim Iron Lynx, memperkuat jajaran merek besar seperti Ferrari, Porsche, Toyota, dan Aston Martin yang ikut bersaing . BMW M Hybrid V8 dan M4 GT3 EVO menunjukkan performa impresif di prolog Qatar, dengan podium perdana untuk tim M4 dalam kategori LMGT3 setelah comeback kuat dari posisi awal . Ferrari masih dominan di WEC awal musim, memenangkan tiga seri pertama namun harus menerima penalti performa guna menjaga keseimbangan kompetisi. Terdapat rencana pemunculan pembalap wanita di kelas Hypercar selama musim ini, termasuk kemungkinan debut Lilou Wadoux dalam mobil Ferrari 499P


4. Makro Tren Balap lainnya: Rallycross, DTM & Dakar
Pada sektor rallycross, FIA mengambil alih hak operasional World Rallycross Championship 2025, menjadikannya tersedia kembali secara langsung di saluran free‑to‑air dan penuh akses digital. Di Deutsche Tourenwagen Masters (DTM), Audi kembali bergabung dengan tim Land‑Motorsport, ABT Sportsline hijrah ke Lamborghini, dan Mercedes‑AMG menambah kontingen pabrikan baru dalam grid GT3 musim ini yang semakin ramai dan kompetitif . Sementara itu, bintang reli Yazeed Al‑Rajhi (juga juara Dakar Rally tahun ini) menargetkan comeback pada September setelah pulih dari patah tulang belakang dan tetap menjadi simbol kebangkitan motorsport di kawasan Timur Tengah.


Secara keseluruhan, dunia perlombaan otomotif menunjukkan evolusi dinamis dari Formula 1 mengatasi tantangan kondisi cuaca, ekspansi baru Formula E, pertumbuhan kompetisi ketahanan (endurance) dengan merek global, hingga diversifikasi event seperti rallycross, DTM, dan reli Dakar. Semua ini menandai fase global motorsport yang semakin inklusif, beragam, dan bersemangat.

Tentu! Berikut adalah artikel tentang berita seputar perubahan otomotif dunia


1. Peralihan ke Kendaraan Listrik Semakin Mendunia
Industri otomotif global kini tengah mengalami perubahan besar dengan peralihan dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik (EV). Negara-negara seperti Norwegia, Jerman, dan Tiongkok menjadi pelopor dalam revolusi ini dengan target ambisius untuk menghentikan penjualan mobil bensin dan diesel dalam dekade ini. Produsen besar seperti Tesla, BYD, dan Volkswagen berlomba-lomba memperluas lini mobil listrik mereka, sementara pemerintah mendukung dengan insentif pajak dan pembangunan infrastruktur pengisian daya.


2. Teknologi Otonom dan Konektivitas Semakin Maju
Selain elektrifikasi, mobil otonom juga menjadi sorotan dalam perubahan otomotif global. Perusahaan seperti Waymo dan Tesla sedang menguji coba kendaraan tanpa pengemudi yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan sensor canggih. Di saat yang sama, konektivitas dalam kendaraan meningkat drastis—mobil kini dilengkapi dengan sistem infotainment pintar, fitur pembaruan perangkat lunak over-the-air, hingga integrasi dengan internet of things (IoT) untuk pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman.


3. Perubahan Desain dan Fokus pada Keberlanjutan
Desain kendaraan juga ikut berubah seiring perkembangan teknologi dan kesadaran lingkungan. Material ramah lingkungan mulai digunakan secara luas, seperti interior berbahan daur ulang dan eksterior berbobot ringan untuk efisiensi energi. Selain itu, konsep mobil masa depan banyak menampilkan desain aerodinamis futuristik yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga mendukung performa dan efisiensi kendaraan.


4. Tantangan dan Masa Depan Industri Otomotif
Meski perubahan ini membuka banyak peluang, industri otomotif juga menghadapi tantangan besar. Keterbatasan bahan baku baterai, krisis semikonduktor, serta tingginya biaya produksi EV menjadi hambatan nyata. Namun, dengan meningkatnya investasi global dan kolaborasi lintas industri, masa depan otomotif diprediksi akan lebih bersih, pintar, dan terintegrasi secara digital. Perubahan ini bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang mengubah cara manusia bergerak dan hidup di masa depan.


Jika kamu ingin artikel ini dibuat dalam bentuk infografik atau untuk konten media sosial, aku siap bantu juga! 🚗⚡🌍

Berikut artikel yang membahas seputar berita otomotif terkini sekaligus melacak sejarah perjalanan industri otomotif dari masa ke masa:

1. Sejarah Otomotif: Dari Mobil Pertama hingga Revolusi Ford

Perjalanan otomotif dimulai pada 1885 dengan penemuan Benz Patent Motorwagen oleh Karl Benz — mobil bermesin pembakaran internal pertama. Namun, industri otomotif baru benar-benar berkembang pesat setelah Henry Ford memperkenalkan sistem produksi massal pada Model T pada 1913, membuat mobil lebih terjangkau luas dan mendorong transformasi sosial dan manufaktur global. Inovasi ini menjadi fondasi bagi industri otomotif modern hingga hari ini


2. Transisi Teknologi: Menuju Kendaraan Listrik dan Kendaraan Terhubung

Saat ini tren utama otomotif adalah elektrifikasi, konektivitas, dan kendaraan otonom. EV diprediksi akan melampaui mobil mesin bensin sepenuhnya pada tahun 2036, didukung oleh terobosan baterai solid-state dan teknologi charging ultra-cepat. Kendaraan kini menjadi “connected cars” yang mampu saling berkomunikasi lewat IoT, mematikan jarak antara mobil dan ekosistem kota pintar. Platform Software-Defined Vehicle (SDV) mempermudah update fitur kendaraan melalui OTA (Over-The-Air), menjadikan mobil lebih dinamis dan aman


3. Inovasi AI, Autonomous & Dominasi Industri Tiongkok

General Motors menerapkan AI dan machine learning di pabrik Factory Zero—untuk maintenance prediktif, penyesuaian real-time, dan personalisasi kendaraan konsumen. Sementara itu, Xpeng meluncurkan chip AI Turing dengan performa hingga 2.200 TOPS untuk fungsi otonom yang lebih presisi. Menurut New York Times, para produsen otomotif China saat ini dianggap paling inovatif di dunia, menyalip Jepang dan Jerman. Namun, industri EV global juga menghadapi banyak pembatalan proyek EV berskala besar karena perubahan regulasi, hambatan rantai pasokan, dan ketidaktentuan permintaan pasar


4. Produk Ikonik dan Tantangan Pasar Global Tahun 2025

Baru-baru ini Tesla melaporkan penurunan laba kuartal kedua sebesar 23%, meskipun tetap optimistis dengan robotaxi dan versi FSD (Full Self‑Driving) yang direncanakan akan tersedia akhir 2025. GM memperkenalkan Corvette E-Ray hybrid yang menjadi pintu masuk merek tersebut ke pasar Eropa. Bentley dan Toyota juga merilis model masa depan; Bentley menunjukkan konsep EXP 15 EV deluxe, sedangkan Toyota segera memperkenalkan platform Arene SDV pada RAV4. Di sisi lain, penjualan mobil baru di Eropa menurun 5–7% pada Juni 2025, dan merek-merek besar seperti VW, Stellantis, Renault, serta Tesla terus kehilangan pangsa pasar terhadap merek EV Tiongkok seperti BYD


Secara keseluruhan, otomotif saat ini sedang mengalami revolusi besar dari era mesin awal hingga era mobil pintar: era kendaraan ramah lingkungan, otonom, dan terhubung penuh. Namun di tengah laju inovasi, tantangan pasar global dan perubahan kebijakan masih menguji dinamika perkembangan industri ini.

Tentu! Berikut adalah artikel tentang 4 mobil hypercar mewah dalam 4

1. Bugatti Chiron Super Sport 300+
Bugatti Chiron Super Sport 300+ merupakan salah satu hypercar paling legendaris di dunia. Mobil ini mencatat sejarah sebagai kendaraan produksi pertama yang menembus kecepatan 300 mil per jam (sekitar 483 km/jam). Ditenagai mesin W16 quad-turbo 8.0 liter dengan tenaga lebih dari 1.600 hp, Chiron Super Sport bukan hanya cepat, tetapi juga mewah dengan desain aerodinamis yang sangat elegan dan kabin berbalut bahan eksklusif seperti kulit premium dan serat karbon.


2. Koenigsegg Jesko Absolut
Dari Swedia, Koenigsegg menghadirkan Jesko Absolut, hypercar yang dirancang khusus untuk kecepatan maksimum. Koenigsegg mengklaim Jesko Absolut sebagai mobil tercepat yang pernah mereka buat, dengan target kecepatan lebih dari 500 km/jam. Mobil ini dibekali mesin V8 twin-turbo 5.0 liter dan teknologi aerodinamis canggih, namun tetap menjaga kenyamanan dan kemewahan interior—termasuk sistem infotainment pintar dan ruang kabin ergonomis untuk pengendara.


3. Rimac Nevera
Masuk dalam jajaran hypercar listrik, Rimac Nevera dari Kroasia membawa revolusi performa tanpa emisi. Mobil ini mengusung empat motor listrik yang menghasilkan total 1.914 hp, mampu berakselerasi dari 0–100 km/jam hanya dalam waktu 1,85 detik. Selain kecepatan luar biasa, Nevera juga menawarkan kabin modern yang dilengkapi dengan teknologi AI dan sistem penggerak pintar, menjadikannya salah satu kendaraan listrik paling mewah dan tercanggih di dunia saat ini.


4. Aston Martin Valkyrie
Aston Martin Valkyrie adalah kolaborasi ekstrem antara produsen mobil mewah Inggris dan tim Red Bull Racing dari Formula 1. Ditenagai mesin V12 hybrid yang dikembangkan bersama Cosworth, mobil ini menghasilkan tenaga lebih dari 1.100 hp. Desainnya sangat futuristik, menyerupai mobil balap F1 untuk jalan raya. Interiornya sangat minimalis namun berkelas, dengan posisi duduk rendah dan penggunaan material ringan seperti serat karbon, menjadikannya simbol puncak inovasi dan kemewahan otomotif.


Jika kamu ingin versi lainnya seperti hypercar ramah lingkungan atau edisi terbatas kolektor, saya juga bisa bantu buatkan.

Berikut adalah mengenai berita terkini seputar otomotif di Eropa, mencakup tren EV, strategi produsen, serta dinamika regulasi:

1. Pertumbuhan Pesat Penjualan EV di Eropa
Di sepanjang awal 2025, kendaraan listrik (EV) berhasil mendominasi pasar mobil baru di Eropa, mencatat pertumbuhan hingga 28 % di kuartal pertama. Di Inggris saja, share EV melampaui 20 % dari total registrasi mobil baru, sementara di Swedia hampir 52 % registrasi mobil baru merupakan EV atau plug-in hybrid. Volkswagen menjadi salah satu pendorong utama momentum ini, mencatat lonjakan hampir 90 % pada pengiriman EV dibanding periode yang sama tahun lalu.


2. Tekanan Global dan Kompetisi dari Brand Tiongkok
Tesla di Eropa mengalami penurunan tajam—registrasi Model Y saja turun hampir 45 % pada awal tahun—sementara brand China seperti BYD mencatat kenaikan signifikan dan berhasil melampaui Tesla untuk pertama kalinya dalam penjualan EV di April 2025. Leapmotor, melalui kerja sama dengan Stellantis, mulai memproduksi mobil EV di pabrik Eropa untuk menghindari tariff dan memperkuat posisinya di pasar lokal .


3. Strategi Produsen dan Restrukturisasi Portofolio Mobil
Renault baru saja meluncurkan model EV baru seperti Renault 4 E‑Tech, sementara unit EV mereka yang bernama Ampere semakin diposisikan sebagai divisi mandiri fokus pengembangan software dan kendaraan elektrik murni. Stellantis malah memutuskan untuk menghentikan pengembangan kendaraan berbasis hidrogen dan sepenuhnya berfokus pada EV dan hybrid, menyusul tantangan regulasi serta biaya tinggi infrastruktur hidrogen.


4. Regulasi & Tantangan Industri
Uni Eropa sedang mempertimbangkan pelonggaran target emisi CO₂ lewat kebijakan yang lebih fleksibel, tetapi kelompok industri transportasi listrik mendesak agar kelonggaran itu dibatalkan guna menjaga momentum transisi ke EV dan investasi infrastruktur. Sementara itu, Volvo mengkritik kebijakan tarif impor mobil AS yang mengancam eksportir Eropa, dan menyerukan agar EU menurunkan tarif impor untuk menjaga daya saing industri dalam negeri—Volvo bahkan akan memproduksi model hybrid XC60 di AS agar menghindari pajak tinggi.


Secara keseluruhan, automotif Eropa berada pada titik perubahan besar: penjualan EV meningkat signifikan, persaingan global semakin ketat, dan industri menyesuaikan strategi sambil menghadapi tekanan regulasi dan geopolitik.

Berikut ini adalah berita olahraga otomotif luar negeri terkini, dirangkum dalam:

1. BYD Mengukir Dominasi di Pasar EV Global
BYD telah resmi melewati Tesla sebagai produsen mobil listrik terbesar dunia. Pada tahun 2024, BYD menjual lebih dari 4,27 juta unit—termasuk 1,76 juta pure EV—dan kini diproyeksikan memimpin pada 2025 juga. Kekuatan BYD terletak pada pengembangan baterai, perangkat lunak, dan chip sendiri, seperti sistem bantuan pengemudi “God’s Eye” dan teknologi pengisian ultra-cepat.


2. Lonjakan Penjualan EV Global Didorong China & Eropa
Penjualan kendaraan listrik dan plug-in hybrid global meningkat 24 % YoY pada Juni 2025 dibanding tahun sebelumnya, mencapai 1,8 juta unit. China menyumbang pertumbuhan tertinggi, naik 28 %, sementara Eropa mencapai pertumbuhan 23 %. Sebaliknya, penjualan EV di Amerika Utara justru menurun 9 %, dipicu berkurangnya insentif fiskal.


3. Persaingan Harga di UK: Leapmotor vs Produsen Lokal
Munculnya laporan bahwa produsen EV asal Tiongkok, Leapmotor, menyediakan potongan harga sendiri untuk model To3 dan C10, meski tak memenuhi syarat subsidi dari pemerintah UK. Dengan menurunkan harga up to £3.750, strategi ini menciptakan tekanan harga yang menguntungkan konsumen, namun memperketat persaingan dengan merek lokal Eropa seperti Volkswagen dan Renault.


4. China Membatasi Overinvestasi EV & AI
Presiden Xi Jinping memperingatkan pejabat lokal terkait kelebihan investasi sektor AI dan EV di berbagai provinsi, memperingatkan risiko deflasi dan pemborosan sumber daya. Langkah ini mencerminkan pergeseran fokus kebijakan ke arah strategi ekonomi berkelanjutan dan pengelolaan utang yang lebih hati-hati.


Secara keseluruhan, dunia otomotif global saat ini ditandai oleh rekor penjualan EV, persaingan agresif merek Tiongkok di pasar internasional, kompleksitas kebijakan harga dan subsidi, serta pengetatan regulasi investasi industri otomotif canggih.

Langkah Pertama yang Harus Kita Lakukan Saat Motor Mogok

🔰 1. Utamakan keselamatan di tempat mogok

Langkah pertama adalah memindahkan motor ke lokasi yang aman—misalnya tepi jalan atau area parkir—dan menyalakan lampu hazard atau menggunakan segitiga pengaman bila perlu ni penting agar Anda dan pengguna jalan lain tetap aman.


🛢️ 2. Cek pasokan bahan bakar

Setelah memastikan lokasi aman, segera periksa indikator BBM atau buka tangki untuk memastikan motor tidak kehabisan bensin Karena mogok akibat kehabisan bahan bakar adalah penyebab paling umum

klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.


🔧 3. Periksa busi dan sistem pengapian

Kalau bensin masih ada tapi motor tetap mati, selanjutnya cek busi. Buka, periksa kotoran, dan lihat apakah ada percikan api biru saat di-starter . Pastikan kabel dan komponen seperti CDI & koil juga dalam kondisi baik


🌬️ 4. Pastikan knalpot dan filter udara tidak tersumbat air atau kotoran

Terutama setelah menerobos banjir: pastikan knalpot tidak terisi air (posisikan motor miring agar air keluar) Periksa filter udara dan karburator — bersihkan bila ada kotoran atau air


❄️ 5. Cek mesin overheat

Jika motor dipakai jarak jauh tanpa henti, mesin bisa terlalu panas. Ciri overheat: motor terasa berat, sulit digas atau mati mendadak Solusinya, matikan mesin, biarkan dingin sebelum mencoba menghidupkan kembali

Berikut adalah artikel tentang berita terbaru seputar otomotif Indonesia:


1. GIIAS 2025: Harapan Baru di Tengah Lesunya Penjualan
Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 bakal digelar pada 24 Juli–3 Agustus di ICE BSD City, Tangerang. Ajang ini akan menjadi momen penting bagi para Agen Pemegang Merek (APM) untuk menampilkan lebih dari 40 model baru, termasuk Toyota, Honda, Suzuki, serta sejumlah brand dari China seperti BYD, AION, Geely, dan Citroen . Selain itu, pengunjung juga bisa menjajal langsung 150 mobil dan 29 motor lewat fasilitas test drive dan test ride. Dengan penjualan mobil domestik turun hampir 10% di paruh pertama tahun ini, GIIAS diyakini bisa menjadi pemacu kebangkitan pasar otomotif nasional.


2. Daihatsu Hybrid & Supercar Mustang di Panggung GIIAS
Salah satu sorotan GIIAS 2025 adalah peluncuran mobil hybrid pertama dari Daihatsu—sebuah langkah strategi untuk memperluas lini kendaraan ramah lingkungan di Indonesia . Di sisi lain, Ford RMA Indonesia akan kembali meramaikan pasar dengan membawa supercar ikonik Mustang, menandai kembalinya brand Amerika tersebut setelah lama absen


3. Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Made in Indonesia
Mitsubishi meluncurkan Destinator, SUV keluarga 7-penumpang yang diproduksi lokal di pabrik Bekasi dan dirancang untuk pasar global . SUV ini merupakan hasil strategi manufaktur lokal dari Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKSI) dan ditujukan untuk menembus pasar ekspor, termasuk Asia Tenggara dan Amerika Latin


4. Perebutan Singgasana EV & Infrastruktur Industri Tumbuh Pesat
Dominasi pasar EV Indonesia bergeser—BYD tidak lagi memimpin market share—tetapi jumlah kendaraan listrik tetap tumbuh. VinFast berencana memasang hingga 100.000 stasiun pengisian di Tanah Air, mendukung ekosistem EV yang kian berkembang . Sementara itu, pabrik EV BYD di Subang ditargetkan selesai akhir 2025 dengan kapasitas 150.000 unit, dan LG Energy Solution meningkatkan investasi baterai hingga US$2,8 miliar di Jawa Barat .


Secara keseluruhan, otomotif Indonesia kini mengalami transisi besar—dari harapan kebangkitan lewat GIIAS, peluncuran model lokal, hingga percepatan transformasi menuju era kendaraan listrik melalui investasi dan pengembangan infrastruktur domestik.

Tentu! Berikut artikel tentang berita terkini seputar alat berat otomotif (heavy machinery):

1. Tren Otomasi, AI, dan Operasional Jarak Jauh
Industri alat berat kini memasuki era otomatisasi dan kecerdasan buatan dengan pesat. Banyak mesin konstruksi dan tambang seperti ekskavator, bulldozer, dan dump truck kini dibekali teknologi otonom serta sensor real-time—yang memungkinkan operasi tanpa awak di lingkungan berbahaya. Komatsu, Volvo, Caterpillar, dan Case telah mengintegrasikan sistem AI dan robotik dalam lini produknya, yang mampu melakukan tugas kompleks secara autonomos atau remote-controlled, meningkatkan efisiensi dan keamanan.


2. Elektrifikasi dan Hybridisasi untuk Lingkungan Bersih
Penggunaan mesin diesel lambat laun digantikan oleh alat berat elektrik dan hybrid. Contohnya, Bobcat T7X, Volvo EC230 Electric, hingga mini-ekskavator Komatsu PC138E-11, yang dirancang untuk mengurangi emisi karbon, menurunkan biaya operasional, dan mengurangi kebisingan di proyek perkotaan. Beberapa kota di Eropa dan Asia bahkan menetapkan regulasi yang mendorong penggunaan alat berat listrik menjelang 2030.


3. Sistem Telematika, IoT, dan Prediktif Maintenance
Konektivitas adalah kunci inovasi pada alat berat modern. Fitur telematika yang terhubung ke IoT memungkinkan operator dan manajemen melakukan monitoring performa mesin secara real-time. Teknologi ini mendukung predictive maintenance—mendeteksi potensi kerusakan sebelum terjadi—sehingga mengurangi downtime dan memperpanjang masa pakai mesin. Analisis data performa juga membantu optimalisasi penggunaan bahan bakar dan penjadwalan pemeliharaan.


4. Fokus pada Keselamatan dan Kenyamanan Operator
Desain kabin alat berat kini makin memperhatikan ergonomis dan teknologi keselamatan. Kabin modern dilengkapi kursi adjustable, kontrol suara, AC, sistem anti-lelah, serta sensor penghindar tabrakan dan kamera 360°. Beberapa produsen bahkan mengintegrasikan augmented reality (AR) untuk pelatihan operator dan bantuan teknis secara visual. Upaya ini meningkatkan produktivitas sekaligus mengurangi risiko cedera di lokasi kerja.


Secara keseluruhan, sektor alat berat otomotif kini bergerak menuju revolusi digital: dari otomasi dan AI, alat listrik ramah lingkungan, konektivitas pintar, hingga permukiman manusia dan kenyamanan operator. Transformasi ini tidak hanya mengubah cara bekerja, tetapi juga mendefinisikan ulang masa depan konstruksi dan infrastruktur global.

Berikut adalah sorotan terkini seputar berita otomotif lokal di Kamboja, disusun paragraf:

1. Pabrik Perakitan EV Pertama BYD di Sihanoukville
Merek EV asal Tiongkok, BYD, resmi mulai membangun fasilitas perakitan mobil penumpang di Sihanoukville Special Economic Zone dengan kapasitas tahunan 10.000 unit. Pabrik seluas 120.000 m² ini diperkirakan mulai beroperasi pada akhir 2025 dan sudah mencatat hampir 1.000 pesanan EV hanya dalam Q1 2025. Ini adalah tonggak penting dalam impor strategi Kamboja untuk mendukung mobil listrik lokal sekaligus mengurangi biaya impor.


2. GTV Motor: Merek Nasional dengan Pabrik Sendiri
GTV Motor, merek otomotif asli Kamboja, segera menyelesaikan pabrik perakitan di Provinsi Kandal seluas 100.000 m². Dibangun dengan investasi US$15,6 juta dan berkapasitas 35.000 unit per tahun, pabrik ini juga akan menciptakan sekitar 738 lapangan pekerjaan baru. Dengan fokus melayani pasar domestik, GTV Motor diharapkan mampu menurunkan harga mobil baru dan memperkuat kemandirian industri otomotif lokal.


3. Penurunan Impor & Dorongan Perakitan Lokal
Data dari GDCE menunjukkan nilai impor kendaraan turun 12,8 % pada Januari–April 2024—seiring meningkatnya aktivitas pabrik perakitan domestik seperti Ford, Hyundai, Toyota, dan SsangYong. Pemerintah terus memberikan insentif berupa pengurangan tarif dan promosi CKD/IKD untuk memfasilitasi perkembangan industri lokal. Langkah ini diyakini akan menurunkan harga kendaraan baru serta mengurangi ketergantungan pada mobil bekas impor.


4. Kebijakan EV dan Infrastruktur Mendukung
Melalui Electric Vehicle Development Policy (2024–2030), Kamboja menargetkan 30.000 mobil listrik dan 720.000 motor listrik pada 2030, serta mengurangi tarif impor EV dari 63 % ke 50 %. Saat ini sudah ada lebih dari 2.500 mobil listrik terdaftar dan 21 stasiun pengisian di seluruh negeri . Dukungan pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur serta kolaborasi dengan swasta seperti Charge+ dan Smart Axiata memperkuat ekosistem EV lokal.


Secara keseluruhan, otomotif Kamboja terlihat dalam fase transformasi yang dinamis—dari menyambut investasi besar BYD dan GTV Motor, menerapkan kebijakan pendukung, hingga membangun fondasi untuk industri kendaraan listrik dan lokal. Ini membuka peluang besar bagi kemandirian, inovasi, serta pertumbuhan ekonomi di masa depan.